Kata Istana Soal Netizen Brasil Minta Bantuan Prabowo Selamatkan Pendaki Jatuh di Rinjani

Kata Istana Soal Netizen Brasil Minta Bantuan Prabowo Selamatkan Pendaki Jatuh di Rinjani

JAKARTA – Pemerintah menindaklanjuti permintaan warga Brasil yang disampaikan via media sosial Instagram agar otoritas berwenang di Indonesia membantu penyelamatan salah satu warganya Juliana Marins yang mengalami musibah di Gunung Rinjani.

“Ya, nanti kita akan update ya perkembangannya mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu,” ujar  Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro  dilansir ANTARA, Selasa, 24 Juni.

Juri mengatakan kasus tersebut bukan satu-satunya yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Banyak permintaan bantuan yang masuk melalui media sosial, baik ke akun Presiden maupun jalur lainnya, telah ditanggapi serius oleh tim Presiden.

“Sebetulnya bukan hanya kasus di Rinjani. Banyak kasus yang sampai ke Presiden dan oleh tim Bapak Presiden sedang diadvokasi. Bahkan kemarin kami juga mengirim tim ke lapangan untuk membantu,” katanya.

Ia mencontohkan ada juga laporan terkait seorang anak dengan kelainan medis yang kesulitan mendapatkan perawatan di dalam negeri dan Presiden telah mengirim tim untuk memberikan bantuan langsung.

Menurut Juri, setiap laporan yang masuk ke Presiden akan diperiksa, diverifikasi, dan sebisa mungkin ditindaklanjuti, tanpa membeda-bedakan apakah berasal dari dalam atau luar negeri.

 

“Presiden tidak hanya memperhatikan hal-hal besar dan makro, tapi juga hal-hal kecil yang bersifat kasuistik, termasuk permintaan dari orang per orang. Sepanjang sampai ke Presiden, itu akan menjadi perhatian,” katanya.

Akun Instagram resmi Presiden Prabowo dan Republik Indonesia diserbu komentar warga Brasil yang mendesak Pemerintah Indonesia segera mengevakuasi Juliana (27), pendaki asal Brasil yang jatuh ke jurang sedalam 500 meter di Gunung Rinjani, NTB, pada 21 Juni 2025.

Korban diduga tergelincir akibat kelalaian pemandu. Tim SAR telah menemukan posisinya lewat drone, namun proses evakuasi masih berlangsung karena medan ekstrem dan cuaca berkabut.