Ponorogo (beritajatim.com) – Kebakaran melanda dapur rumah milik Sunarso (52), warga Dukuh Krajan, Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, pada Rabu (24/9/2025). Peristiwa ini diduga dipicu api dari tumpukan sampah yang dibakar terlalu dekat dengan bangunan dapur.
Api pertama kali diketahui sejumlah saksi yang melihat kobaran api membesar di bagian belakang rumah korban. Saat kejadian, istri korban, Eni Hajarwati, baru saja meninggalkan aktivitas membakar sampah untuk mandi. Sementara Sunarso tengah menunaikan salat di dalam rumah.
Warga setempat segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kepala Desa Wringinanom kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polsek Sambit sekaligus menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ponorogo. Tak lama berselang, 2 unit mobil damkar tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan api.
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah perabot rumah tangga, tabung gas, hingga peralatan elektronik hangus terbakar. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp25 juta, meski tidak ada korban jiwa maupun hewan ternak.
Kapolsek Sambit, AKP Baderi menegaskan pihaknya bersama tim telah melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.
“Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, api berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan istri korban di dekat dapur rumah. Kondisi bangunan dapur yang mayoritas terbuat dari bambu dan kayu kering membuat api cepat merembet,” jelas AKP Baderi, Kamis (25/9/2025).
Dia menambahkan, keberadaan tumpukan kayu kering dan kandang ayam di sekitar lokasi juga mempercepat kobaran api. Sehingga menghanguskan dapur tersebut.
“Situasi lingkungan yang mudah terbakar membuat api membesar dengan cepat. Beruntung petugas pemadam bersama warga segera bertindak, sehingga api tidak menjalar ke bagian rumah lainnya,” pungkasnya. [end/ian]
