Kondisi Terkini Polisi yang Disiram Air Keras Pelaku Tawuran di Pamulang

Kondisi Terkini Polisi yang Disiram Air Keras Pelaku Tawuran di Pamulang

Jakarta

Seorang anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos diduga disiram air keras saat membubarkan gerombolan bermotor diduga hendak tawuran di Pamulang, Tangerang Selatan. Korban mengalami luka di bagian mata dan tangan.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan bahwa saat ini kondisi anggotanya yang menjadi korban penyiraman sudah membaik. Briptu Fadel sudah bisa rawat jalan.

“Untuk anggota Polri sudah dapat dinyatakan bisa rawat jalan oleh pihak dokter, kemudian dari untuk mitra kepolisian ini kita rujuk di Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk mendapatkan perawatan secara intensif,” kata Victor kepada wartawan di Polresta Tangerang Selatan, Sabtu (18/1/2025).

“Untuk keadaan kedua korban ini sudah cukup baik, kesehatannya sudah cukup pulih. Untuk yang mitra juga kepolisian ini sudah kembali dapat melaksanakan rawat jalan setelah mendapatkan pengobatan yang lebih intensif di Rumah Sakit Polri Keramat Jati,” sambungnya.

Victor mengungkapkan bahwa insiden penyiraman air keras tersebut sangat merugikan korban. Sebab air yang disiram itu mengenai mata korban.

“Ya tentunya mengganggu, kemudian mengakibatkan luka dari mata satu anggota Polri dan satu mitra kepolisian ini. Namun karena upaya kita yang cepat dapat dibawa cepat ke Rumah Sakit, dapat ditangani secara intensif oleh kedokteran sehingga kemudian insyaallah itu bisa dapat sehat dan pulih kembali,” pungkasnya.

Kronologi Kejadian

“Awal mula peristiwa, Tim Opsnal melakukan pemantauan atau patroli siber melalui media sosial akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Jumat (17/1).

Saat itu korban bersama anggota kepolisian yang lain kemudian bergerak dengan menggunakan satu mobil dan dua sepeda motor. Setiba di lokasi, polisi bertemu dengan gerombolan bermotor yang diduga akan tawuran.

Gerombolan tersebut berboncengan dengan membawa senjata tajam jenis golok dan celurit. Mereka tengah menuju wilayah Cirendeu, Ciputat.

“Kemudian, Tim Opsnal melakukan penghalauan gerombolan tersebut dengan menggunakan mobil,” jelasnya.

Namun, saat sedang menghalau, sepeda motor korban berada di paling depan. Gerombolan tersebut kemudian menyiram korban menggunakan air keras sebanyak dua botol.

“Korban juga sempat dikeroyok, namun korban berhasil kabur dan meninggalkan satu unit sepeda motor warna hitam milik korban dibawa kabur oleh para pelaku,” imbuhnya.

(bel/lir)