FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian BUMN yang terus mencatatkan kinerja positif ditargetkan akan memberikan setoran dalam bentuk deviden kepada negara meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2025 mendatang, Kementerian BUMN menargetkan setoran dividen ke negara bisa naik mencapai Rp 90 triliun. Adapun tahun ini besaran dividen yang telah disetor sebesar Rp85,5 triliun.
“Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp90 triliun,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Minggu (24/11).
Erick menyampaikan, kenaikan dividen ini nantinya akan sejalan dengan pemerintahan era Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor. Tak hanya itu, kenaikan dividen ini juga membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.
Erick optimistis bahwa Kementerian BUMN bisa mencapai target pada tahun 2025 mendatang. Salah satunya dengan melihat kinerja BUMN sampai dengan November 2024.
“Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut jika memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November 2024 yang terus mencatat angka positif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN melaporkan per 7 November 2024 telah menyetorkan dividen sebesar Rp 85,5 triliun ke negara, sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 81,2 triliun.
Adapun dividen paling besar disetor oleh PT Bank Rakyat Indonesia dengan angka Rp 25,7 triliun. Kemudian diikuti Bank Mandiri sebesar Rp 17,1 triliun.