Mojokerto (beritajatim.com) – Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di aliran Sungai Brantas, tepatnya di Dusun Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/5/2025) sore. Korban diketahui bernama Karmuji (55), warga Dusun Pesantren, Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Jenazah korban pertama kali terlihat warga sekitar pukul 10.40 WIB, di wilayah Sungai Brantas Kota Mojokerto. Jasad korban mengapung dari arah barat atau dari Jombang berada tepat di tengah sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Karena arus yang deras, jasad korban terbawa arus aliran Sungai Brantas.
Hingga akhirnya, jasad korban berhasil dievakuasi di aliran Sungai Brantas tepatnya di Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 15.00 WIB. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto bersama sejumlah relawan mengevakuasi ke tepi sungai.
“Jenazah dievakuasi dalam kondisi utuh tanpa tanda-tanda kekerasan. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari untuk proses identifikasi. Hasilnya, diketahui identitas korban yakni Karmuji, usia 55 tahun,” terang Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi.
Korban dilaporkan terjatuh dan hanyut di Sungai Brantas tepatnya di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pihak keluarga korban melaporkan hilangnya korban ke Polsek Mojo, Polres Kediri pada, Minggu (18/5/2025). Keluarga korban telah datang ke RSUD Prof Dr Soekandar dan memastikan identitas korban.
“Diketahui, korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga jatuh ke Sungai Brantas di wilayah Kediri pada Minggu (18/5/2025). Laporan disampaikan keluarga ke Polsek Mojo, Polres Kediri. Saat ini, pihak keluarga korban sudah berada di RSUD Prof Dr Soekandar untuk proses pengambilan jenazah,” jelasnya. [tin/suf]
