Kisah Haru Satumi: Nenek 94 Tahun Asal Pasuruan, Berangkat Haji Tanpa Disangka

Kisah Haru Satumi: Nenek 94 Tahun Asal Pasuruan, Berangkat Haji Tanpa Disangka

Pasuruan (beritajatim.com) – Keberangkatan ke tanah suci menjadi kejutan membahagiakan bagi Satumi (94), warga Dusun Juri, Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari. Nenek 22 cucu ini tidak menyangka akan menunaikan ibadah haji di usia senja.

Satumi baru mengetahui bahwa dirinya telah didaftarkan naik haji oleh anaknya pada tahun 2018 lalu. Kabar tersebut baru ia terima awal 2025, ketika surat pelunasan dari Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan datang.

“Saya tidak tahu apa yang telah didaftarkan anak saya, dulu diajak ke sana ke mari, ternyata untuk daftar haji,” ujar Satumi, Rabu (14/5/2025).

Kebahagiaan terpancar dari wajah Satumi karena impian berhaji kini menjadi kenyataan. Ia hanya bisa memanjatkan doa bagi keluarganya yang telah membantunya mewujudkan impian tersebut.

“Saya doakan semua keluarga sehat, bahagia, dan rezekinya lancar,” ucapnya penuh haru. Ia berharap diberi kekuatan untuk melaksanakan semua rangkaian ibadah haji.

Sarman, anak kelima Satumi yang juga akan mendampingi sang ibu, mengatakan awalnya ia mendaftar haji bersama istri dan ibunya. Namun karena faktor usia, ibunya mendapat prioritas dan ia akhirnya menjadi pendamping.

“Awalnya saya daftar bertiga, tapi karena ibu masuk prioritas lansia, saya yang mendampingi. Istri saya masih masuk daftar tunggu,” terang Sarman.

Menjelang keberangkatan pada Selasa (27/5) pagi, kondisi Satumi membaik dan tampak lebih bersemangat. Sebelumnya, kesehatannya sempat menurun, namun kabar keberangkatan membuatnya kembali kuat.

“Ibu sudah cukup tua dan kami khawatir, tapi setelah tahu dipanggil ke tanah suci, semangatnya luar biasa. Semoga tetap sehat sampai pulang nanti,” kata Sarman.

Sebagai bentuk rasa syukur, keluarga besar Satumi akan menggelar tasyakuran malam ini. Acara itu akan dihadiri keluarga dan tetangga untuk mendoakan kelancaran ibadah haji Satumi.

“Kita nanti malam tasyakuran, haji ini panggilan yang tidak bisa ditunda. Semoga ibu sehat dan hajinya mabrur,” pungkas Sarman. [ada/aje]