Konvoi Knalpot Bising dan Aksi Geber Resahkan Warga Bojonegoro

Konvoi Knalpot Bising dan Aksi Geber Resahkan Warga Bojonegoro

Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah konvoi sepeda motor yang melibatkan puluhan pemuda dengan menggunakan knalpot brong dan aksi menggeber gas kencang, menjadi sorotan dan perbincangan hangat di media sosial lokal dalam dua hari terakhir. Aksi ini terekam terjadi di ruas jalan utama Kota Bojonegoro, pada Sabtu dini hari (4/10/2025), memicu keresahan dan protes dari masyarakat.

Rekaman video lebih dari satu menit yang beredar luas menunjukkan puluhan motor melakukan arak-arakan. Mayoritas pengendara teridentifikasi tidak mengenakan helm standar dan menggunakan knalpot yang memproduksi suara sangat bising, melanggar aturan lalu lintas.

Menurut rekaman tersebut, iring-iringan motor terlihat memulai dari Jalan Diponegoro, bergerak ke Jalan AKBP M Soeroko, dan kemudian kembali berputar arah ke Jalan Diponegoro. Puncak dari aksi ini terjadi saat kelompok tersebut berhenti di Perempatan Bombok (lampu merah), di mana mereka secara serempak memacu dan menggeber gas motor mereka, menghasilkan kebisingan yang sangat mengganggu.

Warga setempat mengungkapkan bahwa aksi konvoi dan geber motor dengan knalpot bising ini bukan kejadian yang pertama. Aktivitas serupa dilaporkan sering terjadi, khususnya pada periode antara malam Jumat hingga Sabtu dini hari.

“Kami dengar informasi, kelompok motor ini hampir rutin beraksi setiap malam Sabtu. Ini sudah sangat mengganggu,” ujar Joko, seorang warga Kota Bojonegoro, pada Senin (6/10/2025).

Kekhawatiran masyarakat tidak hanya pada tingkat kebisingan, tetapi juga potensi bahaya lalu lintas. “Mereka berkendara beramai-ramai dengan kecepatan tinggi. Ini jelas sangat membahayakan pengguna jalan lain. Suara knalpotnya apalagi, benar-benar merusak kenyamanan,” tambah Ayu, warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro belum memberikan pernyataan resmi mengenai konvoi tersebut maupun langkah-langkah penindakan terkait sejumlah pelanggaran lalu lintas yang terekam. Masyarakat mendesak agar aparat kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan dan mencegah terulangnya aksi konvoi motor yang meresahkan ini. [lus/but]