Jakarta –
Seorang komedian Rusia, Artemy Ostanin, ditangkap usai diduga mengejek para penyandang disabilitas korban perang. Ostanin sempat hendak meninggalkan Rusia setelah dikecam oleh publik.
Dilansir Reuters, Selasa (18/3/2025), Ostanin bikin heboh gara-gara menceritakan sebuah lelucon tentang pertemuan yang diduga terjadi dengan seorang pengemis tanpa kaki di metro Moskow. Para penyidik membuka kasus terhadapnya pada akhir pekan setelah Kepala Seruan Rakyat, Sergei Zaitsev, mengeluh bahwa pengemis itu bisa jadi korban perang Rusia di Ukraina.
“Leluconnya, yang mengejek seorang penyandang cacat, pada dasarnya prajurit kita yang kehilangan kakinya dalam operasi militer khusus, melewati semua batasan moralitas dan etika,” kata Zaitsev.
Ostanin, dalam wawancara daring, telah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tidak ada sepatah kata pun dalam lelucon itu tentang perang Ukraina. Namun pada hari Selasa, penyidik mengatakan Ostanin telah ditangkap atas dugaan menghasut kebencian dan merendahkan martabat manusia yang dapat dijatuhi hukuman penjara hingga enam tahun.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa dia telah dibawa ke Moskow untuk diinterogasi setelah ditahan di perlintasan perbatasan. Laporan yang belum dikonfirmasi di media sosial mengatakan bahwa dia telah mencoba memasuki negara tetangga Belarus.
Kasus ini menggambarkan bahaya bagi seniman pertunjukan dalam menyentuh isu-isu yang dapat ditafsirkan oleh pihak berwenang sebagai sesuatu yang berhubungan bahkan secara tidak langsung dengan perang. Banyak penulis, seniman, dan sutradara telah meninggalkan negara itu sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022.
(azh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu