JAKARTA – Migrain merupakan jenis sakit kepala yang memberikan rasa berdenyut nyeri. Kondisi ini umumnya hanya terjadi pada satu sisi kepala, yang bisa berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari.
Dikutip dari Healthline, pada Selasa, 25 Maret 2025, penyebab pasti migrain hingga saat ini belum diketahui. Namun, banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan migrain, salah satunya adalah penurunan kadar dari zat kimia di otak, yakni serotonin.
Faktor lainnya yang memicu migrain adalah pola diet yang tidak baik, dampak lingkungan seperti terpapar asap rokok, stres, kurang tidur, hingga mengonsumsi obat-obat tertentu.
Migrain terjadi dalam empat tahapan, yang setiap tahapannya memiliki gejala berbeda-beda dan harus diwaspadai. Berikut tahapan terjadinya migrain yang harus Anda ketahui.
Tahap 1: Prodromal (early warning)
Tahap awal migrain disebut tahap prodromal yang gejalanya biasanya dirasakan beberapa jam atau beberapa hari sebelum migrain terjadi. Gejala yang dialami di tahap ini adalah energi meledak-ledak, mudah marah, sulit konsentrasi, sensitif terhadap bau dan kebisingan, kelelahan, dan sering menguap.
Tahap 2: Aura Phase (pre-migraine)
Tahap ini dialami oleh sekitar 20 persen penderita migrain dan tidak selalu muncul tiap migrain terjadi. Jika di tahap ini, penderita migrain biasa mengalami gejala perubahan visi sehingga penglihatan berkedip-kedip dan sulit fokus.
Sensasi di kulit seperti mati rasa di bagian kaki, kesemutan di bagian wajah atau tangan, kesulitan berbicara, menulis, memahami kata-kata, hingga otot terasa lebih lemah.
Tahap 3: Attack Phase (during headache)
Ini merupakan tahap di mana migrain benar-benar menyerang dan menyakitkan. Rasa sakitnya bisa sangat mengganggu bahkan tidak tertahankan, sehingga terkadang butuh bantuan medis atau obat.
Di tahap ini, kepala akan berdenyut atau nyeri mulai dari ringan hingga berat. Migrain yang dirasakan juga bisa berpindah-pindah satu sisi kepala satu ke yang lainnya, sensitif terhadap cahaya, mual, penglihatan kabur, muntah, bahkan bisa pingsan.
Tahap 4: Postdrome Phase (after headache)
Tahapan migrain terakhir adalah postdrome phase, yang muncul sesaat setelah sakit kepala mereda dan bisa berlangsung hingga beberapa hari. Meski migrain mereda, penderita biasanya akan mengalami sisa-sisa migrain, seperti lesu, kelelahan, mudah marah, kepala sakit jika bergerak cepat atau membungkuk. Pada kondisi ini dianjurkan untuk beristirahat hingga benar-benar pulih.