Jakarta –
Kapal Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) selesai ‘mempercantik diri’ dengan memperbarui teknologi dan sarana fasilitas kapal. Dengan begitu kapal yang berhasil melewati konflik geopolitik di Laut Merah pada awal 2024 ini sudah siap untuk berlayar menuju Terusan Panama.
Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita menjelaskan sebelumnya kapal Gamsunoro sempat melakukan proses docking di Pelabuhan Tuzla, Turki, selama satu bulan. Proses docking ini merupakan perawatan rutin yang dilakukan setiap 5 tahun, yang mencakup pemeliharaan lambung kapal, machine overhaul, serta ballast water treatment system upgrade.
“Pada dasarnya, docking adalah proses yang wajib dilalui setiap kapal. Pemeliharaan kapal yang baik akan meningkatkan efisiensi energi dan keberlanjutan operasional kapal,” kata Vega dalam keterangan resminya, Rabu (6/11/2024).
Lebih lanjut, Vega menyebut roses pemeliharaan kapal pengangkut minyak mentah berbobot 100.000 deadweight tonnage (DWT) ini juga bagian dari persiapan memenuhi persyaratan untuk melintasi Terusan Panama. Misi ini diberikan mengingat kapal Gamsunoro merupakan salah satu dari 102 kapal milik PIS yang menjadi andalan dalam proses pendistribusian energi.
Sebagai kapal kategori aframax, ia menyebut Kapal Gamsunoro juga sudah beroperasi dan melintasi berbagai perairan internasional seperti Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sejak 2021, dan segera memperluas jangkauan ke Amerika.
“Begitu docking selesai, kapal akan menjalani sea trial sebelum lanjut berlayar ke perairan Amerika Serikat. Kami selalu percaya pemeliharaan kapal merupakan salah satu langkah strategis dalam menjaga kepercayaan pasar terhadap layanan dan operasional PIS,” terangnya.
Kemudian melalui proses docking tersebut, kapal pengangkut minyak mentah terbesar ketiga milik Pertamina ini juga telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan peralatan standar internasional termasuk Panama Chock dan Suez Canal Certificate, yang memastikan kelancaran operasional di terusan internasional seperti Terusan Panama dan Terusan Suez.
Sebagai tambahan informasi, hingga saat ini PIS telah melayani di lebih dari 60 rute internasional dan lebih dari 30 klien internasional. Pelayanan ini semakin diperkuat dengan dua kantor perwakilan di Asia Pasifik (Singapura) dan Timur Tengah (Dubai) untuk memenuhi kebutuhan mitra pihak ketiga.
Dengan jangkauan tersebut, PIS berupaya menatap kapitalisasi pasar hingga US$ 8,9 miliar pada 2034. Hal ini turut didorong oleh transformasi bisnis dan operasional yang kian modern yang terbukti berhasil mengantarkan PIS sebagai pemain logistik maritim terbesar di Asia Tenggara dan salah satu yang diperhitungkan di dunia.
Salah satu indikator tersebut ialah terus meningkatnya porsi pasar non-captive PIS yang pada semester I-2024 sudah mencapai 19,2% dengan 80% di antaranya datang dari klien internasional.
“Kita sadar bahwa kepercayaan klien terhadap layanan PIS begitu besar sehingga keandalan kapal adalah salah satu prioritas utama kami. Pemeliharaan Kapal Gamsunoro ini pada akhirnya akan mendukung upaya PIS dalam meningkatkan porsi pasar non-captive yang kini terus berkembang,” pungkas Vega.
(fdl/fdl)