Kejar Tanam, Kawasan Penyangga El-Nino Dipersiapkan

25 July 2023, 14:46

INFO NASIONAL – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau dan melakukan panen padi hasil aplikasi Biosaka di Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Ngawi, Jawa Timur. Usai panen, Mentan meminta lahan segera dikejar tanam kembali guna mempersiapkan kawasan penyangga pangan menghadapi fenomena El-Nino pada sektor pangan.Pemerintah Kabupaten Ngawi sepakat untuk segera melakukan tanam kembali pada Agustus mendatang guna mengoptimalkan lahan yang ada serta ketersediaan air yang masih cukup. “Hari ini kita sepakat di daerah ini, di wilayah ini kecamatan Geneng, kita sepakat untuk membooster ini, mengoptimalkan lahan yang ada mulai Agustus untuk hamparan 1000 hektare,” kata Mentan.Dia menambahkan, “harapan kita ini yang menyanggga El Nino kalo memang harus kita berhadapan,” kata Mentan.Kabupaten Ngawi merupakan sentra padi terbesar di Jawa Timur dengan luas baku sawah sebesar 50.105 ha dan luas panen padi 2022 yakni 128.586 ha dengan produksi padi 755.939 Ton gabah kering giling (GKG). Kementan berada di Ngawi untuk melihat kesiapan Ngawi sebagai salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Timur.“Hasilnya tidak mengecewakan, daya tahan Ngawi untuk kepentingan Jawa Timur dan nasional pasti bisa berkontribusi dengan melihat hasil panen seperti ini,” ujar Mentan Syahrul usai panen padi yang didampingi oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono pada Senin 24 Juli 2023.Mentan Syahrul mengatakan, akan mengintervensi Ngawi salah satunya untuk menyangga kebutuhan pangan. “Bapak Bupati Ngawi dan Para Muspida akan turun tangan menanganinya,” ujar Mentan Syahrul.Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah yang menerapkan pertanian ramah lingkungan dengan produksi padi yang meningkat setiap tahun.“Kita terus dorong peningkatan produksi, hampir lebih dari 40 ribu hektare tanam padi dalam setahun sudah menggunakan pola ip 400 walaupun lebih dari 12 bulan” ujarnya.Seluruh pertanaman padi yang ada di seluruh Kecamatan di Ngawi, kata Suwandi, sudah menggunakan aplikasi biosaka untuk tanaman padi jagung dan kedelai.“Dan kali ini Bapak Menteri Pertanian melakukan panen padi yang sudah diaplikasikan biosaka tanpa pupuk kimia dan pestisida kimia,” ujar dia. (*)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi