Kasus: Tawuran

  • Akhir Hidup Tragis Remaja di Duren Sawit, Tewas Tertabrak Kereta Saat Tawuran Dekat Rel
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 November 2024

    Akhir Hidup Tragis Remaja di Duren Sawit, Tewas Tertabrak Kereta Saat Tawuran Dekat Rel Megapolitan 11 November 2024

    Akhir Hidup Tragis Remaja di Duren Sawit, Tewas Tertabrak Kereta Saat Tawuran Dekat Rel
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang remaja yang identitasnya belum diketahui tewas tertabrak kereta api di pelintasan kereta Jalan I Gusti Ngurah Rai,
    Duren Sawit
    , Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
    Remaja itu tewas tertabrak kereta api saat terlibat aksi tawuran di sekitar Jembatan Kebon Singkong, Duren Sawit.
    “Ada satu remaja warga Kampung Jagal, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, tertabrak kereta api akibat tawuran, meninggal dunia,” kata Kapolsek Duren Sawit Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sutikno saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).
    Salah satu warga bernama Allan mengatakan, peristiwa bermula saat dua kelompok yang berasal dari Jagal, Pulogadung, dan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur terlibat tawuran.
    Saat itu, warga dan petugas keamanan sudah memperingatkan kedua kelompok yang tawuran untuk menjauh dari rel karena ada kereta yang akan melintas. Namun, peringatan itu diabaikan sampai akhirnya salah satu orang tertabrak kereta.
    “Dari pihak seberang, melemparkan batu ke arah lawan, nah sedangkan sudah diperingatkan sama warga dan satpam, dia (korban) masih enggak menggubris akhirnya ketabrak lalu kepental sekitar 15-20 meter,” ujar Allan di lokasi kejadian, Minggu.
    Allan menambahkan, lokasi kejadian sering menjadi arena tawuran karena adanya dendam antara kelompok-kelompok remaja yang bermusuhan.
    “Iya emang sering, soalnya kalau di sini kan emang musuhnya musuh abadi. Jadi kasusnya saling mengembalikan, gitu terus,” ujarnya.
    Sementara itu, Sutikno menjelaskan bahwa peristiwa tawuran pada akhirnya dapat dikendalikan oleh anggota Polsek Duren Sawit.
    “Situasi dapat dibubarkan anggota Polsek Duren Sawit, dan sudah kondusif,” tuturnya.
    (Penulis: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Buntut tawuran di Duren Sawit, seorang tewas akibat tertabrak kereta

    Buntut tawuran di Duren Sawit, seorang tewas akibat tertabrak kereta

    pelaku tawuran saling serang menggunakan batu, petasan, dan senjata tajamJakarta (ANTARA) –

    Buntut aksi tawuran yang terjadi di kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur menyebabkan satu orang tewas akibat  tersambar kereta api.

     

    “Ada satu remaja warga Kampung Jagal Kelurahan Jati Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur tertabrak kereta api akibat tawuran, meninggal dunia,” kata Kapolsek Duren Sawit Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sutikno saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.

    Baca juga: 63 sekolah di Kalideres deklarasi anti tawuran

     

    Sutikno menjelaskan kejadian tawuran tersebut terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 07.30 WIB di seberang jembatan Kebon Singkong, Duren Sawit.

     

    Tangkapan layar dari akun instagram @kabar.jaktim terlihat sejumlah pelaku tawuran saling serang di Jalan Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024). ANTARA/HO-Istimewa

    Sebelumnya beredar sebuah video viral yang diunggah oleh akun @kabar.jaktim di video tersebut terlihat sejumlah orang pelaku tawuran saling serang satu sama lain.

    Baca juga: Kelurahan di Jakpus gencarkan sosialisasi bahaya narkoba dan tawuran

     

    “Tawuran terpantau kamera drone di Klender Jaktim, Dua kelompok remaja bentrok di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, Minggu,” tulis akun tersebut.

