Malang (beritajatim.com) – Komunitas Game Dev Malang (GDM) mengadakan event game ideation untuk menumbuhkan kreativitas dan keberanian memulai ide anti mainstream dalam mengembangkan industri game. Acara di Malang Creative Center (MCC) sebagai bentuk dukungan GDM untuk pelaku game di Malang.
Inisiator event dari Game Ideation, Ricky Fabriano, menyampaikan acara ini sebagai salah satu agenda rutin komunitas GDM. Game ideation dihadiri oleh 40 an pegiat industri game yang berasal dari berbagai elemen seperti studio game, mahasiswa, dan freelancer industri game.
“Jadi mereka yang hadir menyaksikan presentasi 6 ide dari 6 studio game. Tiap presenter diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikan idenya lalu seluruh peserta akan memberi feedback secara tertulis untuk ide yang dipresentasikan,” ungkap Ricky melalui keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
Acaranya berlangsung pada Senin 18 Maret 2024 lalu. Dengan event game ini, Ricky berharap agar ide yang dipresentasikan mendapatkan masukan untuk dikembangkan lebih baik lagi. Ide yang muncul di sesi presentasi cukup memenuhi ekspektasi penyelenggara event.
Menurutnya, ide dari peserta yang hadir sudah membahas tema yang tidak mainstream. Beberapa dari peserta memunculkan tema ide game tentang PTSD (post-traumatic stress disorder), cerita horor di SMA, pertentangan agama, bebek yang bertualang, penyihir yang bergelut dengan monster tikus, sampai sinestesia disorder.
Komunitas Gave Dave Malang saat adakan acara (Foto: Istimewa)
“Tema gamenya udah unik, sesuai dengan ekspektasi kami sebagai penyelenggara. diajukan sebagai ide game. Mereka mengusulkan tema-tema yang cukup baru,” ujar Ricky.
Ricky Fabriano menekankan, acara untuk industri game semacam ini akan lebih sering dilaksanakan. Dia berharap ke depan bisa lebih terstruktur dan berkolaborasi dengan banyak pihak. “Setelah event di bulan Ramadhan ini GDM akan mengadakan gathering sekaligus halal bihalal di bulan April,” katanya menutup. (dan/ian)