Komdigi dan Operator Seluler Sediakan Paket Internet Murah di Momen Liburan Nataru 2025-2026

Komdigi dan Operator Seluler Sediakan Paket Internet Murah di Momen Liburan Nataru 2025-2026

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggelar apel bersama terkait penyediaan Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025–2026) sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran konektivitas nasional selama periode tersebut.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan dihadiri jajaran pimpinan Komdigi, termasuk Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayantoni, serta perwakilan operator seluler nasional.

Pelaksanaan apel ini sekaligus menjadi titik penguatan koordinasi kesiapan pemerintah dan operator dalam menghadapi potensi peningkatan tajam trafik selama periode libur Natal dan Tahun Baru, seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat untuk berwisata maupun mudik.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengungkapkan bahwa peningkatan trafik telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun Baru diprediksi mencapai sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa.

“Untuk mengantisipasi kenaikan trafik tersebut, Komdigi bersama operator seluler telah melakukan berbagai langkah mitigasi, mulai dari optimalisasi jaringan di point of interest (POI), hingga penyiapan infrastruktur tambahan di jalur-jalur strategis,” ujar Wayan.

Ia menjelaskan, operator seluler telah meningkatkan kapasitas jaringan di sejumlah lokasi prioritas, termasuk kawasan wisata, pusat transportasi, dan jalur tol utama. Selain itu, operator juga menyiapkan Mobile BTS di sepanjang jalur mudik dan titik-titik strategis untuk menjaga kualitas sinyal tetap stabil.

Selain penguatan jaringan, Komdigi juga membentuk Satuan Tugas Posko Bersama yang tersebar di 255 titik di seluruh Indonesia. Posko ini berfungsi sebagai pusat pemantauan kualitas layanan telekomunikasi sekaligus menjaga keamanan spektrum frekuensi radio selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

“Pemantauan kualitas layanan dan spektrum frekuensi radio dilakukan melalui 35 UPT Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio yang mulai beroperasi sejak 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026,” Wayan menjelaskan.

Menurutnya, langkah ini penting untuk memastikan spektrum frekuensi tetap aman dari gangguan, terutama pada masa libur panjang yang ditandai dengan tingginya aktivitas komunikasi masyarakat.