Kisah Miliader Jack Cowin, dari Penjual Kartu Natal hingga Raja Bisnis Cepat Saji Bernilai USD 3 Miliar – Page 3

Kisah Miliader Jack Cowin, dari Penjual Kartu Natal hingga Raja Bisnis Cepat Saji Bernilai USD 3 Miliar – Page 3

Enam bulan kemudian, Cowin diberi tahu bahwa KFC Amerika menyetujui ekspansi ke Australia dan ia memiliki kesempatan untuk membuka restoran franchise pertamanya. Namun, ia tidak punya cukup dana, sehingga ia mulai mencari pinjaman. 

“Saya menghubungi 30 orang Kanada untuk meminjamkan masing-masing USD 10,000. Saya akhirnya mengumpulkan USD 300,000,” katanya. “Jika tidak, saya mungkin masih menyekop salju di Kanada.”

Pada Desember 1969, Cowin pindah bersama keluarganya ke Perth, Australia, dan membuka restoran KFC pertamanya. “Itu seperti menemukan minyak pada pengeboran pertama, karena restoran tersebut langsung booming,” katanya.

Setelah itu, ia membuka dua restoran lagi, kemudian masuk ke bisnis burger, pizza, dan manufaktur makanan. “Hari ini, bisnis tersebut bernilai USD 3 miliar dan menghasilkan USD 300 juta per tahun.”

Cowin saat ini memiliki 98% dari perusahaannya, sementara 2% sisanya dipegang oleh investor awalnya. “Investasi awal sebesar USD 10,000 kini bernilai USD 40 juta. Semua orang sudah mendapatkan kembali uang mereka, dan mereka yang bertahan mendapatkan keuntungan besar,” ujarnya.