Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengembangkan infrastruktur LNG di Klaster Nias, Sumatera Utara. Hal ini merupakan wujid komitmen dalam mendukung transisi energi nasional melalui percepatan proyek gasifikasi.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan bahwa kolaborasi lintas pihak sangat krusial dalam memastikan kelancaran proyek strategis ini. Langkah konkret ini diwujudkan dalam penandatanganan Anggaran Dasar PT LNG Nias Gasifikasi, sebuah Special Purpose Company (SPC) yang didirikan PLN EPI bersama PT Berkat Samudra Gemilang Lines (BSGL).
“Progres ini, meskipun menghadapi tantangan seperti waktu yang ketat, tetap bergerak maju. Hal ini sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa konstruksi dapat dimulai pada Juni 2025,” ujar Iwan Agung, Jumat (30/5/2025).
Proyek ini dirancang untuk menggantikan penggunaan BBM dengan LNG dalam penyediaan listrik di wilayah Nias yang selama ini masih bergantung pada bahan bakar fosil impor. Dengan beralih ke LNG, PLN EPI menargetkan penurunan emisi dan penguatan ketahanan energi nasional.
“Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur LNG, tetapi juga langkah strategis memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang lebih bersih, andal, dan bersumber dari dalam negeri. Dengan sinergi bersama BSGL, kami optimistis dapat mempercepat transisi energi sekaligus menekan biaya produksi listrik,” jelas Iwan Agung.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5238421/original/005042400_1748710065-WhatsApp_Image_2025-05-30_at_14.34.07.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)