JABAR EKSPRES – Puluhan rumah warga yang berada di Gang Satata Sariksa, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay terbakar pada Rabu malam pukul 23,53 WIB.
Kebakaran hebat yang melalap puluhan rumah warga tersebut dikait-kaitkan dengan konflik perebutan lahan antara warga dan Junus Jen Suderman dan Juliana Kusnandar yang mengklaim pemilik lahan.
Peristiwa tersebut menghanguskan 45 jongko penjualan kayu palet dan tiga rumah. Total ada 14 unit armada dikerahkan untuk menjinakan api itu.
BACA JUGA: Rentan Intimidasi, Warga Sukahaji Harap Sengketa Lahan Cepat Terselesaikan
Pelapor pertama adalah seorang warga bernama Yunfika. Berdasarkan taksiran kerugian mencapai Rp 36,2 miliar dengan 300 kepala keluarga terkena dampak.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, belakang berkembang isu di media sosial X twiter bahwa kebakaran tersebut dilakukan secara sengaja.
Berdasarkan postingan di media sosial X melalui akun @immabeyourkarma ada pengakuan warga Sukahaji yang menyatakan bahwa kebakaran terjadi dialkukan dengan sengaja.
BACA JUGA: Warga Sukahaji Terancam Digusur Sepihak, Kuasa Hukum Warga Minta Bantuan IKADIN
Dalam tayangan video yang berdurasi 1.50 menit itu terungkap bahwa telah terjadi sabotase dengan melakukan pembakaran rumah warga. Terlebih warga pada Kamis 9 April 2025 akan melakukan sidang sengketa lahan.
‘’Ini kita bisa mempertanggungjawabkan itu karena besok kita mau sidang,’’ ucap suara perempuan yang ada dalam video tersebut.
Wanita tersebut menyebutkan bahwa telah terjadi penyiraman BBM di RW 03 yang dilakukan oleh orang tidak dikenal. BBM tersbut disiram dijalan yang berdekatan dengan rumah. Akan tetapi, warga kemudian mengantisipasi dan melarang ada yang menyalan api karena jalanan sudah disiram BBM.
Tindakan tersebut merupakan bagian dari sabotase. Sebab pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan sudah sejak lama ingin mengusir warga yang bertahan.
BACA JUGA: Usut Tuntas Pembangunan Skybridge Stasiun Bandung yang Mangkrak!
‘’Jadi terbakarnya puluhan rumah ini juga diduga dilakukan dengan sengaja agar warga merasa kelahan dan tidak menghadiri sidang,’’ ucap warga yang dalam video tersebut tidak terlihat wajahnya.
Menurutnya, ketika terjadi kebakaran, cairan BBM sudah terlihat berceceran di jalan. Sehinga warga setempat mencegah dengan melakukan penjagaan di tempat itu.