Jakarta –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Hamas untuk membebaskan jenazah para sandera yang masih ditawan di Gaza. Trump mengatakan sudah waktunya untuk beralih ke fase berikutnya untuk perdamaian di Gaza, Palestina.
“Semua dua puluh sandera telah kembali dan rasanya sebaik yang diharapkan. Beban berat telah terangkat, tetapi pekerjaan BELUM SELESAI,” kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya, seperti dilansir AFP, Rabu (15/10/2025).
“Yang tewas belum dikembalikan, seperti yang dijanjikan. Fase Kedua dimulai SEKARANG JUGA!!!”
Unggahan Trump muncul hanya beberapa jam setelah ia kembali dari perjalanan singkat ke Israel dan Mesir.
Sementara itu, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada AFP bahwa kelompok itu akan menyerahkan empat hingga enam jenazah sandera pada Selasa malam, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza yang disepakati dengan Israel.
Sumber lain yang dekat dengan tim negosiasi Hamas mengonfirmasi perkembangan tersebut.
Pemimpin AS tersebut telah mengumumkan “fajar bersejarah Timur Tengah yang baru” selama kunjungannya. Trump dan para pemimpin regional menandatangani deklarasi yang dimaksudkan untuk memperkuat gencatan senjata di Gaza.
Hamas telah mengembalikan empat jenazah pada hari Senin. Kelompok bersenjata Palestina tersebut masih menahan jenazah 24 sandera, yang diperkirakan akan dikembalikan berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata.
Sebuah rumah sakit di Gaza mengatakan telah menerima jenazah 45 warga Palestina yang telah diserahkan kembali oleh Israel, juga sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakhiri perang.
(lir/lir)