     

    Akun tersebut juga menulis pelaku tawuran saling serang menggunakan batu, petasan, dan senjata tajam. Akibat aksi tersebut arus lalu lintas di lokasi bentrok Jalan I Gusti Ngurah Rai sempat terhenti.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Viral Tawuran Geng Motor Bersajam di Jalanan Bogor, Polisi Selidiki

    Viral Tawuran Geng Motor Bersajam di Jalanan Bogor, Polisi Selidiki

    Jakarta

    Rekaman video yang memperlihatkan dua kelompok terlibat tawuran di tengah jalan raya di Bogor viral di media sosial. Polisi pun turun tangan menyelidiki peristiwa itu.

    Dalam video dilihat detikcom, Minggu (10/11/2024), tampak dua kelompok saling serang di tengah Jalan Kapten Yusuf, Ciomas, Kabupaten Bogor. Beberapa pria tampak menyerang sambil mengacungkan berbagai senjata tajam.

    Peristiwa tersebut terjadi di tengah jalan raya yang dilintasi banyak pengendara. Beberapa pemotor tampak menepi akibat peristiwa itu.

    Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi mengatakan tawuran diduga dilakukan oleh kelompok geng motor sekitar pukul 05.30 WIB.

    “Jadi kita dapat informasi dari resmob, ada pergerakan geng motor dari arah Dramaga ke Ciomas, kemudian kita antisipasi dan anggota patroli meluncur ke Jl Raya Ciomas, itu sekitar jam 04.30 WIB,” kata Iwan ketika dimintai konfirmasi.

    “Tetapi ketika sampai di sana, sampai jam 05.00 WIB tidak ada indikasi tawuran, karena kondusif anggota patroli kembali ke mako polsek. Kemudian sekitar jam 05.30 WIB, terjadi lah tawuran itu di depan SPBU Kota Batu,” sambungnya.

    “Tidak ada korban, kita sedang penyelidikan terkait pihak-pihak terlibat tawuran. Mereka bukan kelompok pelajar. Nggak ada, belum ada yang diamankan, kita masih penyelidikan. Kita akan antisipasi kita akan tingkatkan patroli, di titik-titik rawan bersama masyarakat, TNI, polmas, kita akan gabungan,” ujarnya.

    (sol/haf)

  • Polisi ingatkan masyarakat hindari praktik judi online hingga narkoba

    Polisi ingatkan masyarakat hindari praktik judi online hingga narkoba

    perlu digarisbawahi bahwa tidak ada yang namanya orang main judi online itu menang

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga mengingatkan masyarakat untuk menghindari praktik judi online hingga penyalahgunaan narkoba yang dapat mempersulit kehidupan kalau sampai terjerumus.

    “Kami mengajak warga di sini agar tidak terjerumus dalam lingkaran judi online yang sudah menjalar ke semua kalangan,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga saat Program Jumat Curhat di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan judi online mempunyai sistem yang terorganisir, jikalau nomor kita sudah terdaftar akan seterusnya dipantau oleh pihak judi online.

    “Dampak dari ikut judi online bisa membuat rumah tangga berantakan, ekonomi memburuk, dan perlu digarisbawahi bahwa tidak ada yang namanya orang main judi online itu menang,” kata dia.

    Dirinya juga meminta masyarakat berperan mencegah aksi tawuran dengan menjaga anak-anak mereka tidak keluar keluyuran di malam hari.

    “Mari kita cegah tawuran dengan memastikan anak-anak kita tidak pulang larut malam serta kita wajibkan anak kita jam 22.00 WIB sudah ada di rumah,” kata dia.

    Ia mengatakan Polres Pelabuhan Tanjung Priok tak kenal lelah memberikan nasihat dan peringatan untuk mencegah kejahatan dan ketidaktertiban demi kepentingan masyarakat.

    Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak yang telah membantu situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok tetap kondusif terkendali.

