Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) optimistis pergerakan Wisatawan Nusantara (wisnus) selama momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini menyampaikan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan masyarakat saat momen Nataru tahun ini diperkirakan mencapai 110,67 juta orang. Jumlah tersebut, kata dia meningkat 2,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatannya 2,8% [dibanding periode Nataru tahun lalu],” kata Made kepada Bisnis, Jumat (20/12/2024).
Selain itu, optimisme itu juga didukung oleh salah satu kebijakan penurunan harga tiket pesawat selama momen Nataru. Menurutnya, adanya penurunan tiket pesawat pada momen tersebut dapat mendorong pergerakan wisatawan dalam negeri.
Ditambah lagi, sejumlah destinasi-destinasi wisata telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut libur Nataru. Misalnya, seperti atraksi di taman-taman wisata dan sebagainya.
“Kalau kami sih cukup optimis pergerakannya akan semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, potensi perputaran uang di industri pariwisata dapat mencapai sekitar Rp150 triliun pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Secara terperinci, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan, potensi perputaran uang dari wisatawan nusantara (wisnus) diproyeksi sebesar Rp117,3 triliun.
“Sedangkan potensi perputaran uang dari wisatawan mancanegara (wisman) berada pada range Rp22,55 triliun hingga Rp29,2 triliun,” kata Wamen Ni Luh kepada Bisnis, Rabu (18/12/2024).
Adapun, nominal tersebut didapat berdasarkan proyeksi jumlah pergerakan wisnus pada Desember 2024 yang mencapai 78,2 juta pergerakan, serta jumlah kunjungan wisman di kisaran 1,02 juta – 1,32 juta kunjungan.
Sementara itu, Kemenpar telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Surat tertanggal 4 Desember 2024 itu telah disebarkan ke Kepala Daerah di 38 provinsi, serta asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata agar dapat memberikan layanan prima, terutama keselamatan wisatawan menjadi hal yang patut diperhatikan agar selama momen Natal dan Tahun Baru berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan.