Malang (beritajatim.com)- Satu dari delapan korban kecelakaan mobil Toyota Land Cruiser dengan nomor polisi DB 1895 AA yang masuk ke jurang di kawasan Poncokusumo, Kabupaten Malang, dilaporkan meninggal dunia.
Korban bernama Intan Sukmasari (33) menghembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Polisi kini melakukan penyelidikan mendalam. Sebab sebab kecelakaan jadi atensi serius.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa, 13 Mei 2025. Setelah dirawat selama tiga hari, Intan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 16 Mei 2025. Jenazah telah dibawa keluarga ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
“Korban mengalami luka berat dan sempat dirawat di ICU, namun pada Jumat pagi dinyatakan meninggal dunia,” ungkap AKP Bambang, Minggu (18/5/2025).
Kecelakaan tunggal itu terjadi ketika mobil yang dikemudikan Frangky Lion Fatoni (35), warga Desa Wringinanom, Poncokusumo, melaju menuju kawasan wisata Bromo. Saat melintasi jalur menurun dan menikung, kendaraan hilang kendali dan terjun ke jurang sedalam 3 meter.
“Pengemudi sudah kami periksa. Ia mengakui mengantuk saat mengemudi. Tes urine juga telah dilakukan dan hasilnya negatif, proses penyelidikan dan penyidikan masih terus berlangsung,” tegasnya.
Dari delapan penumpang, enam orang telah dipulangkan dan menjalani rawat jalan. Sementara satu korban lain, Muhammad Hafidz, masih dirawat di RSSA karena mengalami luka di bagian dada dan memar pada paha.
Polisi juga akan melakukan pemeriksaan teknis terhadap kendaraan Land Cruiser yang terlibat dalam kecelakaan untuk memastikan tidak ada faktor kerusakan yang turut memicu insiden.
“Kami juga akan mengecek kondisi kendaraan secara menyeluruh sebagai bagian dari proses penyidikan,” ucap Bambang.
Polres Malang mengimbau para wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan Bromo melalui jalur Poncokusumo, Kabupaten Malang, agar lebih memperhatikan aspek keselamatan.
Bambang juga mengingatkan masyarakat untuk rutin memantau informasi jalur wisata yang aman melalui media sosial Polres Malang, radio, atau langsung menghubungi call center jika membutuhkan bantuan.
“Kondisi fisik pengemudi yang prima dan kesiapan kendaraan laik jalan harus jadi perhatian utama. Terlebih saat ini cuaca sedang tidak menentu dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi pada sebagian jalur wisata yang mengarah pengunungan,” tutupnya. [yog/aje]
