Kompolnas akan Laporkan Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, ASN Bapenda Semarang yang Belum Terungkap ke Mahfud MD

8 June 2023, 22:50

  SEMARANG, suaramerdeka.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan melaporkan perkembangan kasus pembunuhan Iwan Boedi, ASN Bapenda Semarang ke Menkopolhukam Mahfud MD selaku Ketua Kompolnas. Terkait kasus Iwang Boedi yang akan dilaporkan ke Mahfud MD, itu disampaikan Komisioner Kompolnas Albertus Wahyu Rudanto saat berkunjung ke Polda Jateng bersama rombongan Kompolnas.
Pada kesempatan itu, kunjungan Kompolnas untuk melihat perkembangan Iwan Boedi dipimpin langsung Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto beserta jajaran. Baca Juga: Daftar Rumah Sakit di Semarang Mulai dari Tipe A, B, C, dan D, Pelayanan dan Fasilitas Masing Masing

Sementara dari pihak keluarga Iwan Boedi diwakili istri mendiang, Theresia Onee Anggarawati didampingi pengacaranya Yunantyo Adi Setiawan. Wahyu Rudanto mengatakan sudah hampir satu tahun, kemudian sampai sekarang belum bisa ketemu pelakunya. “Karena ini (kasus pembunuhan Iwan Boedi) menjadi atensi Ketua Kompolnas pak Mahfudz MD sehingga datang ke Polda Jateng,” kata Wahyu Rudanto, Kamis 8 Juni 2023. Baca Juga: WASPADA! 5 Jalur Rawan Kecelakaan di Semarang ini Telah Makan Korban Jiwa, Jalan Prof Hamka Ngaliyan Termasuk Diketahui kasus pembunuhan Iwan Boedi hingga kini belum terungkap sejak jenazahnya ditemukan pada 8 September 2022 lalu. Menurut Wahyu, Kompolnas ingin memastikan kinerja penyidik yang ternyata selama ini sudah bekerja dalam menangani kasus tersebut. Dijelaskannya, aparat kepolisian telah membentuk tim khusus yang diketuai langsung Wakapolda Jateng. Baca Juga: Kabar Tanaman Penyebab Leukimia Beredar di Grup WhatsApp RT, Ibu Ibu Dibuat Ketar Ketir, Kominfo Bilang Ini “Tim ini secara rutin seminggu dua kali melakukan evaluasi sambil terus menunggu tes DNA dari para saksi,” terangnya. Melihat kondisi perkembangan kasus tersebut yang dinilai masih abu-abu, Wahyu menilai satu-satunya langkah yang perlu dilakukan ialah dengan menggunakan metode scitefic crame investigation. Diketahui, scientific crime investigation merupakan sebuah metode yang memadukan teknik prosedur serta teori ilmiah untuk melawan kejahatan yang memenuhi kebutuhan hukum. “Karena susah cari (keterangan) saksi, sehingga metode scientific crame investigation harus dilakukan,” imbuhnya. Hal sama disampaikan Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto yang mengatakan kunjungannya tersebut untuk mendengar paparan dari para penyidik yang menangani kasus tersebut. “Hasil dari kunjungan ini akan menjadi bahan laporan kepada Menkopolhukam Mahfud MD yang juga sebagai ketua Kompolnas,” katanya. Ikuti Perkembangan Kasus Benny mengaku telah mengikuti kasus pembunuhan ASN Bapenda Pemkot Semarang Iwan Boedi sejak awal. Disebutkannya, polisi masih menemukan sejumlah kendala, seperti terbatasnya saksi, bukti pendukung berupa rekaman CCTV dan lainnya. Selain itu, telepon seluler milik korban Iwan Boedi yang menjadi salah satu bukti kunci juga telah rusak, sehingga butuh permintaan data dari perusahaan yang mengelola platform komunikasi tersebut. “Kami yakin dengan ketekunan dan keuletan teman-teman penyidik suatu saat kasus ini pasti ada titik terang,” imbuhnya. Pengacara keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, pihak keluarga korban bersyukur karena aparat kepolisian, baik dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang telah membentuk tim gabungan guna mengungkap kasus tersebut. Yunanto menyampaikan, ia beserta keluarga korban menaruh harapan besar terhadap kepolisian agar kasus tersebut cepat terungkap. Menurut Yunantyo, Kompolnas terus memantau perkembangan kasus tersebut karena menjadi atensi Menkopolhukam Mahfud MD yang juga Ketua Kompolnas itu. “Istri pak Iwan, Bu Onee cukup lega karena masih ada perhatian baik dari Kompolnas maupun dari polisi untuk terus mengawal kasus ini agar pelaku cepat terungkap,” imbuhnya. Baca Juga: Tips Cara Bermain Minecraft di Ponsel Android dan iOS, yang Baik dan Benar Pemula Tak Perlu Aneh Aneh Diketahui kasus pembunuhan Iwan Boedi sampai saat ini masih menggantung, sehingga berbagai pihak ikut memberi perhatian demi terungkapnya kasus kriminal yang dianggap melibatkan para profesional.***

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi