Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menghadirkan gagasan inovatif dengan memanfaatkan atap gedung, sebagai lahan bercocok tanam. Hal ini juga merupakan bentuk kontribusi Perseroan dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar kantor Tugure.
Gedung Kantor Tugure yang berlokasi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, kini tampil berbeda dari gedung perkantoran lainnya. Selain dihiasi tanaman hias, rooftop gedung ini telah diubah menjadi area “green house”, tempat tumbuh subur beberapa jenis tanaman seperti bayam dan kangkung.
Konsep pengelolaan gedung ramah lingkungan ini memanfaatkan metode hidroponik untuk menanam sayuran di atap. Melalui pendekatan ini, Tugure berhasil menjadikan ruang kosong lebih produktif, sekaligus mendukung lingkungan hijau di tengah kota.
Untuk menyukseskan program ini, Tugure menggandeng warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Sehati Cikini. Kelompok tani ini dikenal aktif memanfaatkan lahan tidur di bantaran kali untuk bercocok tanam, menghasilkan sayuran hingga buah-buahan, yang sering didistribusikan kepada warga setempat, terutama yang membutuhkan.
Hasil panen dari green house Tugure pun dirancang untuk mendukung kegiatan Yayasan Sehati, membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar Cikini. Koordinator Yayasan Sehati, Rudi Hartono, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Tugure.
“Kerja sama ini membuka peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan warga sekitar. Penanaman sayur bayam dan kangkung di rooftop Tugure baru berjalan sekitar tiga pekan, tetapi kami sudah bisa panen,” ungkap Rudi diikutip MInggu (12/1/2025).
Panen perdana ini berhasil menghasilkan 59 kg bayam dan kangkung. Menariknya, sayuran yang dihasilkan memiliki kualitas unggul, dengan daun lebih hijau dan lebar dibandingkan produk serupa di pasaran.
“Dengan metode hidroponik, bayam dan kangkung ini tergolong sayur organik, tanpa pestisida atau bahan kimia, sehingga aman langsung diolah,” tambah Rudi.