Kasus: Tawuran

  • Kriminal kemarin, ledakan tabung APAR hingga kasus Tom Lembong

    Kriminal kemarin, ledakan tabung APAR hingga kasus Tom Lembong

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Kamis (21/11/2024) mulai dari seorang pria berusia 57 tahun tewas di Jalan Kelapa Puyuh, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, akibat ledakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) hingga kasus Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Pria tewas akibat ledakan tabung APAR di Kelapa Gading

    Seorang pria berusia 57 tahun tewas di Jalan Kelapa Puyuh Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara akibat ledakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) di lokasi tersebut.

    “Korban berusia 57 tahun dan menjalankan usaha pengisian APAR di rumahnya,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom di Jakarta, Kamis.

    2. Tom Lembong tegaskan jalani perintah presiden terkait impor gula

    Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menegaskan dirinya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo terkait kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2015-2016.

    “Saya senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat dan menjalankan perintah presiden sebagaimana tertuang di dalam diskusi di berbagai sidang kabinet,” kata Tom dalam sidang gugatan praperadilan tahapan pembuktian saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis.

    3. Polisi terima laporan penistaan agama selebgram Isa Zega saat umrah

    Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh selebgram Isa Zega saat umrah lantaran berpakaian muslimah.

    “Laporan diterima Rabu kemarin tanggal 20 November,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    4. Warga temukan mayat bocah di Banjir Kanal Barat

    Sejumlah warga menemukan mayat seorang bocah laki-laki yang mengambang di Banjir Kanal Barat, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis.

    Mayat bocah yang mengambang tersebut ditemukan sejumlah warga RT 07 RW 14 Tomang sekitar pukul 13.00 WIB.

    5. Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur pada Kamis dini hari melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.

    Puluhan warga yang rata-rata anak muda itu saling serang dengan membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, dan bom molotov.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Tawuran antarwarga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, Jakarta Timur kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis dini hari (21/11/2024). ANTARA/HO-

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 21 November 2024 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur pada Kamis dini hari melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung. Puluhan warga yang rata-rata anak muda itu saling serang dengan membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, dan bom molotov.

    Tawuran yang terjadi saat umat Muslim akan melaksanakan ibadah Shalat Subuh itu berlangsung selama satu jam. Aparat kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur yang datang ke lokasi berhasil membubarkan tawuran antarwarga tersebut.

    “Tidak ada korban dalam aksi tawuran itu,” kata salah satu warga, Syawal.

    Menurut dia aksi tawuran antar warga Kebon Singkong dan Cipinang Jagal sudah empat kali terjadi selama sebulan terakhir.

    “Tawuran ini sudah empat kali selama sebulan ini. Tawuran ini kerap terjadi pada pukul 03.30 WIB,” ujarnya.

    Syawal mengaku aksi tawuran antar warga itu memang beberapa kali terjadi dan sudah berlangsung lama.

    “Sudah lama juga reda (tidak tawuran), eh mulai tawuran lagi. Kadang-kadang ada yang memanasi dulu, sehingga warga lain terpancing,” kata Syawal.

    Sebelumnya, tawuran serupa terjadi pada Senin malam (18/11) yang menyebabkan pos terpadu milik warga RW 01 Kebon Singkong hancur. Bahkan, seorang remaja tewas tertabrak kereta saat terlibat tawuran di dekat perlintasan kereta di Jalan I Gusti Ngurah Rai pada Minggu (10/11).

    Aparat kepolisian dari Polres Metro Jaktim pun mengaku akan memperketat pengamanan di kawasan itu agar tidak terjadi tawuran susulan.

    “Kami akan melakukan penjagaan di wilayah tersebut,” kata Kabag Ops Polres Metro Jaktim Rachmat Eko Mulyadi usai Rapat Koordinasi Penanganan Tawuran di Kantor Wali Kota Jaktim, pada Selasa (19/11).

    Menurut dia, ada tiga Polsek yang dilibatkan mengingat kawasan itu merupakan wilayah perbatasan antara Duren Sawit, Pulogadung, dan Jatinegara. Saat ini Polres Jakarta Timur dan Pemkot Jakarta Timur tengah mencari solusi untuk menyelesaikan tawuran yang berulang terjadi di Kebon Singkong.

    “Iya, ini juga tadi kan lagi dicari solusi jalan keluar terhadap penyelesaian kasus tawuran yang terjadi di Kebon Singkong. Masih belum final ini ya, rencana-rencana kegiatannya,” kata Eko.

