JAKARTA – Pencapaian album penuh pertama Bernadya Ribka berjalan melebihi ekspektasi. Setahun mengudara, album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan memasuki babak akhir.
Deretan trek di album ini mendatangkan sejumlah penghargaan, ratusan juta stream dan tempat spesial di hati penikmat musik. Semua hal itu ia syukuri sebagai musisi yang terbilang wajah baru di industri.
Bernadya yang bernaung di JUNI Records merayakan perjalanan gemilang album perdananya dalam konser bertajuk Babak Penutup: Untungnya Untungnya di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada 20 Juni.
Venue yang dipilih punya andil kuat dalam penyusunan konsep konser ini. Ia menampilkan sesuatu yang tak terduga dan tak terbayang oleh fans.
Bernadya memaknai tajuk Babak Penutup menjadi sebuah selebrasi, akhir dari sebuah era untuk menuju era yang baru. Keputusan itu muncul dari keinginannya bertumbuh lebih jauh sebagai musisi.
“Aku sangat setuju promo album ini masih bisa panjang lagi, tapi aku ingin memulai sebuah era baru. aku pengen menunjukkan bahwa aku punya keberanian untuk menutup sebuah era, untuk memulai sebuah era yang lebih besar lagi buat aku pribadi,” ungkap Bernadya dalam press conference Babak Penutup: Untungnya, Untungnya di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada 20 Juni.
Sukses membuat karyanya dicintai, ia berharap bisa terus mengasah diri, makin dewasa dalam bermusik tanpa melupakan unsur ‘bersenang-senang’ dalam menjalaninya.
“Harapanku, begitu era ini ditutup, aku akan bisa membuat sesuatu yang lebih fresh. Sekarang belum tahu mau bikin apa, jadi kita lihat nanti,” tegasnya.
