JAKARTA – Kebakaran di gardu induk milik perusahaan Brasil, Eletrobras, menyebabkan pemadaman listrik (blackout) di beberapa wilayah Brasil. Lebih dari 1 juta pelanggan terdampak.
Insiden kebakaran terjadi di reaktor di gardu induk di Brasil selatan. Akibatnya terjadi pemutusan aliran listrik yang mengekspor sekitar 5.000 MW ke seluruh Brasil, kata operator energi negara itu, ONS.
Di wilayah Selatan, kebakaran mengakibatkan hilangnya beban sekitar 1.600 MW. Di wilayah lain, mekanisme proteksi otomatis diaktifkan, yang dirancang untuk memutus daya ketika sistem perlu diseimbangkan kembali karena gangguan.
Wilayah Timur Laut mengalami gangguan sekitar 1.900 MW, wilayah Utara 1.600 MW, dan wilayah Tenggara 4.800 MW.
Menteri Pertambangan dan Energi Brasil, Alexandre Silveira, menyebut pemadaman listrik tersebut sebagai peristiwa terisolasi yang tidak terjadi karena kekurangan energi, melainkan masalah infrastruktur.
“Kami memiliki ketahanan energi yang lebih baik. Ini adalah kejadian sekali saja yang segera ditanggapi oleh ONS,” kata Silveira dalam wawancara di televisi lokal sebagaimana dilansir Reuters, 14 Oktober.
ONS mencatat pemulihan peralatan dan pemulihan beban dilakukan dengan aman dalam beberapa menit pertama. Semua beban dipulihkan dalam waktu 2,5 jam.
Eletrobras mengataka pihaknya akan bekerja sama dengan ONS untuk mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut. ONS akan menyelidiki penyebab gangguan yang lebih luas pada sistem interkoneksi nasional.
Distributor listrik di seluruh negeri, seperti Lightu dan Enel Sao Paulo, melaporkan setidaknya 1,3 juta orang terdampak pemadaman listrik.
