Kasus: Tawuran

  • Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Tawuran Suporter PSIS Semarang Lawan Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, 4 Orang Luka-luka

    Gunung Putri, Beritasatu.com – Tawuran antar suporter Persita Tangerang melawan PSIS semarang terjadi di Tol Jagorawi pada kilometer (KM) 21, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat tawuran itu, empat orang luka-luka.

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Angoro mengatakan, awal mula terjadi keributan setelah pertandingan Persita Tangerang VS PSIS semarang di Stadion Pakansari Cibinong.

    “Keributan terjadi antara suporter PSIS Semarang dan Persita di KM 21. Di mana, dua bus ini mencoba masuk ke Stadion Pakansari,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Beritasatu.com, Minggu (12/1/2025).

    AKBP Rio menyebut, saat itu PSIS Semarang dilarang untuk membawa suporter dan dilakukan pengawalan untuk keluar dari Stadion Pakansari sampai tol untuk mereka melanjutkan perjalanan pulang.

    “Dari Stadion Pakansari kita keluarkan, karena memang aturannya dari suporter PSIS Semarang tidak boleh menonton sehingga kami kawal sampai ke tol,” ujarnya.

    Setelah dilepas, lanjut AKBP Rio, ternyata pada KM 21 mereka berhenti dengan alasan menunggu suplai makanan.

    “Ternyata, mereka berhenti di KM 21 dengan alasan menunggu suplai makanan dan ini masih didalami siapa berbuat apa. Nanti kita akan sampaikan ke teman-teman,” ujarnya lagi.

    Dalam kejadian itu, untuk jumlah suporter yang diamankan Polres Bogor berjumlah 105 orang dan empat orang di antaranya mengalami Luka-Luka.

    “Jumlahnya ada 105 orang dan korban luka empat orang, satu luka di kepala sudah kita antar ke rumah oleh anggota kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, sopir bus suporter PSIS Semarang,  Sigit Dwi Wicaksono mengaku, sedang menunggu makan di rest area KM 21 sekira pukul 16.00. Namun, tiba-tiba diserang dari belakang oleh suporter Persita.

    “Kita lagi menunggu makan di rest area, eh tiba-tiba diserang pakai bus juga, setelah melakukan penyerangan mereka langsung pergi,” ungkapnya.

    Sigit menuturkan, bus yang melakukan penyerangan sebanyak tiga bus.

    “Mereka pakai tiga bus untuk menyerang, karena ada tawuran saya lari menyelamatkan diri,” tandasnya.

  • Saling Ejek Saat Pesta Miras, 2 Kelompok Pemuda Bentrok di Ambon

    Saling Ejek Saat Pesta Miras, 2 Kelompok Pemuda Bentrok di Ambon

    Ambon. Beritasatu.com – Bentrok dua kelompok pemuda terjadi di Tugu Trikora, Kota Ambon, Maluku. Mereka saling serang dengan batu, petasan, dan bom molotov, Minggu (12/1/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut.

    Kapolresta Ambon Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim mengatakan dua kelompok pemuda itu berkumpul di depan Tugu Trikora, berpesta minuman keras dan balapan liar. Kemudian saling ejek hingga terjadi bentrokan.

    “Awalnya ada beberapa anak-anak muda sekitar Tugu Trikora mabuk, salah bicara mereka, ribut mulut, kemudian ribut lempar-lemparan,” kat Driyano.

    Massa saling serang satu sama lain menggunakan batu, petasan, bahkan molotov. Tiga sepeda motor di lokasi kejadian terbakar setelah kena molotov. 

    Polisi dan TNI dikerahkan ke lokasi untuk melerai bentrokan kedua kelompok pemuda tersebut.

    Driyano mengatakan kondisi Kota Ambon sudah kondusif dan warga melakukan aktivitas seperti biasa pasca-bentrok dua kelompok pemuda di Tugu Trikora.

  • Viral Tawuran SMP Semarang vs Kendal, Satu Luka Bacok di Kepala, Saling Tantang di Medsos

    Viral Tawuran SMP Semarang vs Kendal, Satu Luka Bacok di Kepala, Saling Tantang di Medsos

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Aksi video tawuran antar pelajar terjadi di Kabupaten Kendal viral di media sosial pada Jumat (10/1/2025) petang.

    Dalam video yang beredar, nampak beberapa siswa membawa senjata tajam berukuran cukup panjang.

    Informasi yang dihimpun, tawuran dilakukan pelajar SMP di Kaliwungu dengan SMP swasta di Kota Semarang. 

    Kapolsek Kaliwungu, AKP Edi Sukamto Nyoto mengatakan tawuran antar pelajar tersebut terjadi Jalan Darupono Kaliancar, Desa Darupono Kaliwungu Selatan, tepatnya di dekat Perum Puri Delta Asri 9 Darupono.

    “Betul, kejadian jumat sore itu dari dua kelompok pelajar dari Kendal dan Semarang,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/1/2025).

    Kapolsek menerangkan, aksi tawuran dipicu aktivitas saling tantang di media sosial Instagram.

    Kedua kelompok kemudian sepakat bertemu dan langsung terlibat saling serang menggunakan senjata tajam.

    “Itu bermula dari saling tantang di media sosial instagram, dan mereka sepakat bertemu di lokasi yang disepakati,” ungkapnya.

    Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, kemudian beramai-ramai membubarkan dan mengejar pelaku.

    3 dari 4 pelaku, sempat mencoba kabur menggunakan sepeda motor dari kejaran warga.

    Namun, aksi pelarian itu gagal lantaran mereka terjatuh dari motor saat berusaha kabur.

    “Ketahuan sama warga terus dibubarkan, ada 3 yang lari terus jatuh pas dikejar warga,” papar Kapolsek.

    Imbas tawuran tersebut, salah satu pelajar mengalami luka bacok di kepala.

    Keempat pelajar kemudian dibawa ke RSDI Kaliwungu Kendal untuk mendapat perawatan.

    “Di RSDI Kaliwungu semua, kami juga sudah menghubungi orang tua korban agar diberi pembinaan lebih,” sambungnya.

    Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut motif pelajar tersebut melakukan tawuran. 

    “Untuk barang bukti yang kami amankan berupa celurit sepanjang 1 meter, 4 HP dan 2 sepeda motor,” tandasnya (ags)

     

  • Kalah Tawuran, Seorang Pelajar Ditinggal Rekannya dalam Kondisi Penuh Luka Regional 11 Januari 2025

    Kalah Tawuran, Seorang Pelajar Ditinggal Rekannya dalam Kondisi Penuh Luka

    Regional

    11 Januari 2025

  • Pemkot Jaktim Akan Cabut KJP Remaja Pelaku Tawuran 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Januari 2025

    Pemkot Jaktim Akan Cabut KJP Remaja Pelaku Tawuran Megapolitan 8 Januari 2025

    Pemkot Jaktim Akan Cabut KJP Remaja Pelaku Tawuran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berencana mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik pelajar yang terlibat tawuran.
    Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas (Sudin) Pendidikan terkait rencana ini. 
    “Sampai hari ini tentu kami koordinasikan dengan Sudin Pendidikan. Jadi data yang kita lihat mereka yang tawuran di kejadian kemarin itu juga sudah dalam penelitian dari teman-teman Sudin Pendidikan,” kata Iin di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu (8/1/2025).
    Iin menyebut, pihaknya kini tengah menelusuri pelajar penerima KJP yang terlibat tawuran. Proses penelusuran juga akan melibatkan pihak sekolah. 
    “Tentu setelah dari data itu jelas,
    clear and clean
    , disurvei ke lokasi sekolah dan sebagainya. Memang kalau mereka masih sekolah, itu nanti akan dilaporkan ke dinas. Proses masih
    on progress,
    ” ucapnya.
    Sebelumnya diberitakan, aksi tawuran antarwarga kembali pecah di depan Apartemen Bassura di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2025) dini hari. Satu orang meninggal dunia terkena sabetan senjata tajam dalam tawuran tersebut. 
    Ade menjelaskan, saat itu petugas Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara langsung mengecek korban yang berada di IGD.
    Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, korban diantar temannya yang mengaku menjadi korban pembegalan.
    “Korban masuk ke RS Premier Jatinegara pukul 00.55 WIB dengan diantar oleh saksi E yang menurut keterangannya orang tersebut adalah korban begal. Kemudian diterima oleh saksi US untuk selanjutnya dibawa ke ruang IGD RS Premier Jatinegara,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary melalui keterangan tertulis, Kamis (2/1/2025).
    Namun, pukul 01.05 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Jaga Premier Jatinegara.
    “Dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga pukul 01.05 WIB. Sekitar pukul 04.00 WIB jenazah korban dibawa Ke RS Polri guna pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Jaktim Akan Cabut KJP Remaja Pelaku Tawuran 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Januari 2025

    Korban Tawuran di Bekasi Dilindas dan Terseret Motor Sejauh 5 Meter Megapolitan 6 Januari 2025

    Korban Tawuran di Bekasi Dilindas dan Terseret Motor Sejauh 5 Meter
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Noval (17), korban tawuran di Jalan Raya Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, dilindas dan terseret sepeda motor sejauh lima meter oleh pelaku tawuran. 
    “Iya, kurang lebih (terseret) 3-5 meter,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar kepada
    Kompas.com
    , Senin (6/1/2025).
    Onkoseno mengungkapkan, awalnya Noval mendapat luka bacok di kepala dan tubuh. Selanjutnya, korban ditabrak dan dilindas oleh tiga pelaku tawuran. 
    Saat terlindas, tubuh korban yang terkulai di tengah jalan sempat terseret.
    Sejauh ini, polisi telah menetapkan tiga pelaku, yakni R (18) selaku pembacok korban, serta P (19) dan Z (17) sebagai penabrak dan pelindas korban.
    “Saat ini ketiga tersangka kami tahan,” ungkap Onkoseno.
    Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap tiga pelaku tawuran di Bekasi pada Jumat (3/1/2025) berinisial R, P, dan Z. Ketiganya masih berstatus pelajar.
    Setelah ditangkap, kedua pelaku langsung digelandang ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan dan ditahan.
    Akibat tindakannya, mereka dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana pengeroyokan, yang mengancam hukuman penjara paling lama lima tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Metro Sepekan: Okupansi Hotel di Kabupaten Bogor Anjlok Saat Libur Nataru Meski Kawasan Puncak Padat – Page 3

    Metro Sepekan: Okupansi Hotel di Kabupaten Bogor Anjlok Saat Libur Nataru Meski Kawasan Puncak Padat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengungkapkan, okupansi hotel pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

    Hal itu seperti disampaikan Sekjen PHRI Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto. Menurut dia, merosotnya okupansi hotel di wilayah Kabupaten Bogor disebabkan beberapa faktor. Ia lantas mencontohkan kondisi di kawasan Puncak, Bogor.

    Boboy mengatakan, meskipun jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut meningkat pada libur Nataru, namun persentase wisatawan yang menginap di hotel masih sangat kecil. Wisatawan lebih senang memilih paket one day trip atau berwisata sehari lalu pulang.

    Sementara itu, polisi menangkap pria berusia 31 tahun berinisial AS, yang merupakan penyewa mobil milik bos rental yang tewas ditembak di Rest Area KM. 45 Jalan Tol Tangerang-Merak B, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis subuh, 2 Januari 2025.

    Namun, menurut Kasi Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa, pihaknya belum merinci dengan jelas terkait dengan lokasi penangkapan AS, lantaran hingga saat ini petugas gabungan masih melakukan pengembangan lebih lanjut.

    Diketahui, AS meminjam mobil korban sejak 31 Desember 2024 dengan estimasi waktu selama tiga hari. Namun, tanggal 1 Januari 2025, mobil tersebut memberikan notifikasi bila GPS di kendaraan telah dicabut sehingga, saksi bersama ayahnya bergegas melakukan pencarian.

    Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait dua kelompok remaja terlibat tawuran di wilayah Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu 1 Januari 2025. Peristiwa ini diabadikan oleh salah satu warga, dan rekaman videonya viral di media sosial Instagram.

