Jombang (beritajatim.com) – Suasana tenang di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mendadak berubah menjadi kepanikan massal saat kobaran api besar melahap sebuah kandang ayam milik PT Satwa Utama Raya, Selasa (20/5/2025) dini hari.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, memecah keheningan dengan cahaya merah menyala dan suara retakan api yang terdengar hingga ke permukiman warga.
Komandan PMK (Pemadam Kebakaran) Jombang, Syamsul Bahri, mengatakan bahwa pihaknya langsung mengerahkan armada dari Pos Ngoro ke lokasi kejadian. Namun, karena hebatnya kobaran api, regu awal kewalahan dan membutuhkan bantuan tambahan.
“Karena kondisi api yang cukup besar, kami mengerahkan tambahan armada dari pos Mojoagung dan kota Jombang,” ungkap Syamsul.
Total lima kendaraan pemadam dikerahkan, terdiri dari tiga mobil pemadam dan dua mobil tangki penyuplai air. Operasi pemadaman berlangsung hingga menjelang pagi. Meski telah berjam-jam dilakukan penyemprotan air, hingga pukul 05.30 WIB api belum sepenuhnya padam.
Petugas masih berjibaku melakukan pembasahan karena titik api terus muncul dari reruntuhan bangunan kandang. “Untuk data detail, termasuk kerugian dan jumlah ayam yang terdampak, masih belum kami rekap. Petugas masih fokus pada proses pembasahan dan pengamanan area,” tambah Syamsul.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran ini. Investigasi masih dilakukan oleh pihak berwenang. Namun jelas, kejadian ini memberikan peringatan keras tentang pentingnya sistem keamanan dan mitigasi kebakaran, bahkan di fasilitas peternakan sekalipun.
Tragedi ini tak hanya meninggalkan kerugian materi, namun juga duka mendalam bagi pihak perusahaan dan warga sekitar yang menjadi saksi langsung ganasnya si jago merah di tengah malam. [suf]
