Kemendikdasmen Bakal Relokasi Sekolah Rusak Terdampak Bencana di Sumatra

Kemendikdasmen Bakal Relokasi Sekolah Rusak Terdampak Bencana di Sumatra

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Kemendikdasmen) bakal merelokasi sekolah-sekolah yang terdampak bencana banjir bandang di Sumatra, dan memastikan proses belajar mengajar bisa tetap berjalan. 

Kemendikdasmen telah melakukan peninjauan langsung ke sejumlah satuan pendidikan terdampak di Provinsi Sumatra Barat. 

Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi menegaskan bahwa Kemendikdasmen telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan sejak empat minggu terakhir guna mendukung pemulihan layanan pendidikan. 

Bantuan tersebut juga diberikan secara bertahap dan disesuaikan dengan jumlah peserta didik terdampak serta tingkat kerusakan satuan pendidikan.

“Bantuan yang kami salurkan cukup beragam, mulai dari perlengkapan sekolah, bingkisan makanan dan minuman sehat, alat tulis sekolah, hingga tenda untuk ruang kelas darurat. Selain itu, kami juga memberikan dukungan berupa voucher uang tunai untuk membantu pembersihan sisa material banjir di lingkungan sekolah,” ujar Didik melalui keterangan resmi, dikutip Jumat (26/12/2025).

Dia menambahkan bahwa seluruh bantuan tersebut juga disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing sekolah terdampak, baik dari sisi jumlah peserta didik maupun tingkat kerusakan bangunan sekolah.

“Kami dari Kementerian terus berupaya memaksimalkan bantuan dan memastikan sekolah-sekolah, khususnya yang terdampak banjir, dapat kembali melaksanakan pembelajaran agar bisa mulai kembali di semester genap yang akan dimulai Januari mendatang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Didik menyampaikan bahwa bagi satuan pendidikan yang sudah tidak memungkinkan digunakan, khususnya yang berada di wilayah rawan, diperlukan langkah relokasi ke lokasi yang lebih aman.  

“Bagi lembaga pendidikan seperti Madrasah Tsanawiah di Kabupaten Solok yang rusak total dan perlu direlokasi kami berharap adanya dukungan dari para donatur, terutama terkait penyediaan lahan. Sementara itu, untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Kemendikdasmen, kami terus mengupayakan bantuan agar proses pembelajaran tetap dapat berjalan,” ujarnya.

Sebagai langkah darurat, Kemendikdasmen juga menyiapkan kelas sementara berupa tenda pembelajaran. Sedikitnya tiga unit tenda akan segera dikirimkan dan digunakan di sejumlah titik terdampak. 

“Insyaallah tenda akan segera dikirim dan paling lambat tiba besok, sehingga anak-anak dapat kembali belajar,” jelas Didik.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa upaya pemulihan tidak hanya dilakukan di Sumatra Barat, tetapi juga di wilayah lain yang terdampak bencana, seperti Sumatra Utara dan Aceh. 

Dalam sepekan terakhir, Kemendikdasmen telah menyalurkan sekitar 105 tenda darurat serta dukungan anggaran untuk pembangunan kelas sementara melalui kerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat.

“Langkah ini kami lakukan agar pada awal semester genap nanti, anak-anak dapat kembali mengikuti proses pembelajaran dengan aman dan nyaman, baik di sekolah yang telah dibersihkan maupun di kelas darurat,” imbuhnya.