    Dilihat dari rekaman yang beredar, dua kelompok remaja saling memprovokasi satu sama lain. Batu-batu melayang-layang di udara dan bunyi petasan beberapa kali nyaring terdengar.

    Tak lama berselang, konflik memanas. Salah satu kelompok menghampiri kelompok lawan. Mereka melengkapi diri dengan senjata tajam. Baku hatam pun pecah.

    Terkait kejadian ini, aparat kepolisian langsung turun tangan. Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernand mengatakan, tawuran antar remaja dua kali pecah di lokasi yang sama.

    Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

    Menjelang pergantian tahun, jalur menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, ditutup total untuk kendaraan roda empat atau lebih mulai pukul 18.00 WIB, Selasa (31/12). Hanya kendaraan roda dua yang diizinkan melintas.

  • Tiga Pelaku yang Bacok dan Lindas Pelajar SMA di Bekasi Ditangkap

    Tiga Pelaku yang Bacok dan Lindas Pelajar SMA di Bekasi Ditangkap

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polisi menangkap tiga pelaku yang membacok dan melindas pelajar SMA saat terjadi tawuran di Jalan Raya Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Beberapa jam setelah kejadian 2 orang pelaku inisial R dan inisial P sudah kami tangkap. Selanjutnya siang ini tadi kita tangkap lagi inisial Z,” kata Kasat Reskrim Polres Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dihubungi, Minggu (5/1).

    Onkoseno mengungkapkan ketiga pelaku yang ditangkap ini masing-masing berinisial R, P, dan Z. Untuk pelaku berinisial Z diketahui masih berusia 17 tahun. Onkoseno menerangkan dalam peristiwa itu ketiga pelaku memiliki berbeda saat mengeroyok korban hingga mengalami sejumlah luka.

    “R sebagai pembacok mengenakan celana pendek hitam, P pelindas menggunakan roda dua, dan Z penabrak kedua menggunakan motor,” tutur dia.

    Disampaikan Onkoseno, saat ini penyidik masih memeriksa ketiga pelaku secara intensif untuk mengungkap kasus tersebut.

    Sebelumnya, tawuran antar dua kelompok terjadi di Jalan Raya Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (3/1) dini hari. Dalam peristiwa ini, seorang pelajar SMA berinisial N (17) sempat dilindas sepeda motor oleh para pelaku.

    Aksi tawuran itu terekam dalam sebuah rekaman video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pelaku tengah menyabet korban menggunakan celurit.

    Korban yang tak berdaya pun tersungkur dan mencoba melindungi kepalanya. Namun, para pelaku justru terus melakukan aksinya dan bahkan melindas korban menggunakan sepeda motor.

    “Kronologinya mereka itu janjian, tawuran. Korban ketinggalan terus dipukuli ramai-ramai, dihantam,” kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio Utama saat dihubungi, Minggu (5/1).

    “Dibacok, iya dilindas motor juga,” imbuhnya.

    (dis/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pemkot Jaktim Akan Cabut KJP Remaja Pelaku Tawuran 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Januari 2025

    Sering Terjadi Tawuran di Basura, Kumsina Sakit Jantung akibat Trauma Megapolitan 5 Januari 2025

