Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan kereta api yang terjadi di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian Polda Jatim. Pasalnya dari kecelakaan tersebut empat orang meninggal dunia.
Tiga orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang lainnya meninggal di RS. Keempat orang yang meninggal tersebut masih mempunyai ikatan darah dari pengasuh pondok pesantren Sidogiri Pasuruan.
Dari data kepolisian, satu penumpang yang meninggal dunia di RSUD dr R Soedarsoni Kita Pasuruan yakni Maslahah. Sementara tiga warga yang meninggal dilokasi yakni Munjiah Nur Hasan, Aidah, dan juga Alwitah.
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP I Wayan Purwo mengatakan bahwa penanganan awalnya akan ditangani oleh pihak lalu lintas. Kemudian selanjutnya akan ditangani oleh pihak reskrim.
“Untuk penanganan awalnya dari pihak lalu lintas dan selanjutnya akan ditangani reskrim. Karena ini perlintasan jungkitan tanpa palang pintu,” jelasnya.
Sementara itu untuk penyelidikannya pihak kepolisian masih belum menjabarkan. Bahkan nantinya pihak kepolisian akan melakukan melakukan wawancara dan mengecek kondisi supir minibus.
“Penyebabnya masih lidik, sedangkan untuk yang meninggal di TKO ada 3 orang dan satu orang meninggal di RS. Supirnya juga akan kami lakukan pemeriksaan dan pengecekan di rumah sakit,” tambahnya.
Diketahui kecelakaan kereta api dengan minibus ini telah terjadi di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Menurut keterangan, kejadian ini terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. (ada/ted)