Keracunan Massal MBG di Garut, Pelajar Ungkap Gejala Setelah Minum Susu

Keracunan Massal MBG di Garut, Pelajar Ungkap Gejala Setelah Minum Susu

Bisnis.com, GARUT – Puluhan pelajar SMP diduga keracunan MBG karena mengonsumsi susu dan edamame, sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Suasana panik terjadi di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Selasa (30/9/2025) sore. Puluhan pelajar SMP serta seorang penjaga sekolah harus dilarikan ke Puskesmas setelah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Siswa SMP PGRI Kadungora, Rahmawati (14), menceritakan bagaimana tubuhnya tiba-tiba drop tak lama setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. “Tiba-tiba sesak dada, engap, terus pusing. Saya sampai jatuh pingsan di sekolah,” ujar Rahma, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, gejala itu muncul setelah dia meneguk susu bantal rasa cokelat dari paket MBG. Tak hanya siswa, Lili (33), penjaga sekolah, juga mengalami kondisi serupa. Awalnya ia hanya berniat mencicipi jatah makanan milik pelajar yang absen, namun dua jam kemudian tubuhnya ambruk.

“Langsung lemas, mual, pusing. Tadi minum susu juga, sama makan kacang edamame,” ungkap Lili.

Pantauan di Puskesmas Kadungora pada sore hari memperlihatkan suasana darurat. Korban keracunan berjejer di ranjang perawatan, sebagian masih terengah-engah menahan mual. 

Orang tua murid tampak sibuk mendampingi anak-anak mereka, sementara petugas medis bekerja cepat dibantu aparat TNI, Polri, dan BPBD yang lalu-lalang mengantar pasien.

Hingga pukul 17.06 WIB, jumlah korban yang mendapat perawatan diperkirakan mencapai 78 orang. Meski begitu, pihak Puskesmas maupun instansi terkait belum merilis data resmi jumlah korban maupun penyebab pasti keracunan.

Kepala Puskesmas Kadungora, Noni Cahyana, menyebutkan jumlah siswa yang ditangani semula hanya 19 orang. Namun hingga petang Selasa petang jumlahnya bertambah menjadi sebanyak 29 orang. 

“Sementara data yang datang ke UGD 19 orang, sekarang ada penambahan orang lagi,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Dari catatan medis, korban terdiri dari dua siswa sekolah dasar, delapan siswa SMP PGRI Kadungora, dan sisanya merupakan siswa SMP Negeri 1 Kadungora. 

Selain siswa, satu orang guru juga ikut menjadi korban karena sempat mencicipi hidangan MBG yang disajikan di sekolah.

Menurut Noni, tim medis puskesmas terus bersiaga karena masih ada kemungkinan penambahan pasien baru. Sejak siang hingga menjelang malam, korban keracunan berdatangan secara bergelombang. Gejala yang dikeluhkan meliputi pusing, mual, hingga sesak napas