Kompolnas Dukung Korlantas Polri Bekukan Sementara Sirene-Rotator Patwal: Kecuali untuk Kemanusiaan – Page 3

Kompolnas Dukung Korlantas Polri Bekukan Sementara Sirene-Rotator Patwal: Kecuali untuk Kemanusiaan – Page 3

Terlebih, protes publik datang dari kota padat lalu lintas seperti Jakarta. Hal itu malah dianggap mengganggu masyarakat dan tidak mencerminkan sikap saling menghargai antar pengendara di jalan.

“Atau baiknya memang nggak menggunakan, karena kayak di Jakarta yang sangat padat, itu mengganggu sekali. Secara psikologi, pengguna jalan sangat-sangat terganggu. Udah macet, kena suara seperti itu. Kami mendukung untuk melarang penggunaan itu, kecuali untuk kemanusiaan dan untuk sesuatu yang sifatnya urgent, kayak kebakaran,” Anam menandaskan.

Diketahui, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menegaskan, penggunaan strobo dan sirene di jalan raya dibekukan sementara. Menurut dia, penggunaan strobo dan sirene saat ini sedang dalam tahap evaluasi.

Hal itu disampaikan Agus merespons protes publik di sosial media hingga muncul gerakan anti sirene dan rotator.

“Pembekuan sementara sambil evaluasi,” kata Agus saat dihubungi, Sabtu (20/9/2025).

Dia mengatakan, pembekuan ini bukan berarti pengawalan pejabat ditiadakan. Mobil pejabat tertentu tetap dikawal. Bedanya, penggunaan sirene dan strobo tidak lagi jadi prioritas, kini hanya boleh dipakai dalam kondisi darurat.