Yassierli menjelaskan gedung Sekolah Rakyat berlantai tiga berada di dalam area BPVP Banyuwangi yang memiliki luas hampir 10 hektar.
Lantai 1 digunakan untuk resepsionis, perpustakaan, laboratorium komputer dan IPA, ruang kelas SD dan SMA, ruang guru dan TU, kepala sekolah, UKS, rekreasi, rapat serta gudang.
Sementara lantai 2 telah disiapkan untuk dapur, ruang makan, asrama SD putra dan putri, asrama SMA putra dan putri. Sedangkan lantai 3 untuk asrama pamong. Tak ketinggalan juga tersedia fasilitas lapangan tenis.
“Di BPVP Banyuwangi disiapkan masing-masing dua ruang belajar untuk SD dan SMA. Ruang belajar SMA ini penting karena nanti memiliki link dengan pelatihan vokasi yang dimiliki BPVP Banyuwangi, ” katanya.
Untuk proses rekrutmen siswa, Yassierli menegaskan akan diserahkan ke dinas sosial. Kemnaker akan mendukung maksimal program Sekolah Rakyat ini karena ingin memberikan kesempatan belajar diperoleh oleh semua orang.
Yassierli berharap lulusan SMA di Sekolah Rakyat Banyuwangi ini nantinya memiliki skill, kompetensi vokasi dengan sertifikatnya. “Kami berharap Sekolah Rakyat ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan, ” katanya.
Yassierli menambahkan melalui Sekolah Rakyat ini juga sebagai wujud Kemnaker ikut berkolaborasi untuk menyukseskan salah satu program Presiden Prabowo yakni Sekolah Rakyat.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312470/original/061091200_1754966212-image_1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)