Kementerian Perdagangan Targetkan Transaksi Harbolnas 2023 Sebesar 25 Triliun

10 December 2023, 20:20

TANGERANG, suaramerdeka.com – Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi Rp25 triliun pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2023 yang diselenggarakan pada 10-12
Desember 2023. Target tersebut meningkat dibandingkan capaian Harbolnas 2022 yang tercatat sebesar Rp22,7 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim pada acara Mall
to Mall, Road to Harbolnas 2023,  di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten, sebagaimana siaran pers Kemendag, Minggu (10/12/2023).  Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya, Ketua Asosiasi Pengelolaan Pusat Belanja Indonesia
Alphonzus Widjaja, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bank Central Asia, dan Lazada Indonesia. Baca Juga: Sambut Harbolnas, Xiaomi 11.11 Mega Sale Tawarkan Promo Total Senilai Rp 11 Miliar

”Pada penyelenggaraan Harbolnas 2023, diharapkan terjadi kenaikan volume dan nilai transaksi, khususnya produk lokal serta adanya efek berganda,” ungkap Isy. ”Sehingga selain dapat mendorong peningkatan penjualan produk dalam negeri, juga mendorong peningkatan sektor transportasi dan logistik, serta sektor terkait lainnya.” ”Nilai transaksi Harbolnas 2023 ditargetkan mencapai Rp25 triliun atau meningkat dibandingkan Harbolnas 2022 yang tercatat sebesar Rp22,7 triliun,” tuturnya.  Isy mengungkapkan, Harbolnas 2023 akan diikuti para pelaku usaha yang berdagang melalui
platform digital. Menyediakan berbagai bentuk fasilitas ruang promosi barang dan jasa, khususnya produksi dalam negeri. Akan ada berbagai bentuk penawaran menarik, seperti promo bebas ongkir, dan promo menarik lainnya paling sedikit sebesar 30 persen. Baca Juga: Libur Nataru, Kemenperin dan Kemendag Minta Angkutan AMDK Tidak Ikut Dilarang Beroperasi, Ini Alasannya Harbolnas 2023 akan diikuti oleh 297 peserta. Rinciannya kategori makanan dan minuman (food and beverages) sebanyak 112 peserta. Fesyen, kerajinan, kecantikan (115). Furnitur, rumah dan peralatan rumah tangga (15). Ada pula, produk tentang ibu, anak, dan bayi (7). Produk kebutuhan sehari-hari (12). Lokapasar atau marketplace (13), elektronik (19), travel (1), serta produk jasa dan lainnya (3).  Menurut Isy, Harbolnas adalah salah satu momentum yang tepat untuk mengajak seluruh
masyarakat untuk semakin mengangkat tema Bangga Buatan Indonesia. ”Kebanggaan tersebut perlu diwujudkan dalam tindakan nyata, yaitu membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri,” jelas Isy. Baca Juga: Harbolnas 2021, Momentum Konsumen Produk Bangga Buatan Indonesia Harbolnas 2023 juga menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan dan
memperluas pasarnya. Untuk itu, sebelum menuju Harbolnas, pemerintah bersama dengan idEA memberikan pelatihan dan kurasi kepada UMKM. Tujuannya, mempersiapkan mereka dalam pengembangan inovasi, menghasilkan produk yang berkualitas, dan memenuhi standar, serta pelayanan yang baik kepada konsumen.  Dalam acara tersebut, Isy juga menyebut, pemerintah saat ini terus berupaya menciptakan ekosistem niaga elektronik yang adil, sehat, dan bermanfaat. Ekosistem ini diciptakan dengan memperhatikan perkembangan teknologi yang dinamis, salah satunya melalui penataan platform digital. Baca Juga: Sosialisasi Program dan Kebijakan Kemendag, Warga dan Pelaku Usaha Diajak Melek Perlindungan Konsumen Penataan platform niaga elektronik ini diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Bidang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.  ”Permendag Nomor 31/2023 terbit dalam rangka melindungi UKM lokal dan menjaga persaingan
dagang menjadi sehat,” kata Isy.***

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi