Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto memastikan seluruh kegiatan konstruksi jalan di Kabupaten Mojokerto sudah berhenti sejak H-10 Lebaran 2024. Sehingga para pemudik yang melintas tidak mengalami gangguan selama perjalanan.
“Untuk persiapan di jalur mudik ataupun hari libur Lebaran, kita sudah memitigasi semua jalur. Dimana di jalur nasional, provinsi dan kabupaten, terutama di jalur kabupaten banyak kontruksi yang harus sudah dihentikan,” ungkap Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono, Sabtu (6/4/2024).
Hal tersebut sesuai dengan target Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait penanganan dan perbaikan jalan nasional di Indonesia selesai pada H-10 Lebaran. H-10 Lebaran, konstruksi jalan harus bersih dan steril sehingga bisa digunakan untuk jalur mudik dan balik Lebaran 2024.
“Dimana penghentian itu, memberi konsekuensi bawah kondisi jalan harus bersih dari material maupun alat-alat berat. Lalu ada jalan yang memang tidak bisa dilalui oleh roda empat, sehingga kita memberikan beban kepada jalur-jalur utama. Antisipasi kita adalah memberikan penebalan maupun penambahan anggota, inspeksi kontinuitas kegiatan teman-teman yang ada di pos,” katanya.
Masih kata Rachmat, seperti di wilayah Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Jika tidak dimungkinkan dilalui kendaraan roda empat akan dilewatkan jalur utama. Pihaknya memprediksi konsekuensi yang terjadi akan ada penumpukan kendaraan di jalur tersebut.
“Sesuai dengan situsional, kita akan rekayasa lalu-lintas. Sukoanyar ke arah Krembung (Sidoarjo) itu memang kita alihkan ke jalan nasional, memang konsekuensinya memutar tapi itu menjadi alternatif yang lebih baik ketimbang beresiko di jalur-jalur yang mengalami perbaikan. Kita sudah lakukan kegiatan sosialisasi lewat himbauan, media sosial, papan penunjuk arah,” ujarnya.
Pemasangan papan penunjuk arah atau papan himbauan informasi di setiap jalan yang mengalami kegiatan kontruksi tersebut. Penghentian seluruh kegiatan rekontruksi di wilayah Kabupaten Mojokerto sudah dilakukan sejak, Minggu (31/4/2024) lalu. Pihaknya terus melakukan patroli untuk memastikan kondisi jalur sesuai dengan yang diharapkan.
“Sehingga para pemudik yang melintas tidak mengalami gangguan selama perjalanan, dan tidak terjadi kemacetan akibat adanya pengerjaan jalan,” harapnya. [tin/beq]