Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang
Tim Redaksi
TORAJA UTARA, KOMPAS.com –
Bupati
Toraja Utara
, Frederik Victor Palimbong, melarang keras penggunaan truk untuk mengangkut penumpang setelah insiden maut yang menewaskan tujuh orang di Lembang Sereale. Kecelakaan terjadi usai rombongan menghadiri acara adat Rambu Solo’.
Pada Sabtu (12/7/2025) sore, sebuah truk yang mengangkut 20 orang terguling saat melintasi tikungan tajam di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara,
Sulawesi Selatan
, Sabtu (12/7/2025) sore.
Kecelakaan ini menewaskan tujuh orang di tempat dan melukai 13 lainnya. Mereka baru pulang dari menghadiri acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo.
Frederik langsung mengunjungi para korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Elim Rantepao.
Ia menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mencegah kecelakaan serupa terulang.
Usai menjenguk para korban, Frederik meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pengemudi truk yang melanggar aturan, khususnya mereka yang nekat mengangkut penumpang menggunakan kendaraan barang.
“Kita ketahui Toraja Utara merupakan daerah pegunungan dengan jalanan yang cukup berbahaya. Meskipun rambu-rambu sudah dipasang, kecelakaan sering terjadi karena rem blong dan kendaraan tidak layak. Kami bersama Kapolres akan mengambil sikap tegas, melarang truk mengangkut manusia,” kata Frederik, Minggu (13/7/2025).
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mendampingi keluarga korban, termasuk memberikan bantuan medis dan logistik kepada para penyintas.
“Secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami pastikan seluruh korban mendapat perawatan dan bantuan yang dibutuhkan,” ucapnya.
Pemerintah daerah, lanjut Frederik, telah menginstruksikan tim gabungan dari BPBD, Dinas Kesehatan, dan aparat TNI-Polri untuk melakukan evakuasi dan proses identifikasi korban dengan cepat.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Toraja Utara, AKBP Stephanus Lucktyto, menyoroti maraknya penggunaan truk sebagai kendaraan angkut penumpang di wilayahnya. Ia menyebut insiden ini sebagai peringatan keras bagi seluruh masyarakat.
“Ini menjadi pengalaman berat bagi kita semua bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan sesuai peruntukannya. Truk bukan untuk mengangkut orang,” ujar Stephanus.
Ia berharap tragedi ini menjadi momentum bagi masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi jangka panjang. Perlu ada upaya bersama agar masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap transportasi umum yang layak dan aman,” tambahnya.
Saat ini, sejumlah korban yang mengalami luka parah masih menjalani perawatan intensif di RSU Elim Rantepao. Sementara keluarga korban tewas terus berdatangan ke rumah sakit untuk mengurus proses identifikasi dan pemakaman.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tragis terjadi di Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (12/7/2025) sore. Sebuah truk yang mengangkut 20 orang warga terguling saat melewati tikungan tajam. Hingga Minggu (13/7/2025) siang, tercatat tujuh orang penumpang termasuk sopir meninggal dunia dan 13 lainnya mengalami luka berat.
Kasat Lantas Polres Toraja Utara, AKP Haryanto menyatakan truk dengan nomor polisi DP8979KB tersebut diketahui melaju dari arah Pangala menuju Tikala, usai rombongan mengikuti acara adat Rambu Solo’ di Lembang Lo’ko’ Uru, Kecamatan Rindingallo, namun, saat tiba di wilayah Sereale, kendaraan diduga kehilangan kendali dan terguling.
“Pas di TKP, memang di situ ada tingkungan cukup tajam dan lokasi itu memang bekas tanah longsor, kemudian juga ada batu besar berada di pinggir jalan yang memang cukup mengganggu, sehingga pengemudi tidak bisa menggerakkan kendaraannya,” kata Haryanto saat dikonfirmasi, Minggu (13/7/2025).
“Informasi yang saya dapatkan di TKP tadi, kendaraan ini memang dengan kecepatan tinggi. Kebetulan juga yang mengemudikan kendaraan adalah kernetnya jadi bukan sopir aslinya,” tambahnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kecelakaan Maut di Toraja Utara, Bupati Larang Truk Angkut Penumpang Makassar 14 Juli 2025
/data/photo/2025/07/13/6873ba7166bda.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)