JAKARTA – Banyak orang percaya bahwa hanya mereka bertubuh gemuk yang berisiko memiliki kolesterol tinggi. Namun kenyataannya, orang dengan badan kurus pun bisa mengalami peningkatan kadar kolesterol. Anggapan bahwa tubuh langsing selalu identik dengan tubuh sehat adalah mitos yang bisa menyesatkan.
Dilansir dari laman Vinmec pada Sabtu, 21 Juni, kolesterol adalah lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama, yakni LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dan HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol baik.
Kadar kolesterol yang tinggi, terutama LDL dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi, tidak peduli apakah Anda gemuk ataupun kurus.
Beberapa faktor penyebab kolesterol tinggi pada orang kurus antara lain:
– Pola makan tinggi lemak jenuh dan kolesterol (misalnya makanan cepat saji, gorengan, jeroan)
– Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup sedentari
– Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
– Faktor keturunan (genetik)
– Stres kronis
– Penyakit metabolik atau gangguan fungsi hati
Gejala Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala khusus. Namun, dalam beberapa kasus, ada tanda-tanda yang dapat mengindikasikan kadar kolesterol Anda tidak normal, seperti:
– Cepat lelah dan mudah mengantuk, bahkan setelah cukup tidur
– Nyeri dada atau sensasi tertekan di bagian dada
– Sering kesemutan, terutama di tangan dan kaki
– Xanthelasma (benjolan kekuningan di sekitar kelopak mata akibat penumpukan kolesterol)
– Nafas pendek atau mudah terengah-engah saat aktivitas ringan
– Tekanan darah tinggi
– Kaki atau tangan terasa dingin akibat sirkulasi darah terganggu
Namun perlu digarisbawahi, satu-satunya cara paling akurat untuk mengetahui kadar kolesterol adalah dengan melakukan tes darah rutin.
Alasan Orang Kurus Bisa Terkena Kolesterol Tinggi
Orang kurus kerap kali merasa aman dan tidak terlalu peduli dengan pola makan atau gaya hidup karena merasa tidak berisiko. Padahal, kolesterol tinggi sangat mungkin terjadi pada orang kurus jika:
– Konsumsi lemak jahat lebih banyak daripada lemak sehat
– Mengandalkan makanan instan dan kurang konsumsi sayur dan buah
– Tidak pernah berolahraga atau jarang bergerak
– Memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi
– Menderita penyakit tertentu yang memengaruhi metabolisme lemak
Singkatnya, berat badan bukan satu-satunya indikator kesehatan jantung atau kadar kolesterol.
Jika Anda bertubuh kurus dan ingin mencegah atau menurunkan kadar kolesterol, berikut langkah-langkah yang direkomendasikan:
1. Periksa kadar kolesterol secara berkala, terutama jika sudah berusia di atas 20 tahun.
2. Perbaiki pola makan dengan:
– Mengurangi konsumsi gorengan, daging berlemak, dan makanan cepat saji,
– Perbanyak serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian
– Pilih lemak sehat seperti minyak zaitun, ikan berlemak (salmon, tuna), dan alpukat
– Aktif bergerak dan rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu
– Hindari rokok dan alkohol
– Kelola stres melalui relaksasi, tidur cukup, dan kegiatan positif
– Bila perlu, konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pertimbangan penggunaan obat penurun kolesterol