    “Mari kita jaga kamtibmas dalam rangka tahapan kampanye pilkada damai,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 7 Remaja Hendak Tawuran di Banyumas Ditangkap Polisi, Dipicu Saling Tantang di Medsos
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 November 2024

    7 Remaja Hendak Tawuran di Banyumas Ditangkap Polisi, Dipicu Saling Tantang di Medsos Regional 7 November 2024

    7 Remaja Hendak Tawuran di Banyumas Ditangkap Polisi, Dipicu Saling Tantang di Medsos
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com

    Polisi
    menangkap sekelompok remaja yang hendak
    tawuran
    di Desa Beji, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah, Rabu (6/11/2024) malam.
    Rencana tawuran itu bermula dari saling tantang saat salah satu kelompok melakukan live streaming di media sosial (medsos).
    Kapolsek Kedungbanteng AKP Kuat Widodo mengatakan, terdapat tujuh remaja yang diamankan. Mereka rata-rata berusia antara 16-18 tahun.
    “Awalnya salah satu kelompok sedang live di medsos, kemudian ada yang nantangin, tapi pertarungan pakai tangan kosong di Desa Kebocoran,” kata Kuat kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

    Setelah mengetahui informasi tersebut,
    polisi
    langsung bergerak mencegat rombongan kelompok tersebut di tengah jalan, tepatnya di Desa Beji.
    “Ini merupakan bentuk
    quick response
    , kami bersama warga berhasil mengamankan tujuh orang remaja dari satu kelompok. Seluruhnya warga Banyumas,” ujar Kuat.
    Ketujuh remaja tersebut kemudian digelandang ke Mapolsek Kedungbanteng untuk menjalani pembinaan.
    Mereka diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya kembali.
    “Kemudian kami serahkan mereka kepada orang tuanya masing-masing. Mereka telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya,” kata Kuat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 63 sekolah di Kalideres deklarasi anti tawuran

    63 sekolah di Kalideres deklarasi anti tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) serta 63 kepala sekolah di Kalideres, Jakarta Barat, mengikuti deklarasi anti tawuran di SMPN 169, Jalam Peta Utara, Pegadungan, Kalideres, Senin.

    Kapolsek Kalideres Kompol Abdul Jana menjelaskan, deklarasi tersebut salah satunya dilakukan lantaran cukup maraknya tawuran antarpelajar di wilayah Kalideres.

    “Deklarasikan komitmen lawan tawuran dan kekerasan di kalangan pelajar lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) anti tawuran dan antikekerasan,” ungkap Abdul saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Menurut Abdul, penting bagi pelajar untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak masa depan, seperti tawuran, narkoba, geng motor dan kenakalan remaja lainnya.

    Abdul menyarankan energi serta semangat para pelajar sebaiknya dialihkan atau digunakan untuk belajar dan berprestasi.

    “Itu manfaatnya bukan cuma buat diri sendiri, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas,” kata Abdul.

    Dalam deklarasi itu, perwakilan 63 sekolah ikut menandatangani MoU sebagai simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.

    “Harapannya ini tidak hanya jadi formalitas, tapi jadi ikrar bersama wujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi dihadang warga saat tangkap empat pelaku tawuran di Kalianyar

    Polisi dihadang warga saat tangkap empat pelaku tawuran di Kalianyar

    Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida memberikan keterangan kepada wartawan terkaita tawuran antarwarga di Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (1/11/2024). ANTARA/Risky Syukur

    Polisi dihadang warga saat tangkap empat pelaku tawuran di Kalianyar
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Sabtu, 02 November 2024 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Tim Presisi Polda Metro Jaya (TPP) berhasil mengamankan empat orang terduga pelaku tawuran di Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, Jumat dini hari lalu, meski sempat dihadang warga yang menolak proses penangkapan.

    Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida menjelaskan dari. empat orang terduga pelaku tawuran itu, satu di antaranya telah ditetapkan menjadi tersangka.

    “Saat dilakukan proses pengamanan terhadap para pelaku ini, ada perlawanan yang dilakukan oleh beberapa warga yang intinya mungkin melarang pihak kepolisian untuk membawa keluarga mereka dari TKP ke kantor polisi,” ucap Donny kepada wartawan saat ditemui di Jakarta, Jumat.

    Selanjutnya, kata Donny, melalui upaya persuasif kepolisian, sejumlah warga yang sempat memberikan perlawanan akhirnya berdamai dan membiarkan para terduga pelaku dibawa kepolisian menuju Polsek Tambora.

    “Saat ini ada empat orang yang diserahkan oleh tim TPP kepada penyidik Polsek Tambora beserta empat buah sajam, bentuknya celurit ataupun golok dan satu buah kendaraan roda dua,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Donny mengungkapkan bahwa setelah memeriksa empat terduga pelaku, polisi sementara menetapkan satu orang tersangka dalam tawuran tersebut.

    “Ditetapkan satu orang tersangka karena cukup bukti bahwa yang bersangkutan kedapatan membawa senjata tajam. Yang tiga lainnya masih berstatus saksi, karena pada saat pendalaman belum ditemukan cukup bukti terkait dengan sajam yang diserahkan oleh tim TPP,” ungkapnya.

    Tersangka yang belum dibeberkan inisialnya tersebut disangkakan dengan pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana maksimal penjara 12 tahun.

    Donny juga memastikan tidak ada anggota kepolisian yang terluka akibat perlawanan warga.

    “Untuk anggota sendiri, dari hasil klarifikasi kami kepada personel yang mengamankan, tidak ada yang terluka ataupun dianiaya atau dipukul oleh massa,” imbuh Donny.

    Dipicu petasan

    Lebih lanjut, Donny mengungkapkan bahwa tawuran itu berawal dari warga Grogol Petamburan yang meledakkan petasan ke arah warga Kalianyar, Tambora.

    “Karena adanya kegiatan tersebut mungkin panas ya, provokasi, akhirnya berkumpul. Akhirnya setelah mungkin cukup banyak massa, pecah tawuran itu,” tuturnya.

    Donny mengaku bahwa setiap hari, anggota Polsek Tambora, Polsek Gambir dan Polsek Grogol Petamburan secara bergantian menjaga lokasi yang rawan tawuran itu, yakni Kalianyar.

    “(Ketika) terjadi tawuran itu, tim TPP datang. Jadi dari menurut keterangan dari tim TPP, mereka mendapatkan informasi dari kegiatan ‘patroli cyber’ yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya,” ungkap Donny.

    Kedatangan TPP itu kemudian sekalian membubarkan tawuran dan menangkap sejumlah pelaku.

    Sumber : Antara

  • Kapolda Metro Jaya Imbau Warga Cengkareng Waspadai Anak Nongkrong Tengah Malam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Oktober 2024

    Kapolda Metro Jaya Imbau Warga Cengkareng Waspadai Anak Nongkrong Tengah Malam Megapolitan 31 Oktober 2024

    Kapolda Metro Jaya Imbau Warga Cengkareng Waspadai Anak Nongkrong Tengah Malam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kapolda Metro Jaya
    Irjen Karyoto mengimbau warga Cengkareng Barat, Jakarta Barat, untuk mewaspadai aktivitas anak-anak yang sering nongkrong pada malam hari.
    Menurut dia, keberadaan mereka di tempat gelap pada dini hari rentan menimbulkan masalah.
    “Untuk apa adik-adik kita, pukul 02.00 sampai dengan 03.00 WIB, berada di tempat yang gelap. Ronda juga bukan, dan berkumpul dengan beberapa orang,” kata Karyoto saat menghadiri acara ngopi di Ruko 1.000 Cengkareng, Rabu (30/10/2024).
    Karyoto menyoroti kejadian tujuh remaja yang tewas setelah menceburkan diri ke
    Kali Bekasi
    beberapa waktu lalu. Menurut dia, anak-anak yang nongkrong malam hari kerap terlibat dalam
    tawuran
    yang bisa berujung fatal.
    “Nah ini (pemuda nongkrong malam-malam) yang sebenarnya saya selalu ingatkan pada masyarakat,” ujarnya.
    Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak mudah terpengaruh provokasi di media sosial, sehingga tawuran bisa terjadi tanpa alasan jelas atau dendam.
    “Bayangkan, anak muda yang ketika dini hari pergi bersama kelompoknya, membawa sajam dan ketemu lawan. Padahal tidak ada faktor apa-apa,” jelas Karyoto.
    “Hanya karena ada tantangan lewat medsos,” tambahnya.
    Karyoto pun mengimbau para orangtua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka, terutama yang masih bersekolah.
    “Mari jadilah keluarga yang ideal, yang tahu betul kegiatan seluruh isi dari keluarga itu, terutama anak-anak SMP maupun SMA yang butuh perhatian khusus,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Antisipasi tawuran, orang tua diminta memperketat pengawasan anaknya

    Antisipasi tawuran, orang tua diminta memperketat pengawasan anaknya

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto
    meminta para orang tua memperketat pengawasan terhadap anaknya agar tidak terlibat kegiatan negatif termasuk tawuran.

    Hal itu disampaikan Karyoto dalam kegiatan “Ngopi Kamtibmas” di depan Pos Satkamling RW 17 Ruko 1000, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu malam.

    Terkait tawuran dan pergaulan remaja, Kapolda mengingatkan para orang tua mengenai kasus tujuh anak yang tewas usai melompat ke Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 21 September 2024.

    Karyoto menyebutkan beberapa poin yang perlu menjadi evaluasi masyarakat, terutama remaja dan orang tua. sejumlah korban secara forensik terbukti mengonsumsi alkohol sebelum kejadian.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan secara forensik, memang ada juga kandungan alkoholnya,” katanya.

    Akibatnya, para korban tersebut panik dan berusaha melarikan diri ketika dibubarkan petugas Kepolisian sehingga kemudian menerjunkan diri ke Kali Bekasi.

    “Jadi ketika ada petugas datang, di situ dia membawa sajam, panik. Malam hari kalau orang sudah mabuk atau bingung, lari ke depan, dia ternyata lari ke belakang,” katanya.

    Ada sungai dan sungainya cukup dalam. “3-4 meter dalamnya, cukup dalam. Itu kepanikan yang menimbulkan kefatalan. Tujuh meninggal dunia,” tutur Karyoto.

    Karyoto menyayangkan perilaku para remaja itu yang dengan mudahnya terlibat tawuran. “Hanya karena ada tantangan lewat media sosial, dijawab, ‘ketemu di mana, ayo ketemu di mana’,” katanya.

    Mungkin sama-sama sudah minum obat yang memicu keberanian. “Akhirnya apa? Tawur. Seperti main-mainan, tapi matinya benaran,” katanya.

    Baca juga: Kasus tujuh jasad di Bekasi, Kompolnas: Ada kode ‘pesta’

    Karyoto menyampaikan keprihatinannya terhadap kasus tersebut dan meminta semua elemen masyarakat menjadikan kejadian itu sebagai evaluasi.

    “Kita bisa mengevaluasi, kita prihatin. Menyesalkan anak-anak kita, adik-adik kita yang relatif umurnya muda yang menjadi korban,” katanya.

    Menurut dia, setiap bulan di wilayah hukum Polda Metro Jaya selalu terjadi beberapa kali tawuran. “Kalau saya catat, saya ingat tiap bulan itu bisa lebih dari tiga kejadian (di wilayah hukum Polda Metro Jaya),” kata Karyoto.

    Karyoto mengingatkan kembali mengenai pengawasan orang tua terhadap anaknya. Orang tua harus memperketat pengawasan terhadap anaknya.

    “Bagi orang tua yang anaknya ‘menghilang’ itu dia menyesal. Tapi dia lebih menyesal lagi ketika dia tidak melakukan pengawasan kepada anak-anaknya. Itu yang tawuran yang berakibat menghilangkan nyawa orang atau nyawa dirinya sendiri,” tutur Karyoto.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • BNNP DKI musnahkan barang bukti narkoba seberat 9,4 kilogram

    BNNP DKI musnahkan barang bukti narkoba seberat 9,4 kilogram

    Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta memusnahkan barang bukti narkoba seberat 9,4 kilogram dengan cara memasukkannya dalam insinerator di halaman kantor itu, Gambir, Jakarta Pusat.

