Kontroversi Budaya Malaysia: Dari Klaim Halo Halo bandung hingga 5 Budaya yang Pernah Diklaim Negeri Jiran

13 September 2023, 7:59

SUARAMERDEKA.COM – Beberapa hari ini kita diributkan oleh ulah negara tetangga yaitu Malaysia yang diduga meniru dan mengganti lirik lagu nasional “Halo-halo Bandung” menjadi “Halo Kuala Lumpur”. Hal itu membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi geram akan perbuatan negeri jiran tersebut. Karena bukan sekali ini saja meniru karya seni budaya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak suku dan budaya, dari Sabang hingga Merauke. Baca Juga: Darwin Nunez Kenakan Jersey Nomor 9 di Timnas Uruguay, Sudah Minta Izin Luis Suarez Belum? Dari banyak suku dan budaya pada akhirnya melahirkan karya-karya seni yang luar biasa memukau di mata dunia.

Bahkan ada beberapa negara tetangga yang mempunyai beberapa kesamaan dalam seni budaya karena memiliki akar budaya yang sama. Akan tetapi tidak bisa dijadikan alasan untuk meniru bahkan mengklaim budaya asli Indonesia. Dilansir dari beberapa sumber, berikut budaya-budaya Indonesia yang pernah diklaim oleh Malaysia. Baca Juga: Sosok Mega Suryani Dewi Istri Cantik yang Tragis Dibunuh Suami, Sempat Buat Status Pilu di Medsos 1. Lagu rasa sayange lagu rasa sayange pernah digunakan oleh Malaysia untuk salah satu iklan pariwisata Malaysia. Hal tersebut langsung menuai kontra dari pihak Indonesia, bahkan ada salah satu pernyataan yaitu lagu rasa sayange adalah kebudayaan miliki Malaysia. Pada akhirnya permasalahan tersebut diakhiri dengan peryataan Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia Rais Yatim yang mengakui lagu Rasa Sayange adalah kebudayaan asli Indonesia 2. Batik Batik pernah diklaim oleh Malaysia dan menyatakan bahwa budaya tersebut adalah asli milik mereka. Baca Juga: My Lovely Liar Episode 14, Apakah Kebenaran Akhirnya Terungkap? Berikut Sinopsis beserta Link Nonton Resmi Tak lama setelah itu, Pemerintah Indonesia memberikan nota keberatan kepada Pemerintah Malaysia. Kemudian Pemerintah Indonesia langsung mendaftarakan batik ke UNESCO pada tanggal 3 September agar tidak terjadi hal yang serupa kedua kalinya. Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO mengesahkan batik menjadi warisan budaya Indonesia. 3. Pencak Silat UNESCO telah resmi mendaftarkan pencak silat dari Indonesia sebagai warisan budaya tak benda pada tanggal 12 Desember 2019. Pada sidang tersebut ditetapkan bahwa pencak silat dimasukan ke dalam UNESCO Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Yang menjadi perdebatan adalah UNESCO juga menetapkan sekitar 15 Usulan warisan tak benda lainya, termasuk Silat dari Malaysia, ahl tersebut langsung menuai kontroversi dari masyarakat di Indonesia. Baca Juga: Lebih Bertenaga dari Pendahulunya, Intip Soek Huawei Mate X5, Ponsel Lipat Pesaing Fold 5 dan Oppo Find N2 4. Wayang Kulit Jaemy Choong seorang desainer asal Malaysia pernah menuai kontroversi pada masyarakat Indonesia, akrena telah dianggap mengklaim wayang kulit. Aksi klaim dilakukan dengan cara menyematkan motif wayang kulit pada salah satu produk sepatu Adidas, yang pada akhirnya pihak Adidas Singapura meminta maaf. 5. Reog Ponorogo Malaysia pernah mengklaim seni budaya Reog Ponorogo adalah bagian dari budaya mereka. Hal tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya, karena jelas dari namanya sendiri kita akan tahu darimana budaya tersebut berasal “Reog Ponorogo”, yaitu salah satu wilayah Indonesia, Kabupaten Ponorogo. Pada akhirnya untuk menutupi hal tersebut, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia langsung membantah bahwa Malaysia telah mengklaim Reog Ponorogo sebagai warisan budaya Malaysia.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi