Bisnis.com, PADANG – PT. Pertamina Patra Niaga telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk memastikan distribusi energi dapat berjalan lancar hadapi Natal dan Tahun Baru 2025 di wilayah Sumatra Bagian Utara (Sumbagut).
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Sunardi mengatakan dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama libur Natari ini pihaknya menyiagakan Satgas Nataru untuk memastikan ketersediaan serta kelancaran distribusi energi di seluruh wilayah, khususnya di Provinsi Sumatra Barat.
“Langkah kesiapsiagaan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM, LPG, serta Avtur seiring meningkatnya aktivitas masyarakat, perjalanan wisata, dan transportasi udara selama periode libur akhir tahun,” katanya, Rabu (24/12/2025).
Dia menyampaikan dalam kondisi Naturu ini, penguatan stok, optimalisasi distribusi, serta penyiagaan layanan energi di titik-titik strategis telah dilakukan secara menyeluruh, sangat penting dilakukan, dan langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam menjaga keandalan pasokan energi bagi masyarakat.
“Selama masa Satgas Nataru, kami memastikan kesiapan operasional dari hulu hingga hilir. Penguatan stok dan distribusi dilakukan agar kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat Sumatra Barat tetap terpenuhi dengan baik di tengah meningkatnya mobilitas libur Nataru,” ujarnya.
Sunardi menjelaskan fokus Pertamina Patra Niaga Sumbagut tidak hanya pada kecukupan stok, tetapi juga pada kelancaran distribusi hingga ke lembaga penyalur.
Selanjutnya Pertamina juga menyiagakan SPBU dan agen LPG di titik-titik dengan potensi lonjakan permintaan, serta melakukan pengaturan distribusi agar pasokan dapat diterima masyarakat secara merata.
“Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat juga terus kami perkuat untuk memastikan distribusi berjalan aman dan lancar,” tambahnya.
Berdasarkan proyeksi Satgas Nataru, konsumsi LPG rumah tangga di Sumatra Barat diperkirakan meningkat sekitar 2,7%, BBM gasoline seperti Pertalite dan Pertamax Series naik sekitar 1,6%, serta Avtur meningkat hingga 7,5%, seiring tingginya aktivitas penerbangan.
Selanjutnya ada konsumsi Solar dan Biosolar diperkirakan relatif menurun sekitar 3% akibat berkurangnya aktivitas logistik dan industri selama libur panjang.
Dari sisi pasokan, kata Sunardi, hingga 21 Desember 2025 kondisi stok BBM dan LPG di wilayah Sumatra Barat berada pada level aman.
Keandalan pasokan ini didukung oleh operasional Integrated Terminal Teluk Kabung serta terminal pendukung lainnya, dengan pola suplai reguler melalui jalur laut dan darat yang terus dioptimalkan.
Oleh karena itu, untuk memastikan masyarakat tetap terlayani selama masa Satgas Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyiagakan SPBU siaga 24 jam di jalur wisata dan jalur utama, agen LPG siaga di wilayah dengan permintaan tinggi, mobil tangki standby sebagai cadangan pasokan, layanan PDS atau motorist, BBM dan Kiosk Pertamina Siaga, serta Serambi MyPertamina sebagai fasilitas pendukung kenyamanan masyarakat.
“Jadi di tengah tantangan cuaca dan kondisi geografis, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga melakukan mitigasi distribusi pascabencana melalui pengalihan suplai dari terminal alternatif, penambahan armada mobil tangki, pengaturan distribusi prioritas, serta koordinasi dengan aparat terkait untuk pengawalan distribusi di jalur rawan,” sebutnya.
Sunardi juga mengimbau masyarakat untuk membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan serta tidak melakukan panic buying.
“Apabila masyarakat membutuhkan informasi atau ingin menyampaikan keluhan terkait layanan energi, dapat menghubungi Contact Center Pertamina 135 yang siaga 24 jam selama masa Satgas Nataru,” tutupnya.
