Lamongan (beritajatim.com) – Gudang penggilingan padi UD Maju Semi di Lamongan mengalami kebakaran. Diduga, kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik dari panel dinamo penggiling sekam padi.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Gudang penggilingan padi itu milik Kemat (58), warga Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh warga setempat, sekira pukul 06.45 WIB.
“Hasil penyelidikan petugas di lokasi kejadian bersama tim pemadam kebakaran, diduga karena ada korsleting listrik. Panel dinamo terbakar,” ujar Kapolsek Karanggeneng, Kompol Yuli Endarwati, Jumat (17/5/2024).
Kompol Yuli menjelaskan bahwa awalnya warga mengetahui kepulan asap tebal berwarna hitam dari sudut bangunan gedung penggilingan tersebut. Saat didekati, ternyata tampak si jago merah yang sudah melalap sebagian bangunan dan isinya.
Atas kejadian tersebut, warga bergegas melaporkannya ke petugas damkar. Beruntung, petugas damkar korwil Paciran bergerak cepat dengan membawa peralatan lengkap ke lokasi. Beberapa barang bisa terselamatkan, namun tak sedikit pula yang dilalap api.
“Hampir di setiap lokasi berhasil diantisipasi dengan pembasahan air. Tidak ada dua jam, api berhasil dipadamkan. Polisi melakukan penyelidikan di lokasi,” kata Yuli.
Lebih lanjut meski tak ada korban jiwa, tutur Yuli, namun kerugian material yang harus ditanggung dari kebakaran ini mencapai kurang lebih Rp180 juta.
“Mesin penggiling sekam padi terbakar. Sebagian bangunan dan isinya dedak juga ikut terbakar. Alhamdulillah tak ada korban jiwa,” pungkasnya. [riq/but]