Kejar Mimpi Gelar SHEvolution 1.0, Beri Wadah bagi Perempuan yang Ingin Maju dan Beri Dampak Positif

1 April 2024, 12:35

SEMARANG, suaramerdeka.com – Kejar Mimpi Semarang sukses menyelenggarakan event SHEvolution 1.0 dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2024.  SHEvolution 1.0 hadir untuk memberikan wadah bagi perempuan yang ingin maju, berkarya dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. SHEvolution 1.0 dilaksanakan Sabtu, 30 Maret 2024 yang bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Diponegoro (Undip). Baca Juga: Magang Internasional Strategis Mahasiswa Undip Pilih Jepang, Ternyata Ini Alasannya
Acara ini menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidang ekonomi, politik pemerintahan, dan sosial budaya. “Dengan adanya acara ini diharapkan menumbuhkan semangat perempuan untuk terus berdaya dan berkarya karena harus kita ketahui bahwa perempuan itu sangat berharga.” Ujar Nayla Magisterani Faatihah selaku PIC SHEvolution 1.0.

Sesi pertama adalah pemaparan materi dari pembicara pertama dengan tema ekonomi, yang disampaikan Dr. Fadjar Setiyo Anggraeni, S.E., M.Si. Ak.Ca selaku Kepala Internal Auditor RSI SA & Direktur Penerbit Peneleh. Baca Juga: Kecelakaan Bus Tabrak Truk di Turunan Tol Tembalang: Kronologi dan Penyebab Kejadian Masih Diselidiki “Banyak perempuan yang terjun ke industri dan menghasilkan kreatifitas sehingga menghasilkan berbagai inovasi mulai dari fashion sampai bisinis kecantikan.” “Selain itu keterampilan kewirausahaan juga dibutuhkan perempuan dalam mengelola bisnis,” ujar dia. “Perempuan juga harus mandiri karena dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti untuk menghadapi situasi dan kondisi tidak terduga maupun menghindari ketergantungan,” imbuhnya. Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2024: Mobilitas di Tol Cipali Masih Jadi Atensi, Diharap Tak Terjadi Kuncian Acara berlanjut dengan pemaparan materi dari pembicara kedua yang membahas terkait politik pemerintahan. Tampil sebagai narasumber adalah Dra. Retno Sudewi, Apt, M.Si., MM selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah.”Transformasi perempuan diperlukan sebagai upaya untuk mengatasi ketimpangan gender dengan lebih spesifik pada akar permasalahan,” ujarnya. Baca Juga: Deretan Nama Ini Dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala Asia U23 2024, 5 Pemain Abroad Bisa Gabung Retno juga menegaskan bahwasanya perempuan harus dilatih keterampilan berpendapat dan percaya diri serta lebih menghargai diri sendiri. Kemudian, sesi materi diisi Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A selaku Dosen FIB dan Ketua Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Undip yang membahas terkait sosial budaya. “Perempuan dihadapkan dengan berbagai ketidakadilan seperti penomorduaan, marginalisasi, cap-cap negatif, beban kerja berlebih, dan kekerasan,” kata Laura. Baca Juga: Liga 1 Berhenti Sementara, PSIS Semarang Sumbang 3 Pemain ke Timnas Indonesia U23 untuk Piala Asia U23 2024 Laura juga mengungkapkan bahwa terdapat tiga poin yang dapat direalisasikan untuk mengatasi ketidakadilan tersebut. Yaitu mandiri, perempuan mendapatkan hak dari segala aspek, dan memposisikan dirinya sebagai patner, bukan pendamping. Masing-masing sesi pemateri diselingi dengan tanya-jawab yang interaktif dan penuh wawasan.***