Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kontribusi Nyata, Sido Muncul Sabet Penghargaan Proper Emas Kelima dan Green Leadership Utama Ketiga dari KLH

Kontribusi Nyata, Sido Muncul Sabet Penghargaan Proper Emas Kelima dan Green Leadership Utama Ketiga dari KLH

Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas untuk kali kelima dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Selain Proper Emas, Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat juga menerima penghargaan Green Leadership Utama. Apresiasi ini ditujukan untuk pemimpin perusahaan yang menunjukan kinerja terbaik dalam tata lingkungan.

“Salah satu yang membuat kami bangga adalah kami bisa mengelola lingkungan sendiri. Kami tidak pernah membuang sampah, kami tidak pernah mencemari dan membebani pemerintah,” ujar Irwan.

Irwan pun berencana melanjutkan pembersihan Rawa Pening dari eceng gondok. Menurutnya Rawa Pening adalah sumber air yang bagus.

“Saya nanti akan berusaha untuk bekerja sama dan mencari jalan bagaimana supaya eceng gondok di Rawa Pening bisa hilang. Idenya sudah punya yakni jadi bahan bakar,” lanjutnya.

Irwan juga menekankan bahwa di masa depan salah satu hal yang harus dilakukan adalah menyelamatkan air. Menurutnya, di mana ada air, di situ tidak ada kemiskinan.

“Dengan mengelola air, dapat menghasilkan ketahanan pangan. Kalau Rawa Pening dibersihkan nantinya juga bisa menjadi tempat wisata. Harga tanah sekitarnya akan naik. Kalau naik, pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat,” jelas Irwan.

Sido Muncul meraih penghargaan Anugerah Lingkungan Proper yang digelar di TMII pada Senin, 24 Februari 2025. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

Di kesempatan yang sama, Manager Lingkungan Sido Muncul Amri Cahyono mengatakan, Sido Muncul memiliki komitmen ingin bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Terbukti dengan beberapa macam eco inovasi yang dilakukan Sido Muncul terkait dengan lingkungan. 

“Listrik kita sudah menggunakan solar panel, kemudian kita juga menggunakan Renewable Energy Certificate dari PLN. Kita juga menggunakan biomassa, di mana sekitar 91 persen sudah menggunakan energi baru terbarukan,” ujar Amri.

Biomassa tersebut, lanjut Amri, dihasilkan dari sampah atau pun limbah jamu. Ampas jamu yang diolah kemudian dimasukkan ke dalam boiler menjadi bahan bakar biomassa.

“Selanjutnya biomassa akan menghasilkan sisa pembakaran. Kita campur menjadi bahan baku untuk campuran pupuk organik. Kita juga ada pabriknya pupuk organik,” jelas Amri.

Terkait pemberdayaan masyarakat, Sido Muncul juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan program-program kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya kelompok Mbok Jajan, yakni program pemberdayaan ibu-ibu anggota PKK yang dibina oleh Sido Muncul. Ada juga kelompok petani alpukat hingga peternak sapi perah.

Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq turut mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mampu mencapai titik temu antara bisnis dan upaya menjaga lingkungan. Ia mengatakan bahwa pencapaian peringkat emas pada Proper bukan hal yang mudah. 

“Salah satunya adalah perusahaan jamu dan farmasi Sido Muncul yang beberapa kali mendapat Proper Emas. Untuk Green Leadership, Pak Irwan secara serius menangani Rawa Pening yang kemudian menjadi Eco Eduksi yang luar biasa, sehingga berhak mendapat predikat sebagai Green Leadership,” ujar Hanif.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Proper Sudarto menuturkan bahwa baik Sido Muncul maupun perusahaan lain yang meraih peringkat emas, harus menjadi role model untuk perusahaan-perusahaan lain. 

“Karena perusahaan yang meraih peringkat emas bukan hanya sekedar memiliki standar, tapi melebihi standar. Sehingga tidak hanya mampu mengendalikan lingkungan, tapi mampu memberikan kontribusi untuk efisiensi energi, pengurangan limbah, pengurangan air dan pengurangan emisi,” kata Sudarto.

Menurut Sudarto, event ini menjadi ajang promosi bagi perusahaan di tingkat global karena komponen-komponen yang diperoleh di Proper dapat diaplikasikan untuk ESG dan Sustainability Report.

“Maka diketahui oleh dunia internasional bahwa perusahaan itu layak mendapatkan reputasi yang bagus,” tutupnya.

Proper merupakan bentuk pembinaan dari KLH BPLH untuk memastikan perusahaan tetap patuh pada peraturan lingkungan hidup. Program ini mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan agar pengelolaan semakin berkelanjutan.

Tahun ini, sebanyak 4.495 perusahaan ikut dalam pelaksanaan Proper. Sebanyak 85 perusahaan mendapat Proper Emas, 227 perusahaan Proper Hijau, 2.649 perusahaan mendapat Proper Biru, 1.313 perusahaan Proper Merah dan 16 perusahaan mendapat Proper Hitam.

Proper mendorong dan mengajak perusahaan memberdayakan masyarakat tanggap bencana, menciptakan ketahan pangan dan peduli terhadap sesama. Proper juga berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan dan peningkatan pemberdayaan perempuan.

Merangkum Semua Peristiwa