Kepot Bacok Jaksa John Wesli, Diduga atas Perintah Godol

Kepot Bacok Jaksa John Wesli, Diduga atas Perintah Godol

Medan, Beritasatu.com – Jaksa senior John Wesli Sinaga memberikan kesaksian terkait aksi pembacokan yang dialaminya di ladang miliknya di Desa Perbaingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Dalam keterangannya di ruang rawat inap RS Colombia Asia Medan, Kamis (29/5/2025), John mengungkapkan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, dia sempat menerima telepon dari pelaku yang bernama Kepot.

“Entah hari apa, mungkin Kamis, Jumat, atau Rabu, Kepot sempat menelepon saya. Saya bilang nanti Sabtu mau ke ladang panen,” kata Jaksa John Wesli Sinaga.

John menegaskan, sebelumnya tidak ada perselisihan atau masalah antara dirinya dengan Kepot. Dia menyatakan keduanya hanya kenal biasa dan tidak bermusuhan.

“Saya tidak pernah bermasalah dengan dia, bahkan sering saling tegur sapa,” jelas John.

Namun, Jaksa John mengaku tidak menyangka bahwa Kepot yang kini sudah ditangkap dan menjadi tersangka pembacokan itu tiba-tiba menghubungi dan kemudian melakukan aksi kekerasan terhadap dirinya.

Dalam kasus ini, John juga menegaskan bahwa selama ini dia tidak menangani perkara yang berhubungan langsung dengan Kepot. Dia justru menangani kasus yang melibatkan Edy Suranta Sinulingga alias Godol.

“Memang Kepot dan Godol saling kenal karena sama-sama ditahan di Lembaga Pemasyarakatan. Mereka juga berasal dari organisasi kemasyarakatan yang sama,” jelasnya.

John menduga Kepot melakukan pembacokan atas perintah Edy Godol terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal yang sedang dia tangani.

“Kasus DPO kepemilikan senjata api yang melibatkan Godol sudah saya buatkan pamflet seminggu lalu, tiba-tiba Sabtu malam Kepot mengajak saya bertemu,” katanya.

Menurut John, saat Kepot datang ke ladangnya, pelaku langsung menyerangnya dengan parang tanpa basa-basi.

“Waktu dia datang, saya sempat bertanya, ‘Kau Kepot ya?’ Karena dia memakai helm dan kaca tutup muka. Lalu dia langsung mengayunkan parang. Saya tidak sempat menghindar dan cuma bisa menangkis dengan tangan. Hampir putus tangan saya. Kalau tidak, mungkin leher saya yang kena,” ujar John.

Kejadian pembacokan jaksa ini kini dalam proses penyelidikan pihak kepolisian, sementara John Wesli Sinaga masih menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya.