Kementrian Lembaga: Kemdikbud

  • Presiden terbuka kritik `Indonesia Gelap` tapi optimis

    Presiden terbuka kritik `Indonesia Gelap` tapi optimis

    Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan 180 lebih rektor dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia dalam acara silaturahmi dan panel diskusi antara Presiden dengan para rektor di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Rektor IPB: Presiden terbuka kritik `Indonesia Gelap` tapi optimis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengungkap respons Presiden Prabowo Subianto cukup terbuka terhadap aksi protes massa “Indonesia Gelap” yang salah satunya dimotori oleh beberapa kelompok mahasiswa, namun Kepala Negara mengajak masyarakat untuk optimis. Presiden, menurut Arif Satria, mengetahui gerakan dan tuntutan yang disuarakan oleh masyarakat dalam beberapa aksi unjuk rasa itu.

    “Beliau cuma menyampaikan ada orang yang mengatakan bahwa ini Indonesia Gelap dan sebagainya. Beliau tahu ada gerakan itu, tetapi beliau menyampaikan bahwa kita harus optimis untuk mengatasi persoalan di Indonesia,” kata Arif Satria membagikan salah satu isi pertemuan rektor-rektor dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3) malam.

    Arif yakin Presiden terbuka dengan kritik dan masukan-masukan, termasuk yang dilayangkan dari kalangan akademisi dan kampus. “Tadi saya melihat beliau sih, beliau terbuka ya terhadap kritik, termasuk masukan-masukan yang saya sampaikan beliau sangat open (terbuka) sekali,” kata Rektor IPB.

    Dalam kesempatan yang sama, Arif juga tak sepakat dengan anggapan pertemuan Presiden dengan para rektor akan memengaruhi kebebasan akademik perguruan tinggi. Menurut Arif, pertemuan itu justru menjadi kesempatan bagi para rektor untuk mendengar langsung visi, gagasan, dan rencana-rencana Presiden.

    “Saya kira (pertemuan dengan Presiden, red.) penting, karena yang namanya visi Presiden harus diketahui oleh seluruh komponen bangsa. Jadi sebenarnya, inti hari ini (13/3) adalah kami ingin mendengar bagaimana visi Presiden untuk membangun bangsa ini,” kata Rektor IPB.

    “Dan saya yakin kami sudah jelas menangkap visi Presiden untuk bisa membuat Indonesia ini benar-benar maju. Itu intinya,” sambung dia.

    Presiden Prabowo mengumpulkan 180 lebih rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk bertukar pikiran, diselingi dengan acara buka puasa bersama. Prabowo mengawali acara dengan menyampaikan visi dan gagasannya, sekaligus rencana-rencananya, baik yang telah berjalan maupun yang akan diwujudkan ke depan.

    Dalam waktu 1 jam lebih, Presiden berbicara di hadapan para rektor, kemudian, Presiden membuka sesi tanya jawab yang berlangsung juga selama kurang lebih 1 jam lebih. Dalam pertemuan itu, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, dan Wakil Mendiktisaintek Prof. Stella Christie.

    Sumber : Antara

  • Tunjangan Guru Langsung ke Rekening Usai Prabowo Ubah Aturan

    Tunjangan Guru Langsung ke Rekening Usai Prabowo Ubah Aturan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meresmikan aturan baru terkait pengiriman tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN). Tunjangan itu kini akan dikirimkan langsung ke rekening guru.

    “Kita dapat berkumpul pada hari untuk melaksanakan acara mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru,” kata Prabowo dalam pidatonya di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2035).

    Setelah pidato, Prabowo menekan tombol sebagai tanda peluncuran mekanisme baru pengiriman tunjangan guru ASN.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada guru se-Indonesia, masa depan bangsa kita ada di pundak para guru kita. Masa depan anak-anak kita ada di pundak guru kita,” ucap Prabowo.

    “Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, saya Prabowo Subianto Presiden Indonesia mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru peluncuran penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru,” sambungnya.

    Program tersebut sebagai salah satu langkah strategis Prabowo untuk melaksanakan percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan dan capaian program prioritas bidang pendidikan.

    Dikutip laman resmi Kemendikdasmen, tunjangan untuk guru ASN Daerah dan PPPK daerah yang selama ini penyalurannya oleh pemerintah daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, tahun ini disalurkan langsung oleh Kementerian Keuangan.

    Tunjangan tersebut yakni Tunjangan Profesi Guru (TPG), Tunjangan Khusus Guru (TKG) bagi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik, serta Tambahan Penghasilan atau Tamsil bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik.

    Perubahan skema penyaluran tersebut tertuang melalui penerbitan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmes) Nomor 4 tahun 2025 sebagai perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 45 tahun 2023. Aturan tersebut terkait petunjuk teknis pemberian tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan guru aparatur sipil negara daerah.

    Perubahan tersebut tidak mengubah besaran dan jadwal penyaluran tunjangan. Pada peraturan tersebut tertuang, bahwa besaran tunjangan setara dengan satu kali gaji pokok untuk TPG dan TKG serta Rp250 ribu per bulan untuk Tamsil dan langsung disalurkan ke rekening bank guru yang bersangkutan.

    Penyaluran tunjangan dilakukan sesuai tahapan penyaluran dengan pembayaran dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dimulai pada bulan Maret untuk triwulan I dan Juni untuk penyaluran Triwulan II. Sedangkan untuk Triwulan III disalurkan mulai September dan Triwulan IV mulai November.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hanya 25% Dosen RI Lulusan S3, Mendiktisaintek Upayakan Beasiswa

    Hanya 25% Dosen RI Lulusan S3, Mendiktisaintek Upayakan Beasiswa

    Jakarta

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkap baru 25% dosen RI lulusan S3. Brian bakal mendorong sekaligus mengupayakan beasiswa untuk para dosen yang belum lulus S3.

    “Jadi memang dosen kita itu 25% baru lulus S3, jadi ada 75%,” kata Brian kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2024).

    Hal itu juga telah disampaikannya kepada Prabowo. Brian mengatakan program beasiswa S3 untuk dosen itu akan diadakan mulai tahun ini.

    “Tadi kami sampaikan juga kepada Pak Presiden bahwa Kemendiktasiantek salah satu program yang akan dijalankan mulai tahun ini adalah bagaimana kita mengajak atau memberikan dorongan atau beasiswa kepada dosen-dosen yang belum S3,” ujarnya.

    Ia berharap dengan program itu, para dosen bisa bekerja maksimal dan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualifikasi.

    “Sehingga kapasitas mereka menjadi lebih baik dan pada akhirnya bisa bekerja lebih memenuhi kualifikasi dan akhirnya bisa menghasilkan mahasiswa yang berkualifikasi,” ucapnya.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 Jam Bertemu Ratusan Rektor, Ini yang Disampaikan Presiden Prabowo – Halaman all

    4 Jam Bertemu Ratusan Rektor, Ini yang Disampaikan Presiden Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar diskusi bersama 146 Rektor dan 17 pimpinan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi(LLDikti) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Pertemuan berlangsung kurang lebih selama empat jam dari pukul 16.30 WIB hingga 20.45 WIB.

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto mengatakan bahwa Presiden dengan rektor diskusi dan juga tanya jawab mengenai kondisi bangsa sekarang ini dan bagaimana tangtangan ke depan.

    “Bapak Presiden tadi menyampaikan bagaimana kondisi bangsa Indonesia dan global, posisi strategis, potensi bangsa Indonesia yang sangat tinggi potensinya untuk menjadi negara maju,” katanya.

    Brian mengatakan Presiden menyampaikan bahwa rektor merupakan cendekiawan negara atau brains of our country yang dapat memberikan dampak signifikan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

    “Jadi ini adalah para pemikir-pemikir yang dapat memberikan dampak signifikan untuk mewujudkan cita-cita Pak Presiden, cita-cita seluruh bangsa Indonesia sejajar dengan negara maju. Pak Presiden juga menyampaikan hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi ini akan menjadi bangsa yang makmur,” katanya.

    Dalam pertemuan tersebut Presiden juga sempat membahas Badan Pengelola Investasi Danantara. Presiden mengatakan Danantara akan menjadi motor penggerak industri-industri strategis di Indonesia. Presiden berharap perguruan tinggi-perguruan tinggi menjadi tulang punggung riset, inovasi, serta penyiapan-penyiapan SDM.

    “Untuk mengisi gerakan atau program-program industri yang akan bergerak dengan cepat di masa depan,” katanya.

    Menurut Brian, Presiden meminta kepada para Rektor di perguruan tinggi yang hadir untuk menghasilkan produk-produk unggulan yang akan menjadikan Indonesia memiliki kemandirian. Mulai dari kemandirian pangan, kemudian kesehatan, kemandirian energi, air, hilirisasi, mineral, dan sebagainya.

    “Secara umum tadi diskusi seputar itu, tentu ada pertanyaan-pertanyaan dari para Rektor di beberapa dekan, dan ini menjadi diskusi yang sangat produktif,” pungkasnya.

  • Presiden Prabowo Ingin Kampus Jadi Tulang Punggung Riset Danantara

    Presiden Prabowo Ingin Kampus Jadi Tulang Punggung Riset Danantara

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan perguruan tinggi harus menjadi tulang punggung riset, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung industri strategis nasional. Salah satu program yang akan didukung adalah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi dan panel diskusi dengan ratusan rektor dan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menuturkan Presiden Prabowo menempatkan Danantara sebagai motor penggerak industri strategis nasional, di mana perguruan tinggi memiliki peran penting dalam riset, inovasi, dan penyiapan SDM.

    “Danantara akan menjadi motor penggerak industri strategis di Indonesia. Di situ, perguruan tinggi harus menjadi tulang punggung riset, inovasi, serta penyiapan SDM untuk mendukung program industri yang akan berkembang pesat di masa depan,” jelas Brian kepada wartawan.

    Lebih lanjut, Brian mengungkapkan Presiden Prabowo meminta perguruan tinggi menghasilkan produk-produk unggulan guna mewujudkan kemandirian nasional di berbagai sektor strategis.

    “Presiden menekankan pentingnya kemandirian pangan, kesehatan, energi, air, serta hilirisasi mineral,” imbuh Brian.

    Selain itu, Prabowo juga menegaskan perlunya peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran agar perguruan tinggi dapat mencetak SDM terbaik serta mendorong riset teknologi yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan industri di Tanah Air.

    Diskusi antara Prabowo dan para rektor berlangsung produktif, membahas berbagai tantangan dan peluang bagi pendidikan tinggi dalam mendukung visi Indonesia Maju.

    “Kami berharap para rektor dan pimpinan perguruan tinggi kembali ke kampus dengan semangat baru untuk mencetak SDM unggul serta mempercepat riset dan inovasi,” ujar Brian.

    Brian juga mengapresiasi inisiatif Prabowo dalam mengundang perwakilan dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) agar visi pembangunan nasional dapat dipahami dan dijalankan secara selaras.

    “Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo atas diskusi ini. Dengan pemahaman yang seragam, kami siap mendukung program-program strategis beliau,” pungkas Brian.

  • Presiden Prabowo Minta Perguruan Tinggi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

    Presiden Prabowo Minta Perguruan Tinggi Tingkatkan Kualitas Pendidikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto meminta rektor dan pimpinan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran demi mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul serta mendorong terobosan riset teknologi bagi kebangkitan ekonomi dan industri nasional.

    Arahan tersebut disampaikan melalui Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, dalam acara silaturahmi dan panel diskusi dengan rektor serta pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Menurut Brian, Prabowo menegaskan Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju, tetapi hal itu hanya bisa terwujud jika bangsa ini menguasai sains dan teknologi.

    “Pak Presiden menyampaikan hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang makmur,” ujar Brian kepada wartawan seusai acara.

    Lebih lanjut, Prabowo menyebut rektor dan pimpinan perguruan tinggi sebagai “brains of our country” yang memiliki peran strategis dalam menentukan arah pendidikan nasional. Selain penguatan riset dan teknologi, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga integritas akademik dan membangun budaya antikorupsi di lingkungan perguruan tinggi.

    “Prospek Indonesia ke depan sangat cerah, tetapi harus didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjaga integritas. Budaya antikorupsi harus terus diingatkan kepada generasi muda,” papar Brian.

    Silaturahmi dan diskusi panel bersama Presiden Prabowo ini dihadiri oleh 124 rektor perguruan tinggi negeri (PTN), 40 rektor perguruan tinggi swasta (PTS), 18 rektor perguruan tinggi keagamaan (PTA), 17 perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).

  • Prabowo Kumpulkan Rektor, Mendikti: Tak Bahas Demo dan Singgung Danantara

    Prabowo Kumpulkan Rektor, Mendikti: Tak Bahas Demo dan Singgung Danantara

    Prabowo Kumpulkan Rektor, Mendikti: Tak Bahas Demo dan Singgung Danantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (
    Mendikti Saintek
    ) Brian Yuliarto mengungkapkan isi pembahasan dalam pertemuan Presiden
    Prabowo
    Subianto dengan ratusan rektor perguruan tinggi.
    Pertemuan ini berlangsung sekitar empat jam di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
    Menurut Brian, pertemuan ini tidak ada bahasan terkait dengan
    demo mahasiswa
    yang beberapa bulan lalu ramai digelar di berbagai daerah.
    “Oh tidak (bahas demo), tadi kita tidak membahas hal seperti itu,” kata Brian usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam.
    Dia menegaskan, tidak ada pembicaraan soal demo bertajuk ”
    Indonesia Gelap
    ” dibahas antara Presiden dan para rektor.
    Brian menjelaskan bahwa pembahasan lebih terkait soal besarnya potensi Indonesia untuk menjadi semakin mandiri.
    “(Indonesia Gelap) Tidak disampaikan, jadi tadi tidak dibahas secara khusus, namun tadi yang saya sampaikan bahwa ke depan ini potensi Indonesia ini sangat besar,” ujarnya.
    Kepala Negara, menurut Brian, juga meminta para rektor untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan inovasi teknologi yang dapat mendukung kemandirian nasional.
    Selanjutnya, Prabowo disebut meminta agar para rektor untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terbaik guna menghadapi tantangan masa depan.
    “Dan tadi diharapkan para rektor menyiapkan SDM-SDM terbaik untuk menghasilkan. Sehingga kita jangan sampai nanti potensi ini kembali tidak optimal karena SDM kita tidak siap,” kata Brian.
    Mendikti Saintek juga mengatakan, Prabowo turut menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bagi kemajuan bangsa serta integritas dalam membangun masa depan Indonesia.
    Dikatakan Brian, Prabowo menyoroti soal prospek cerah Indonesia ke depan di hadapan para rektor yang harus ditopang oleh sektor pengembangan IPTEK.
    Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berharap hasil diskusi dan umpan balik antara para rektor dan Kepala Negara ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang lebih baik dan optimal.
    “Pak Presiden juga menyampaikan hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi ini akan menjadi bangsa yang makmur,” ujar Brian.
    Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya integritas. Menurut Brian, orang nomor satu di Indonesia ingin budaya antikorupsi digalakkan di kalangan generasi muda.
    “Integritas yang tinggi, jadi budaya antikorupsi itu harus terus diingatkan kepada generasi masa depan bangsa Indonesia,” katanya.
    Dari diskusi tersebut, menurut Brian, ada juga disinggung soal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI
    Danantara
    ) Indonesia.
    Brian mengatakan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam riset, inovasi, serta pengembangan SDM yang akan mendukung berbagai program industri di masa depan.
    “Selanjutnya tadi disampaikan juga bahwa Danantara tentu akan menjadi motor penggerak industri-industri strategis di Indonesia,” ujar Brian.
    “Di situ peran perguruan tinggi akan menjadi tulang punggung riset, inovasi serta penyiapan-penyiapan SDM untuk mengisi gerakan atau program-program industri yang akan bergerak dengan cepat di masa depan,” katanya lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendiktisaintek Siapkan Beasiswa S-3 dan Rp 2 Triliun Dana Riset

    Kemendiktisaintek Siapkan Beasiswa S-3 dan Rp 2 Triliun Dana Riset

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkapkan hanya 25% dosen di Indonesia yang telah menamatkan pendidikan doktor (S-3). Menanggapi kondisi ini, Brian menegaskan pemerintah melalui Kemendiktisaintek akan memberikan beasiswa program S-3 bagi dosen guna meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.

    “Kami mengecek data bahwa dosen yang sudah lulus doktor baru 25%. Oleh karena itu, kami menjadikan program beasiswa S-3 sebagai salah satu prioritas Kemendiktisaintek agar kualitas pendidikan meningkat,” ujar Brian saat memberikan sambutan dalam forum silaturahmi dan diskusi panel bersama ratusan rektor serta pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN-PTS) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Selain program beasiswa, Brian menyebut pemerintah telah menyediakan dana riset lebih dari Rp 2 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan kerja sama industri.

    “Di luar dana riset ini, alokasi gaji dan tunjangan para dosen mencapai Rp 18,7 triliun untuk lebih dari 303.000 dosen,” tambahnya.

    Pemerintah juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui program Sekolah Garuda, yang akan mulai beroperasi di empat lokasi pada tahun 2025.

    Selain itu, Brian menyampaikan pemerintah telah mengalokasikan Rp 15,43 triliun untuk beasiswa mahasiswa, yang akan diberikan kepada 1.062.364 penerima sepanjang tahun ini.

    “Kami ingin memastikan pendidikan tinggi dapat dinikmati oleh seluruh kalangan,” paparnya.

    Dalam kesempatan ini, Brian juga mengajak para rektor dan pimpinan PTN-PTS untuk menjadikan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai momentum memperkuat kolaborasi riset dan inovasi di kampus.

    “Mari kita jadikan arahan dari Bapak Presiden sebagai referensi. Setelah kembali ke kampus masing-masing, kita memiliki tugas mulia untuk melahirkan generasi penuh harapan serta melakukan riset dan inovasi yang berdampak,” tuturnya.

    “Bersama-sama, kita sambut era gemilang Indonesia dan menjadikan perguruan tinggi sebagai penopang kemajuan industri di Tanah Air,” pungkas Brian terkait beasiswa S-3 dan dana riset yang disiapkan Kemendiktisaintek.

  • Sekda Herman Suryatman Sambut Baik Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah

    Sekda Herman Suryatman Sambut Baik Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah

    JABAR EKSPRES –  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wahyu Mijaya menghadiri Peluncuran Mekanisme Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru.

    Acara yang dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025) sore.

    “Baru saja saya bersama Pak Kadis Pendidikan mewakili Bapak Gubernur Jawa Barat menghadiri acara peluncuran mekanisme baru penyerahan tunjangan guru ASN daerah secara langsung melalui rekening guru,” ungkap Herman Suryatman.

    Herman menyebut, proses transfer langsung ke rekening guru merupakan sebuah terobosan yang baik dari pemerintah pusat.

    Dengan mekanisme ini, penyaluran tunjangan diharapkan semakin cepat karena dana tunjangan tak lagi mampir kas daerah sehingga mengurangi hambatan birokrasi.

    Perubahan skema penyaluran ini pun tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 4 Tahun 2025 sebagai Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No 45 Tahun 2023.

    Aturan tersebut mengenai petunjuk teknis pemberian tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tambahan penghasilan guru ASN daerah.

    Tunjangan untuk guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2024.

    “Saya kira ini sebuah terobosan dari pemerintah sebagai wujud dari perhatian terhadap guru melalui penyerahan tunjangan langsung ke rekening guru,” ujarnya.

    Ini memastikan pula bahwa guru mendapatkan haknya, serta sebagai bukti komitmen pemerintah atas kesejahteraan guru.

    “Bapak Presiden tadi menyampaikan bahwa salah satu prioritas pembangunan manusia adalah bidang pendidikan. Bahkan alokasi anggarannya di APBN mendapatkan besaran yang paling tinggi. Demikian juga di Jawa Barat, Bapak Gubernur memberikan perhatian serius bagi pembangunan pendidikan  berkarakter,” tambah Herman.

    Ia menegaskan bahwa masa depan anak -anak bangsa tentu sangat tergantung dari sektor pendidikan, maka guru sebagai ujung tombak suksesnya pendidikan perlu mendapat atensi.

    Pada kesempatan itu pun Presiden Prabowo menegaskan bahwa terobosan yang diluncurkannya merupakan salah satu upaya efisiensi yang memangkas panjangnya rantai birokrasi.

  • Hampir 2 Juta Guru ASN dan Non-ASN Akan Terima Tunjangan Langsung ke Rekening

    Hampir 2 Juta Guru ASN dan Non-ASN Akan Terima Tunjangan Langsung ke Rekening

    Hampir 2 Juta Guru ASN dan Non-ASN Akan Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (
    Mendikdasmen
    ) Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa 1.476.964 juta guru aparatur sipil negara (ASN) akan menerima tunjangan yang langsung dikirim ke rekening masing-masing.
    Selain itu, pemerintah juga memberikan tunjangan kepada 392.802 guru non-ASN yang akan dikirim langsung ke rekening masing-masing.
    “Guru ASN yang menerima langsung 1.476.964 juta dan untuk non-ASN sebanyak 392.802 bakal mendapatkan tunjangan yang akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing,” ujar Abdul Mu’ti di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
    Mu’ti mengatakan, proses verifikasi dan validasi data serta nomor rekening masih terus berlangsung hingga datanya valid.
    “Proses verifikasi dan validasi data dan nomor rekening masih terus berangsung, dana akan ditransfer apabila data-data telah valid,” katanya.
    Mu’ti menyebut, dana tunjangan yang diberikan pemerintah ini merupakan komitmen Presiden Prabowo Subianto agar para guru dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira.
    “Transfer langsung pada Maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan agar mereka dapat lebih sejahtera dan bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Mu’ti mengatakan, mekanisme baru pemberian
    tunjangan guru
    ASN daerah langsung ke rekening ini menepis anggapan bahwa pemerintah anti kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat.
    “Karena itu, tidak benar kalau pemerintah anti kritik dan tidak mendengar aspirasi masyarakat,” kata Mu’ti.
    Sebelumnya, penyaluran
    tunjangan guru ASN
    daerah ditransfer ke rekening kas umum daerah untuk selanjutnya ditransfer ke rekening guru.
    “Proses transfer memakan waktu yang lama, para guru menerima per tiga bulan. Bahkan, di beberapa daerah mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan,” ujar Mu’ti.
    Kebijakan tersebut berlangsung kurang lebih 15 tahun sejak 2010 hingga 2024 sebelum akhirnya diubah pada masa kepemimpinan Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.