Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak penegakan hukum maksimal terkait kasus polisi ditembak di Lampung hingga tewas saat menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan.
Komisioner Kompolnas Choirul Anam menegaskan, kasus ini harus diusut tuntas, termasuk mengungkap jaringan perjudian terselubung yang berkedok sabung ayam.
“Pastilah kita minta supaya ada penegakan hukum yang maksimal, ada sanksi yang maksimal. Biarkan mekanisme dan prosesnya berjalan,” ujar Anam dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).
Kasus Penembakan: 3 Polisi Gugur Saat Penggerebekan
Insiden tragis ini terjadi saat tiga anggota Polres Way Kanan melakukan penggerebekan di Kawasan Register 44, Desa Karang Mani, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
Korban yang gugur dalam tugas, yaitu Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto dan dua anggotanya Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Anam menegaskan kasus ini tidak boleh berhenti hanya pada pelaku penembakan. Jaringan perjudian ilegal yang berkedok sabung ayam juga harus diusut tuntas.
“Membongkar perjudian yang pakai kedok sabung ayam seperti ini menjadi sangat penting,” kata Anam terkait kasus polisi tewas ditembak di Way Kanan, Lampung saat penggerebekan judi sabung ayam.
Langkah ini juga sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi praktik perjudian ilegal yang merugikan masyarakat.
Dalam pengusutan kasus ini, Kompolnas juga mendorong Polri untuk berkoordinasi dengan Polisi Militer dan TNI guna mengungkap jaringan yang lebih luas. “Kami mendorong agar dalam membongkar kasus ini, Polri bekerja sama dengan Polisi Militer dan unsur TNI,” tambah Anam.
Kronologi Penembakan di Way Kanan
Sebelumnya, tiga polisi tewas tertembak saat melakukan penggerebekan perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Mani pada Senin (17/3/2025) sore.
Korban tewas dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, serta dua anggota Polsek Negara Batin, yaitu Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.
TNI telah mengungkap identitas dua prajurit yang terlibat dalam kasus penembakan ini. Mereka diketahui bertugas di Posramil Negara Batin dan kini sudah ditahan di Denpom 2/3 Lampung untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Mereka telah menyerahkan diri,” ungkap Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar terkait kasus polisi ditembak di Lampung.