    Sumber : Antara

  • 4 Kali Tawuran di Jl I Gusti Ngurah Rai dalam Sebulan, 3 Polsek Siaga

    4 Kali Tawuran di Jl I Gusti Ngurah Rai dalam Sebulan, 3 Polsek Siaga

    Jakarta

    Tawuran antarwarga di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) sudah 4 kali terjadi. Salah satu insiden tawuran menyebabkan seorang pria tewas tertabrak kereta api (KA).

    Terbaru, tawuran terjadi pada waktu subuh tadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Tawuran melibatkan warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung.

    Sejumlah warga saling serang membawa senjata tajam, kayu, batu, kembang api, dan bom molotov. Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur turun ke lokasi dan membubarkan tawuran tersebut.

    Seorang warga, Syawal, mengatakan tawuran sudah 4 kali terjadi dalam sebulan. Dia mengatakan tidak ada korban dalam aksi tawuran itu.

    “Tawuran ini sudah empat kali selama sebulan ini. Tawuran ini kerap terjadi pada pukul 03.30 WIB,” kata Syawal dilansir Antara, Kamis (21/11/2024).

    Dia mengatakan tawuran di kawasan tersebut sudah lama reda. Namun, tawuran marak terjadi belakangan waktu.

    Tawuran antarwarga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, Jakarta Timur kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis dini hari (21/11/2024). (ANTARA/HO-)

    Selain pagi tadi, tawuran antara warga Kebon Singkong, Duren Sawit dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, pada Senin malam (18/11). Bahkan, aksi serupa sempat terjadi pada Minggu (10/11) yang menyebabkan seorang remaja tewas tertabrak kereta.

    Sejumlah Sajam Ditemukan

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan tak ada pihak yang ditangkap terkait tawuran tersebut. Dia menambahkan, tidak ada korban luka dan jiwa dalam tawuran itu.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

  • Kriminal kemarin, aksi tawuran hingga kasus pria lepaskan tembakan

    Kriminal kemarin, aksi tawuran hingga kasus pria lepaskan tembakan

    Jakarta (ANTARA) –

    Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada hari Senin (18/11), mulai dari aksi tawuran antarwarga hingga polisi menetapkan pria lepaskan tembakan di Depok jadi tersangka.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Tawuran dua kelompok warga kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur melibatkan warga Kebon Singkong, Duren Sawit dengan warga Jagal, Cipinang, Pulogadung, Senin malam.

    Kedua kelompok tersebut saling serang menggunakan menggunakan batu, botol kaca, hingga saling lempar petasan.

    Baca selengkapnya di sini

    Pria yang lepaskan tembakan di Depok jadi tersangka

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial P yang melepaskan tembakan ke udara ketika bersitegang dengan pengemudi mobil lain di Jalan Bandung Blok M, Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah tersangka, dikenai Pasal 351 KUHP dengan penganiayaan biasa dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan dan penggunaan senjata tajam,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Arya Perdana saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Polisi periksa tiga saksi KemenPPPA terkait kasus anak Nikita Mirzani

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa tiga orang saksi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terkait kasus pencabulan yang dialami anak Nikita Mirzani, Lolly atau LM (17).

    “Kasus yang dilaporkan oleh NM, hari ini dari penyidik PPA memeriksa lima orang saksi yaitu dari Kementerian PPPA tiga orang,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Polisi tak temukan tanda penganiayaan pada penemuan tulang manusia

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian tak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tulang belulang manusia yang ditemukan tukang gali tangki septik di Jalan Lodan Dalam Pademangan pada Sabtu (16/11).

    “Hasil olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan pada tulang-tulang tersebut,” kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Kuasa hukum Tom Lembong hadirkan lima saksi ahli dalam praperadilan

    Jakarta (ANTARA) – Tim kuasa hukum mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong siap menghadirkan lima saksi ahli dalam sidang gugatan praperadilan terkait kasus dugaan korupsi impor gula pada Kamis (21/11) mendatang.

    “Hari Kamis nanti kami mengajukan beberapa ahli, yaitu ahli tentang perdagangan gula untuk menjelaskan bahwa tidak benar ada informasi adanya surplus gula tersebut,” kata kuasa hukum Tom Lembong, Ari Yusuf Amir usai sidang gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tawuran Pecah di I Gusti Ngurah Rai Jaktim, Warga Saling Serang Pakai Batu dan Petasan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Tawuran Pecah di I Gusti Ngurah Rai Jaktim, Warga Saling Serang Pakai Batu dan Petasan Megapolitan 18 November 2024

    Tawuran Pecah di I Gusti Ngurah Rai Jaktim, Warga Saling Serang Pakai Batu dan Petasan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    kembali pecah di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kebon Singkong, Duren Sawit, Jakarta Timur , Senin (18/11/2024) pukul 18.00 WIB.
    Pengamatan Kompas.com di lokasi,
    tawuran
    ini melibatkan kelompok warga Kebon Singkong dan warga Cipinang Jagal, Pulogadung, Jakarta Timur.
    Kedua kelompok ini saling serang menggunakan batu, botol kaca dan kembang api.
    Tawuran ini berlangsung sekitar satu jam. Pukul 19.00 WIB anggota Polres Metro Jakarta Timur membubarkan aksi tawuran menggunakan gas air mata.
    Setelah ditembakan gas air mata, kedua kelompok yang bertikai ini langsung bubar.
    Pos terpadu milik warga RW 01 Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur rusak akibat tawuran ini. Selain itu, aksi tak terpuji ini juga membuat kemacetan di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.
    Sebelum aksi tawuran hari ini, seorang remaja tewas tertabrak kereta saat terlibat tawuran di dekat pelintasan kereta di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2024) pagi.
    Allan (30), warga setempat, mengatakan, warga dan petugas keamanan sudah memperingatkan anak-anak yang tawuran untuk menjauh dari rel karena ada kereta yang akan melintas, tetapi peringatan itu diabaikan.
    “Dari pihak seberang, melemparkan batu ke arah lawan, nah sedangkan sudah diperingatkan sama warga dan satpam, dia masih enggak menggubris. Akhirnya ketabrak lalu kepental sekitar 15-20 meter,” kata Allan di lokasi kejadian, Minggu.
    Allan menambahkan, lokasi ini sering menjadi arena tawuran karena adanya dendam antara kelompok-kelompok remaja yang bermusuhan.
    “Iya emang sering, soalnya kalau di sini kan emang musuhnya musuh abadi. Jadi kasusnya saling mengembalikan, gitu terus,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudindik Jaksel bentuk tim satgas cegah tawuran di setiap sekolah

    Sudindik Jaksel bentuk tim satgas cegah tawuran di setiap sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Selatan membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk mencegah tawuran di setiap sekolah guna menciptakan ketertiban dan keamanan siswa.

    “Untuk pencegahan tawuran kita sudah melaksanakan sosialisasi tim pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di satuan pendidikan,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Selatan, Sarwoko saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Dia berharap adanya sosialisasi anti kekerasan itu mampu memastikan sekolah terbebas dari perundungan (bullying) maupun tawuran.

    “Sosialisasi juga kita laksanakan dengan kepala sekolah melalui senam bersama setiap Jumat di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan,” katanya.

    Diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan wilayah masing-masing agar selalu kondusif.

    Pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi dengan menggandeng orangtua dan murid untuk bersama mencegah adanya kekerasan di sekolah maupun lingkungan sekitar.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menindak tegas pelajar yang terlibat tawuran, bahkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa yang terbukti akan dicabut.

    KJP Plus bagi 492 pelajar di setiap jenjang pendidikan (SD-SMA) di DKI Jakarta dihentikan pada 2023 karena pelanggaran beberapa aturan termasuk terlibat tawuran.

    Bagi para pelaku tawuran, baik yang “ikutan-ikutan” maupun yang terlibat langsung akan dikenakan Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP, Pasal 358 KUHP tentang pengeroyokan dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata tajam.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cegah tawuran pemuda, Pemkot Jaksel tekankan kesadaran bela negara

    Cegah tawuran pemuda, Pemkot Jaksel tekankan kesadaran bela negara

    Sasaran utama kami adalah para pemuda, karena mereka adalah harapan bangsaJakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) terus menekankan kesadaran bela negara di kalangan pemuda untuk mencegah tawuran hingga penyalahgunaan narkoba.

    “Kami harap dapat mengurangi tindakan negatif di kalangan generasi muda, seperti tawuran antar kampung, tawuran pelajar, serta penyalahgunaan narkoba,” Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: 63 sekolah di Kalideres deklarasi anti tawuran

    Mukhlisin mengungkapkan beberapa peserta seminar bela negara merupakan bagian dari Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang berasal dari berbagai sekolah dan daerah, dan terdiri dari 29 sekolah yang berbeda.

    Para perwakilan sekolah ini diharapkan dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat luas.

    “Sasaran utama kami adalah para pemuda, karena mereka adalah harapan bangsa. Melalui perwakilan-perwakilan sekolah yang hadir di sini, kami berharap mereka dapat menyampaikan informasi tentang kegiatan ini kepada teman-teman dan masyarakat di sekitar mereka,” ujar Mukhlisin.

    Baca juga: Antisipasi tawuran, orang tua diminta memperketat pengawasan anaknya

    Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Selatan Dirhamul Nugraha berharap seminar bela negara memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan pengalaman baru dari narasumber dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air serta memperkokoh kesetiaan kepada bangsa.

    Selain itu, kesempatan tersebut juga dinilai jadi langkah positif dalam memperkuat kesadaran bela negara dan mempererat persatuan di Jakarta Selatan, khususnya di kalangan generasi muda.

    Baca juga: Kelurahan di Jakpus gencarkan sosialisasi bahaya narkoba dan tawuran

    “Pemahaman mengenai bela negara merupakan kunci penting untuk generasi penerus kita nantinya, yaitu siswa-siswi yang hadir kini,” ujarnya.

    Acara ini dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

     

    Pewarta: Ade irma Junida/Yamsyina Hawnan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6 Pemuda Gangster Surabaya Dibekuk Saat Hendak Bikin Konten Tawuran

    6 Pemuda Gangster Surabaya Dibekuk Saat Hendak Bikin Konten Tawuran

    Surabaya (beritajatim.com) – 6 pemuda gangster Surabaya dibekuk saat hendak membuat konten tawuran di Jalan Kusuma Bangsa beberapa waktu lalu. 6 pemuda itu berasal dari dua kelompok gangster yang berbeda.

    Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh mengatakan, aksi tawuran itu digagalkan berkat patroli Tim Respon Cepat Tindak (Respati) Patroli Perintis Presisi. Selain berkeliling kota, tim Respati juga aktif melakukan patroli media sosial (medsos).

    “Tim mendeteksi akun media sosial utaragangster.new dan mikamibrother.official sedang menyiarkan aksi tawuran secara langsung di Jalan Kertopaten Surabaya,” kata Teguh, Rabu (13/11/2024).

    Sesampainya di lokasi, para remaja sempat kabur. Aksi kejar-kejaran terjadi dan polisi mengamankan 6 remaja yang tergabung di dua kelompok berbeda. 6 pemuda yang diamankan adalah MZ (16), FS (15) remaja asal Tambaksari;,PU (16), GF (15) warga Jalan Bogen, DN (16) warga Lebo Agung, dan IS (15) warga Tambaksari Krampung.

    “Enam remaja akhirnya berhasil diamankan beserta sejumlah barang bukti yang menunjukkan adanya aktivitas berbahaya,” tutur Teguh.

    Dalam peristiwa ini, petugas menyita barang bukti batang besi panjang dengan noda darah, balok kayu, sepeda motor dan handphone yang digunakan untuk live. 6 pemuda yang diamankan itu lantas diserahkan ke Polsek Simokerto untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Langkah tegas ini merupakan komitmen kami untuk menjaga keamanan Surabaya dari aksi-aksi kriminal, termasuk yang dipicu oleh pengaruh media sosial,” tegas Teguh.

    Teguh juga mengimbau orang tua untuk lebih waspada terhadap aktivitas daring anak-anak mereka guna mencegah pengaruh buruk yang dapat memicu tindakan melanggar hukum. [ang/aje]

  • Mendikdasmen Temui Kapolri, Soroti Masalah Narkoba hingga Judi Online Pelajar

    Mendikdasmen Temui Kapolri, Soroti Masalah Narkoba hingga Judi Online Pelajar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti untuk membahas persoalan pendidikan.

    Sigit mengatakan, salah satu pembahasannya yaitu terkait persiapan pendidikan generasi muda untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045. 

    Salah satu yang disorot oleh Listy dan Mendikdasmen yaitu persoalan kriminal seperti narkoba, judi online, kekerasan hingga persoalan lainnya di generasi muda Indonesia.

    “Tentunya kami tadi membicarakan banyak hal terkait dengan ancaman terhadap generasi muda, mulai dari masalah narkoba, terkait dengan masalah judi online yang sekarang ini sedang menjadi perhatian, juga permasalahan-permasalahan kenakalan, tawuran dan sebagainya,” ujar Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/11/2024).

    Dia menambahkan, pihaknya juga akan ikut terjun dalam permasalahan interaksi antara murid, guru hingga orang tua dengan mengedepankan restoratif justice atau mediasi terlebih dahulu.

    Selain itu, pertemuan Kapolri dengan Abdul Mu’ti juga membahas soal metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa di daerah 3T atau tertinggal, terdepan dan terluar.

    “Di mana tadi tentunya kita bersama-sama sepakat untuk melakukan kerja sama sehingga generasi muda kita betul-betul bisa kita persiapkan dengan baik,” pungkasnya.

    Di samping itu, Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Polri untuk membantu memberikan pendidikan ke daerah 3T dengan program Polisi mengajar. Hal tersebut dilakukan untuk pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

    Selain itu, Abdul juga menyampaikan kolaborasi ini juga akan melakukan penyuluhan ke sekolah untuk menertibkan persoalan atau kamtibmas di lingkungan pendidikan.

    “Misalnya nanti ada program polisi ke sekolah atau mungkin ada juga penyuluhan-penyuluhan mengenai berbagai hal yang menyakut ketertiban masyarakat oleh aparatur kepolisian dengan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia,” ujar Abdul.

  • Polisi Bubarkan Tawuran Pelajar SMK di Kebumen, Pecahan Beton, Sabuk, dan Motor Ditemukan di Sawah 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2024

    Polisi Bubarkan Tawuran Pelajar SMK di Kebumen, Pecahan Beton, Sabuk, dan Motor Ditemukan di Sawah Regional 12 November 2024

    Polisi Bubarkan Tawuran Pelajar SMK di Kebumen, Pecahan Beton, Sabuk, dan Motor Ditemukan di Sawah
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Polisi membubarkan
    tawuran
    dua kelompok pelajar dari dua SMK swasta di Jalan Revolusi, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar,
    Kebumen
    Senin (11/11/2024) sekitar pukul 16.50 WIB.
    Mendapat informasi tersebut, aparat kepolisian menuju lokasi tawuran dan membubarkannya. Benda-benda tumpul yang diduga jadi alat untuk tawuran ditemukan di lokasi kejadian.
    Kapolres Kebumen AKBP Recky mengungkapkan bahwa kejadian tersebut membuat sejumlah warga khawatir akan keselamatan di lingkungan sekitar.
    Tawuran
    juga meresahkan warga dan para pengguna jalan.
    “Tawuran ini dibubarkan oleh kepolisian yang mendapat informasi dari masyarakat setempat. Kami menemukan pecahan beton dan sabuk di lokasi kejadian,” kata Recky dalam keterangan resminya yang diterima
    Kompas.com
    pada Selasa (12/11/2024).
    Setibanya polisi di lokasi, para pelajar yang terlibat langsung melarikan diri. Mereka panik melihat kedatangan polisi dan warga yang berusaha membantu membubarkan tawuran.
    Ada juga motor pelajar yang tergeletak di sawah dan ditinggal pemiliknya.
    “Kami langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan. Dengan dukungan warga, tawuran ini cepat dibubarkan. Kami mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut serta menjaga ketertiban,” lanjut Recky.
    Setelah situasi terkendali, polisi melakukan penyisiran dan menemukan beberapa barang bukti yang ditinggalkan di lokasi tawuran.
    Di antaranya adalah satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru putih yang ditemukan di sawah di sebelah utara jalan raya.

    Di dalam jok motor tersebut terdapat empat buah handphone serta surat berkop salah satu SMK swasta di Karanganyar.
    Barang bukti lain yang ditemukan di lokasi termasuk pecahan beton semen dan sebuah ikat pinggang dengan logo salah satu SMK swasta di Kebumen.
    Temuan ini memberikan petunjuk kepada polisi terkait identitas sekolah pelajar yang terlibat dalam peristiwa tawuran tersebut.
    “Berdasarkan keterangan dari salah satu pelajar yang berhasil diamankan, tawuran ini diduga dipicu oleh saling ejek di media sosial. Perselisihan yang bermula dari dunia maya ini berujung pada pertemuan fisik yang mengakibatkan perkelahian antara dua kelompok pelajar tersebut,” kata Recky. 
    Selanjutnya Kapolsek Karanganyar AKP Jakaria, menegaskan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam memantau aktivitas pelajar, terutama di media sosial.
    “Kami mengimbau para orang tua dan pihak sekolah untuk lebih memperhatikan kegiatan anak-anak, termasuk interaksi mereka di media sosial. Hal ini penting agar tidak berujung pada kejadian serupa,” AKP Jakaria.
    Hari ini, Polsek Karanganyar akan memanggil para pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran untuk dilakukan pembinaan.
    Mereka akan didampingi oleh orangtua serta guru dari masing-masing sekolah sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan masalah ini.
    Langkah ini bertujuan agar para pelajar tersebut memahami dampak negatif dari perbuatan mereka.
    “Pembinaan ini akan dilakukan dengan pendekatan yang lebih edukatif, agar pelajar bisa merenungi perbuatannya dan tidak mengulangi tindakan yang dapat merugikan diri mereka dan lingkungan sekitar,” tambah AKP Jakaria.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.