JAKARTA – Presiden Signal membela keamanan aplikasi pesan tersebut pada Rabu 26 Maret setelah pejabat tinggi pemerintahan Trump secara tidak sengaja memasukkan seorang jurnalis ke dalam ruang obrolan terenkripsi yang mereka gunakan. Dalam grup itu mereka membahas rencana aksi militer AS terhadap Houthi di Yaman.
Meredith Whittaker dari Signal tidak secara langsung menanggapi kesalahan tersebut, yang oleh anggota parlemen Demokrat disebut sebagai pelanggaran terhadap keamanan nasional AS. Namun, ia menggambarkan aplikasi itu sebagai “standar emas dalam komunikasi pribadi” dalam sebuah unggahan di X, di mana ia menjelaskan keunggulan keamanan Signal dibandingkan aplikasi perpesanan WhatsApp milik Meta.
“Kami adalah organisasi nirlaba dan open source, serta kami mengembangkan dan menerapkan teknologi enkripsi end-to-end dan perlindungan privasi di seluruh sistem kami untuk melindungi metadata serta isi pesan,” katanya.
Signal semakin populer di Eropa dan Amerika Serikat sebagai alternatif WhatsApp karena aplikasi ini mengumpulkan sangat sedikit data tentang penggunanya.
Menurut data dari Sensor Tower, sebuah perusahaan intelijen pasar, unduhan Signal di AS dalam tiga bulan pertama 2025 meningkat 16% dibandingkan kuartal sebelumnya, dan naik 25% dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Dalam sebuah wawancara pada Februari dengan De Telegraaf, sebuah surat kabar Belanda, Whittaker mengatakan bahwa Signal adalah alternatif yang lebih aman karena WhatsApp mengumpulkan metadata yang dapat digunakan untuk melihat siapa yang berkomunikasi dengan siapa dan seberapa sering.
“Saat diperintahkan, seperti semua perusahaan yang mengumpulkan data sejak awal, mereka akan menyerahkan data penting dan sensitif ini,” tulis Whittaker dalam unggahannya di X.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa mereka mengandalkan metadata untuk mencegah spam dan “menjaga layanan tetap aman dari penyalahgunaan”.
“Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau melakukan panggilan, serta tidak melacak pesan pribadi yang dikirim pengguna untuk tujuan iklan,” kata pernyataan tersebut.