Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi

27 February 2024, 11:39

Petani mengairi sawahnya dengan menggunakan pompa air.(Antara)

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan proses penanaman padi tahun ini berjalan lancar melalui program pompanisasi secara masif. Program pengairan itu bakal dilakukan di lahan-lahan sawah yang terdampak El Nino.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan air yang ditarik mesin pompa air langsung dialirkan melalui sistem terbuka dari satu sawah ke sawah lain. Dengan begitu, ia berharap petani dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari satu kali panen menjadi dua kali panen.

“Kita terus melakukan pompanisasi, seperti di Jawa. Kita berhasil memompa air sungai yang ada seperti di sungai Bengawan Solo, Cimanuk dan seterusnya. Kita pompa ke sawah-sawah tadah hujan. Kita optimalisasi rawa yang hanya satu kali tanam, kita jadikan dua kali,” ujar Amran melalui keterangan resmi, Selasa (27/2).
Baca juga : Mentan Ajak Petani Bandung Pakai Sistem Tanam Culik

Mentan kemudian menuturkan akan ada penambahan ketersediaan beras yang dihitung dari hasil produksi panen raya Desember 2023 hingga Januari 2024. Jumlahnya diperkirakan sebanyak 3,5 juta ton. Sehingga, stok beras pada Maret, April dan Mei 2024 dikatakan masih dalam kondisi cukup.

Terpisah, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan dalam waktu dekat kemungkinan besar harga beras akan mengalami penurunan. Hal itu terjadi karena stok beras dan bahan pangan pokok lainnya tersedia dan mencukupi.

“Ketersediaan pangan pokok strategis cukup dan terus diperkuat. Ini agar masyarakat dapat lebih nyaman dalam memperoleh akses pangan yang ingin dikonsumsi selama menjalani ibadah puasa,” jelasnya. (Z-11)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi