Kasus: Tawuran

  • Legislator: Warga terlibat tawuran dihukum ikut pendidikan militer

    Legislator: Warga terlibat tawuran dihukum ikut pendidikan militer

    Kami akan bicarakan dengan pihak terkait untuk merealisasikannya

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo mengusulkan warga yang terlibat aksi tawuran baik itu antarkampung atau antarsekolah diberi hukuman mengikuti pendidikan militer sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap keluarga, bangsa, dan tanah air.

    “Pokoknya mau usia tua, muda, berstatus pelajar atau putus sekolah kalau dia ikut tawuran ya dikirim aja untuk menjalani pendidikan militer,” kata Anggota DPRD Dapil Jakarta III (Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan) Tri Waluyo di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan hal ini karena sejauh ini sanksi yang diberikan kepada pelaku tawuran belum memberikan efek jera.

    Dia mencontohkan dengan memberikan ancaman pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada pelajar yang terlibat tawuran yang ternyata itu tidak efektif.

    Hal ini terjadi karena yang ikut tawuran adalah mereka yang tidak bersekolah atau putus sekolah, mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau kegiatan sehingga menyalurkan dengan aksi tawuran ini.

    Ia menilai dengan adanya pembinaan yang dilakukan Dinas Sosial yang berkolaborasi dengan TNI atau pihak terkait memberikan pendidikan kepada para pelaku tawuran ini

    “Di sana mereka bisa diberikan pendidikan disiplin, mencintai diri sendiri, keluarga lingkungan, pendidikan agama hingga pendidikan hidup yang menjadi bekal bagi mereka jika kembali ke masyarakat,” kata dia.

    Terkait dengan teknis pelaksanaan, dirinya menyerahkan kepada pihak terkait agar hal ini menjadi solusi dari maraknya aksi tawuran terutama di Jakarta Utara.

    “Kami akan bicarakan dengan pihak terkait untuk merealisasikannya,” kata dia.

    Selain itu Tri juga akan mengajak para orang tua dan keluarga memberikan arahan kepada anak-anak mereka agar tidak terlibat aksi tawuran atau aksi pidana yang merugikan masa depan.

    “Peran orang tua sangat penting, jika ada anak yang berkeliaran pada malam hari, orang tua harus cemas dan memastikan anak mereka sudah beristirahat di rumah,” kata dia.

    Sejumlah tawuran kerap terjadi di beberapa lokasi di Jakarta Utara bahkan menyebabkan sejumlah korban mengalami luka ringan, luka berat, hingga kematian.

    Menurut dia kondisi ini harus dicarikan solusi bersama agar generasi muda ini bisa diselamatkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

    “Kami mengajak seluruh pihak ikut terlibat dalam mencegah terjadinya aksi yang merusak masa depan generasi muda,” kata politisi PKB tersebut.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi Tangkap 13 Remaja yang Hendak Tawuran di Jakut, 7 Celurit Turut Disita

    Polisi Tangkap 13 Remaja yang Hendak Tawuran di Jakut, 7 Celurit Turut Disita

    ERA.id – Polisi menangkap 13 remaja yang diduga hendak melakukan tawuran, Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Tujuh buah celurit disita dalam penangkapan ini.

    “Para remaja ini ditangkap di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), bersama dengan barang bukti berupa tujuh buah senjata tajam jenis celurit,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M Hari Agung Julianto kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Hari Agung menjelaskan penangkapan terhadap belasan remaja ini bermula ketika pihaknya menerima laporan dari masyarakat jika adanya sekelompok pemuda mencurigakan di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. 

    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat lalu menuju ke lokasi dan melihat kelompok ini bergerombol sambil membawa senjata tajam di kawasan Tubagus Angke, Jakarta Barat. 

    Para remaja ini kabur usai melihat polisi. Pengejaran pun dilakukan dan mereka ditangkap di kawasan Penjagalan. Hari Agung belum mengungkapkan mereka ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

    “Setelah itu, ketiga belas remaja tersebut langsung dibawa ke Polsek Penjaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

    Perwira menengah Polri ini lalu menyebut pihaknya akan terus melakukan patroli untuk menciptakan suasana aman di tengah masyarakat dan mencegah terjadinya tindak kekerasan antar remaja yang dapat meresahkan masyarakat.

    Agung juga mengimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya.

  • Polisi kembali tangkap belasan remaja bersajam di Jakarta Utara

    Polisi kembali tangkap belasan remaja bersajam di Jakarta Utara

    Polisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam yang hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat dini hari (13/12/2024) sekira pukul 05.00 WIB. ANTARA/HO-Polres Jakbar

    Polisi kembali tangkap belasan remaja bersajam di Jakarta Utara
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 11:40 WIB

    Elshinta.com – Polisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat, pukul 05.00 dini hari.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan masyarakat akan adanya sekelompok pemuda yang terindikasi hendak tawuran di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.

    “Kelompok itu tampak bergerombol, bawa senjata tajam, diduga mau tawuran,” kata Hari saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Atas laporan tersebut, kata Hari, Tim Patroli Perintis Presisi (TP 3) segera merespons ke lokasi dan berhasil berpapasan dengan kelompok remaja tersebut di kawasan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

    “Pengejaran dilakukan petugas sampai kemudian di Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, para remaja itu ditangkap,” kata Hari.

    Dalam penangkapan tersebut, petugas juga menyita tujuh bilah celurit yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

    Para remaja itu pun langsung dibawa ke Polsek Penjaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami terus mengintensifkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah tindak kekerasan, termasuk tawuran antar-remaja yang dapat meresahkan masyarakat,” kata Hari.

    Hari juga mengimbau para orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam kegiatan yang melanggar hukum.

    Sumber : Antara

  • Aipda Robig Zaenudin Tak Terima Dipecat Tidak Hormat dari Polri, Pelaku Penembakan Ajukan Banding – Halaman all

    Aipda Robig Zaenudin Tak Terima Dipecat Tidak Hormat dari Polri, Pelaku Penembakan Ajukan Banding – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menuturkan Aipda Robig Zaenudin mengajukan banding atas putusan sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).

    “Betul yang bersangkutan sudah mengajukan pernyataan bandingnya,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

    Artanto menyebut Aipda Robig diberikan waktu untuk menyusun memory banding untuk kemudian diserahkan ke sekretaris sidang.

    “Yang bersangkutan diberi waktu 21 hari,” tambahnya.

    Baru setelahnya Aipda Robig dijadwalkan untuk menjalani agenda sidang banding.

    Sebelumnya, Komisi Sidang Kode Etik Polda Jateng menjatuhkan sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) terhadap Aipda Robig Zaenudin (38) pelaku penembakan terhadap Gamma Rizkynata pelajar SMK di Semarang, Senin (9/11/2024) malam.

    Sidang yang berlangsung hampir delapan jam ini dipimpin oleh Ketua Sidang AKBP Edhie Sulitio. 

    Hal yang paling memberatkan atas putusan etik ialah Aipda Robig terbukti melakukan penembakan terhadap korban bukan dalam kondisi terdesak dan tak sedang melakukan tugas kepolisian.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa Aipda Robig selaku terduga pelanggar mendapat putusan PTDH yaitu pemberhentian tdak dengan hormat.

    Menurutnya, Aipda Robig mengajukan banding atas putusan tersebut.

    “Untuk tadi disampaikan beliau akan banding jadi untuk tadi beliau diberikan kesempatan tiga hari utk mengajukan kepada ketua sidang,” ucap Artanto kepada wartawan.

    Artanto menuturkan bahwa yang bersangkutan dinilai melakukan perbuatan tercela yaitu perbuatan melakukan penembakan terhadap sekelompok orang yang lewat atau kelompok anak yang sedang menggunakan sepeda motor.

    Usai putusan sidang etik ini Aipda Robig masih akan ditahan di penempatan khusus (patsus).

    Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada menegaskan Mabes Polri melakukan asistensi proses penyelidikan kasus penembakan di Semarang, Jawa Tengah.

    Penyelidikan kasus tersebut tegak lurus, akurat dengan ketentuan hukum yang berlaku.

    “Prinsipnya dilakukan secara profesional dengan scientific investigation dan berikan transparansi kepada masyarakat,” ucap Wahyu kepada wartawan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    Komjen Wahyu menilai terkait perbedaan kronologi yang disampaikan baik oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono masih diselidiki.

    Berdasarkan keterangan Kapolrestabes Semarang peristiwa penembakan itu terkait tawuran, sebaliknya Kabid Propam Polda Jateng menyebut insiden penembakan tidak terkait tawuran.

    Kabareskrim menuturkan apabila dalam fakta hukum ditemukan perbedaan itu nantinya akan diproses.

    “Nanti kita lihat, kalau seperti itu ada perbedaan. Jadi nanti dalam perkembangan kita kan juga perlu periksa ini, periksa ini,” jelas Kabareskrim.

    “Sesuai dengan ketentuan, sesuai dengan alur yang dijalankan, sesuai fakta yang didapatkan, baru nanti kita periksa,” tambahnya.

    Kronologi Penembakan

    Insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

    Gamma ditembak di bagian pinggul oleh Aipda Robig Zaenudin karena diduga melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut.

    Akibat tindakan itu, Aipda RZ kini ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Korban, yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi.

    Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024.

     

     

  • Dukung Usulan Presiden Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD, KKMP: Stop Pemborosan Uang Rakyat!

    Dukung Usulan Presiden Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD, KKMP: Stop Pemborosan Uang Rakyat!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Koalisi Kawal Merah Putih (KKMP) mendukung penuh usulan Presiden Prabowo agar Kepala Daerah dipilih oleh DPRD. 

    “Usulan dari Presiden Prabowo Subianto tentunya sangat relevan dengan kondisi saat ini karena Pilkada langsung sangat berdampak buruk timbulnya potensi konflik horisontal di masyarakat,” ujar Ramadhani Isa salah satu Presidium KKMP yang juga Kornas Poros Muda NU, Jumat (13/12/2024).

    Bayangkan, kata dia, karena berbeda pilihan terjadinya tawuran antar warga, intimidasi, teror dan sejenisnya. KKMP mendukung penuh usulan Presiden Prabowo dan akan menjadi garda terdepan dalam mengawal Kabinet Merah Putih.

    “KKMP sangat prihatin dengan kondisi pasca Pilkada saat ini. Pilkada telah menghamburkan uang rakyat puluhan triliun rupiah tapi apa yang kita lihat? Munculnya kerusakan Demokrasi dan masyarakat terpolarisasi menjadi faksi-faksi politik,” tambah Ramadhani.

    Joko Priyoski, Ketua Umum Kaukus Muda Anti Korupsi (Kamaksi), salah satu Presidium KKMP menambahkan, munculnya fenomena kemenangan kotak kosong di Bangka dan Pangkal Pinang sebagai sinyalemen adanya kejenuhan masyarakat karena kuaalitas elit politik di daerah dianggap minim hingga munculnya calon tunggal. Belum lagi ratusan gugatan Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

    “Kita bisa bayangkan, andaikan terjadi Pemungutasn Suara Ulang (PSU) berapa banyak lagi uang rakyat yang harus dihamburkan? Rakyat sudah semakin jenuh atas kondisi ini lebih baik anggaran triliun rupiah tersebut dipakai untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” imbuhnya.

  • Diduga Hendak Tawuran, Tim Patroli Perintis Polres Jakbar Amankan 13 Remaja Bersajam – Halaman all

    Diduga Hendak Tawuran, Tim Patroli Perintis Polres Jakbar Amankan 13 Remaja Bersajam – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 13 remaja diduga hendak melakukan aksi tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2024) sekitar pukul 05.00 WIB. 

    Para remaja kedapatan membawa barang bukti berupa 7 buah senjata tajam jenis celurit.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang menginformasikan adanya sekelompok pemuda mencurigakan di kawasan Jelambar, Jakarta Barat. 

    Kelompok ini terlihat bergerombol sambil membawa senjata tajam, diduga akan melakukan aksi tawuran.

    “Tim Patroli Perintis Presisi (TP 3) segera merespons laporan tersebut dan berhasil berpapasan dengan kelompok remaja ini di kawasan Tubagus Angke, Jakarta Barat,” kata Hari kepada wartawan.

    Tim kemudian melakukan pengejaran hingga ke wilayah Penjagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara

    Dalam upaya penangkapan, petugas berhasil menyita tujuh bilah celurit yang diduga akan digunakan untuk tawuran. 

    Setelah itu, ketiga belas remaja tersebut langsung dibawa ke Polsek Penjaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami terus mengintensifkan patroli di wilayah rawan untuk mencegah tindak kekerasan, termasuk tawuran antar-remaja yang dapat meresahkan masyarakat,” tambah Agung.

    Agung juga mengimbau kepada para orang tua agar mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam kegiatan yang melanggar hukum.

     

  • Jelang Tahun Baru, Polda Metro Jaya Giatkan Patroli Medsos untuk Antisipasi Tawuran

    Jelang Tahun Baru, Polda Metro Jaya Giatkan Patroli Medsos untuk Antisipasi Tawuran

    ERA.id – Polda Metro Jaya menggiatkan patroli media sosial (medsos) menjelang tahun baru untuk mengantisipasi tawuran remaja.

    “Tawuran memang menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. Kalau patroli medsos itu ada tim khusus dari Direktorat Siber, tetapi personel Humas juga kita berdayakan untuk mengawasi dan melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui medsos,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/12/2024), dikutip dari Antara.

    Terkait hal ini, Ade Ary menyebutkan Bid Humas Polda Metro Jaya juga menggelar pelatihan kepada personel, salah satunya untuk membangun strategi konten kreatif.

    “Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial,” katanya.

    Untuk meningkatkan keahlian anggota tersebut, Polda Metro Jaya mengundang narasumber Dr. Dina Sekar Vuspa Ratih S.IP., M.I.Kom dan Handy Martinus, S.T, M.M, selaku Faculty Member Communication Department-Binus.

    “Dengan adanya pelatihan rutin ini, diharapkan personel Bid Humas, baik yang ada di Polda Metro Jaya, polres, maupun polsek semakin mumpuni dalam bidang komunikasi,” ucapnya.

    Ade Ary menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian personel di bidang humas. Personel diharapkan mengikuti tren yang berkembang di masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi.

    “Humas itu kan corong yang mencerminkan instansi, sehingga humas ini diharapkan punya strategi yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” ujarnya.

  • Kepolisian giatkan patroli medsos cegah tawuran di malam tahun baru

    Kepolisian giatkan patroli medsos cegah tawuran di malam tahun baru

    Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya termasuk Bidang Humas menggiatkan patroli media sosial (medsos) untuk mengantisipasi tawuran yang terjadi pada malam tahun baru.

    “Tawuran memang menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. Kalau patroli medsos itu ada tim khusus dari Direktorat Siber, tetapi personel Humas juga kita berdayakan untuk mengawasi dan melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui medsos,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Terkait hal ini, Ade Ary menyebutkan Bid Humas Polda Metro Jaya juga menggelar pelatihan kepada personel. Salah satunya pelatihan untuk membangun strategi konten kreatif.

    “Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial,” katanya.

    Untuk meningkatkan keahlian anggota tersebut, Polda Metro Jaya mengundang narasumber Dr Dina Sekar Vuspa Ratih S.IP., M.I.Kom dan Handy Martinus, S.T, M.M, selaku Faculty Member Communication Department-Binus.

    “Dengan adanya pelatihan rutin ini, diharapkan personel Bid Humas, baik yang ada di Polda Metro Jaya, polres, maupun polsek semakin mumpuni dalam bidang komunikasi,” ucapnya.

    Ade Ary menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian personel di bidang humas. Personel diharapkan mengikuti tren yang berkembang di masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi.

    “Humas itu kan corong yang mencerminkan instansi, sehingga humas ini diharapkan punya strategi yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” ucapnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Metro Jaya Akan Patroli Media Sosial Cegah Tawuran di Malam Pergantian Tahun – Halaman all

    Polda Metro Jaya Akan Patroli Media Sosial Cegah Tawuran di Malam Pergantian Tahun – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya melaksanakan patroli media sosial untuk mencegah terjadinya tawuran pada malam pergantian tahun. 

    Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Kamis (11/12/2024).

    Menurutnya, tawuran menjadi kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. 

    “Kalau patroli medsos itu ada tim khusus dari Direktorat Siber, tetapi personel Humas juga kita berdayakan untuk mengawasi dan melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui medsos,” kata Ade Ary.

    Terkait hal ini, Bidang Humas Polda Metro Jaya juga menggelar pelatihan kepada personel. 

    Satu di antaranya pelatihan untuk membangun strategi konten kreatif.

    “Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial,” katanya.

    Untuk meningkatkan keahlian anggota tersebut, Polda Metro Jaya mengundang narasumber Dr Dina Sekar Vuspa Ratih dan Handy Martinus selaku Faculty Member Communication Department-Binus.

    “Dengan adanya pelatihan rutin ini, diharapkan personel Bidhumas, baik yang di Polda Metro, polres, maupun polsek semakin mumpuni dalam bidang komunikasi,” tuturnya.

    Ade Ary menyampaikan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian personel di bidang humas. 

    Personel diharapkan mengikuti tren yang berkembang di masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi.

    “Humas itu kan corongnya yang mencerminkan instansinya sehingga humas ini diharapkan punya strategi yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” pungkasnya.

  • Tawuran Pecah di Bogor Selatan, Satu Orang Dibacok
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2024

    Tawuran Pecah di Bogor Selatan, Satu Orang Dibacok Megapolitan 11 Desember 2024

    Tawuran Pecah di Bogor Selatan, Satu Orang Dibacok
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Tawuran
    antar dua kelompok pemuda terjadi di Jalan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
    Akibat bentrokan tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok.
    “Betul ada
    tawuran
    di Jalan Genteng. Tapi belum diketahui apakah geng motor atau tawuran warga masih kita identifikasi. Dari rekaman CCTV memang ada satu orang korban,” ucap Kapolsek Bogor Selatan AKP Maman Firmansyah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/12/2014).
    Mendapat laporan tawuran dari warga sekitar, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.
    Dari keterangan saksi di sekitar TKP, satu orang korban mengalami luka luka bacok di bagian perut dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
    Korban juga diketahui bukan warga sekitar dan polisi masih mendalami lebih lanjut identitas korban dan pelaku.
    “Ada kemungkinan korban juga terlibat sebagai pelaku sehingga merasa takut untuk melapor,” jelas Maman.
    Maman menambahkan, lokasi tawuran kemungkinan sudah direncanakan sebelumnya melalui media sosial.
    “Tidak ada warga sekitar kemungkinan modusnya saat ini, mereka janjian di lokasi tertentu melalui media sosial, lalu melakukan aksi pada dini hari. Lokasinya juga berpindah-pindah untuk menghindari penangkapan,” jelas dia.
    Polisi saat ini sedang melakukan pengejaran dan identifikasi terhadap para pelaku yang terlibat dalam tawuran tersebut.
    “Kami tetap menelusuri informasi lebih lanjut dan akan memproses kasus ini,” ucap Maman.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.