    “Kami laksanakan hari ini bersama bidang pemberantasan dan intelijen,” kata Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol Nurhadi Yuwono di Kantor BNNP DKI Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan, barang bukti tersebut berasal dari tiga kasus tindak pidana narkotika dan menangkap empat tersangka selama periode Agustus hingga Oktober 2024. 

    Kasus pertama, pihaknya mendapatkan informasi dari BNNP Sumatera Utara pada Sabtu (17/8) terkait adanya pengiriman paket dari Medan, Sumatera Utara dari tersangka inisial RK dan akan dikirim kepada inisial PSP menuju Jakarta yang diduga berisi narkoba jenis ganja.

    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol Nurhadi Yuwono mengungkapkan barang bukti narkoba seberat 9,4 kilogram di halaman kantor BNNP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza/am.

    Lalu, tim melakukan penyidikan ke alamat dalam paket tersebut di sekitar Setiabudi, Jakarta Selatan dan berhasil menangkap RK serta menemukan dua kotak makan plastik berisi paket yang dilakban cokelat dan dilapisi plastik hijau berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja seberat 2.055,3 gram.
     

    Sedangkan tersangka PSP ditangkap di pinggir sekolah kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat dan menemukan satu kotak besi di indekos PSP berisi daun kering diduga narkotika jenis ganja seberat 7,9 gram.

     

    “Dari hasil interogasi, tersangka RK mengaku disuruh oleh seseorang inisial PSP untuk mengambil paket dan menyerahkannya ke seseorang berinisial MLK yang statusnya daftar pencarian orang (DPO). Sedangkan pengakuan PSO, narkoba tersebut dari inisial BKL yang juga berstatus DPO,” ujar Nurhadi.

    Baca juga: Petugas Lapas Salemba temukan narkoba di alat vital istri warga binaan

     

    Kasus kedua, informasi dari BNNP Sumatera Utara pada 30 September 2024 terkait adanya pengiriman dua paket berisi narkoba jenis ganja ke wilayah Jakarta dengan 7,2 kilogram (7.238,9 gram).

    Satu buah paket berisi ganja seberat 2.080,8 gram beralamatkan di Sunter, Jakarta Utara, dan satu paket lainnya berisi ganja 5.157,29 gram di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

    “Tim kami kemudian melakukan penyelidikan terhadap paket tersebut sesuai alamat yang tertera dalam paket, namun penerima dalam paket tidak dikenal dan nomor dari masing-masing paket tidak dapat dihubungi,” ucap Nurhadi.

     

    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta Brigjen Pol Nurhadi Yuwono memusnahkan barang bukti narkoba seberat 9,4 kilogram di halaman kantor BNNP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza/am.

    Kasus ketiga, informasi dari Tim Interdiksi Badan Narkotika Nasional (BNN) RI pada Kamis (3/10) sekitar pukul 13.00 WIB terkait adanya pengiriman narkoba jenis sabu oleh seorang kurir dengan transportasi bus dari Aceh menuju Jakarta.

    Baca juga: Kelurahan di Jakpus gencarkan sosialisasi bahaya narkoba dan tawuran

    Lalu, pada Jumat (4/10) pukul 06.00 WIB, kami berjaga di Pelabuhan Merak Banten dan menangkap kurir atas nama NK beserta menyita dua paket yang dilakban hitam berisikan kristal putih diduga narkoba jenis sabu seberat 207,33 gram.

     

    “Di dalam tas selempang warna hitam, yang digunakan oleh NK dan dari hasil pemeriksaan tersangka NK disuruh oleh seseorang inisial K alias BW yang saat ini DPO berada di Aceh untuk diantar ke F (masih DPO) dan akan diedarkan ke Tangerang,” ucap Nurhadi.

     

    Nurhadi mengatakan dengan memusnahkan narkotika jenis sabu dan ganja di sepanjang Agustus sampai Oktober ini, pihaknya berhasil menyelamatkan 9.906 jiwa dari bahaya narkotika.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024