Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki musim kemarau sejumlah warga di Kabupaten Bojonegoro telah terdampak bencana kekeringan. Sebagai langkah cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan pendistribusian air bersih di daerah yang mengalami kekeringan.
Sedikitnya, hingga Senin (8/9/2025) BPBD Bojonegoro telah mendistribusikan sebanyak 120.000 liter air bersih di 10 titik pada 8 kecamatan. Atau sebanyak 24 tangki dengan kapasitas sebesar 5.000 liter.
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi mengatakan, memasuki musim kemarau, pihaknya telah menyiapkan bantuan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan. Daerah yang terdampak bisa mengajukan permintaan dropping air bersih melalui pemerintah desa masing-masing.
“Kami telah siapkan air bersih untuk daerah yang kekeringan. Jadi mangga (silakan) bagi desa yang kekeringan bisa melaporkan ke kita,” ujarnya saat melakukan distribusi air bersih di Desa Meduri Kecamatan Margomulyo, Senin (8/9/2025).
Heru menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah menerima laporan kekeringan dari delapan kecamatan di sepuluh titik, di antaranya Kecamatan Kepohbaru (SMA N 1 Kepohbaru, Dusun Kepoh, MTsN Kepohbaru), Kecamatan Sugihwaras (Desa Siwalan).
Kemudian di Kecamatan Sumberejo (Desa Karangdinoyo), Kecamatan Temayang (Desa Papringan), Kecamatan Sekar (Desa Bobol), Kecamatan Margomulyo (Desa Meduri), Kecamatan Dander (Sekolah Rakyat Desa Ngumpakdalem), dan Kecamatan Sukosewu (Desa Sumberejokidul). [lus/kun]