    Sering Terjadi Tawuran di Basura, Kumsina Sakit Jantung akibat Trauma
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kumsina (50), seorang pedagang nasi di RT 06 Cipinang Besar Utara, mengaku mengalami sakit jantung akibat trauma yang dipicu oleh seringnya
    tawuran
    di lingkungan tempat tinggalnya.
    Warung makan milik Kumsina berada di dekat Jalan Jenderal Basuki Rahmat (
    Basura
    ), tepatnya di sekitar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Ia menyebutkan bahwa suara petasan, bom molotov, dan kerusuhan saat tawuran mengganggu kondisi kesehatannya.
    “Iya kata dokter kaget karena petasan, bom molotov, apa lagi kemarin bom molotov ada yang terbakar motor,” ujar Kumsina saat ditemui Kompas.com, Minggu (5/1/2025).
    Kumsina menjelaskan bahwa ia rutin menjalani pengobatan bulanan sejak didiagnosis sakit jantung setahun terakhir.
    “Saya tiap bulan berobat jantung. Saya bukan jantung koroner, jantung dadakan gitu. Kalau dengar petasan trauma sendiri, langsung deg-degan,” katanya.
    Menurutnya, rumah dan warung miliknya kerap menjadi sasaran lemparan batu hingga kembang api dari kelompok yang tawuran.
    Kumsina juga mengaku tidak mengetahui penyebab utama tawuran yang sering terjadi di lingkungannya.
    “Enggak ada, dulu aman. Semenjak kebakaran saja mulai sering. Saya enggak tahu yang diributin apa, duduk permasalahan enggak tahu,” ucapnya.
    Sebelumnya, aksi tawuran antarwarga kembali pecah di depan Apartemen Bassura, Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, hingga menyebabkan satu korban jiwa. Korban meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
    “Menerima informasi tentang adanya orang meninggal karena tawuran di RS Premier Jatinegara sekira pukul 02.00 WIB,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2025).
    Ade menjelaskan, korban dibawa ke rumah sakit oleh temannya yang awalnya mengaku korban begal.
    “Korban masuk ke RS Premier Jatinegara pukul 00.55 WIB dengan diantar oleh saksi E yang menurut keterangannya orang tersebut adalah korban begal,” ujarnya.
    Namun, sekitar pukul 01.05 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga RS Premier Jatinegara. Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khawatir Ada Tawuran, Pemilik Warung Kopi di Cipinang Besar Utara Pilih Tutup Lebih Awal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Khawatir Ada Tawuran, Pemilik Warung Kopi di Cipinang Besar Utara Pilih Tutup Lebih Awal Megapolitan 5 Januari 2025

    Khawatir Ada Tawuran, Pemilik Warung Kopi di Cipinang Besar Utara Pilih Tutup Lebih Awal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Sugianto
    , seorang warga berusia 60 tahun dari RT 06 Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, mengungkapkan kekhawatirannya saat membuka warung kopi miliknya.
    Ia tinggal dekat Jalan Jenderal Basuki Rachmat, yang merupakan lokasi rawan tawuran antar kelompok warga. Tawuran itu biasanya terjadi di depan mal Basura.
    “Ini kalau pagi mau buka melihat dulu, apakah ada polisi yang jaga. Kalau enggak ada, saya enggak berani buka,” ucap Sugianto saat ditemui
    Kompas.com
    pada Minggu (5/1/2025).
    Sugianto juga mengaku tidak berani menutup warungnya hingga larut malam.
    Ia khawatir tawuran bisa terjadi di sekitarnya.
    “Sekarang habis maghrib tutup. Paling malam habis isya tutup. Kalau semalam itu cuma sampai maghrib saja karena takut sih,” tambahnya.
    Warung kopi Sugianto mengalami kerusakan akibat tawuran yang terjadi pada Kamis dini hari.
    Bagian atap warungnya berlubang karena terkena batu.
    “Ya kalau bangunan jelas sih ini atap pada bolong terkena batu. Kemarin saya tambalin, khawatir musim hujan,” ujarnya.
    Sebelumnya, tawuran antarwarga terjadi di depan Apartemen Bassura di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara.
    Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengkonfirmasi informasi mengenai kematian tersebut.
    “Menerima informasi tentang adanya orang meninggal karena tawuran di RS Premier Jatinegara sekitar pukul 02.00 WIB,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Kamis (2/1/2025).
    Ade menjelaskan bahwa petugas Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara segera mengecek korban yang berada di IGD rumah sakit.
    Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit, korban diantar oleh temannya dan dikatakan sebagai korban pembegalan.
    “Korban masuk ke RS Premier Jatinegara pukul 00.55 WIB dengan diantar oleh saksi E yang menurut keterangannya orang tersebut adalah korban begal. Kemudian diterima oleh saksi US untuk selanjutnya dibawa ke ruang IGD RS Premier Jatinegara,” ungkapnya.
    Namun, pukul 01.05 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga rumah sakit.
    “Dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga pukul 01.05 WIB. Sekitar pukul 04.00 WIB jenazah korban dibawa ke RS Polri guna pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.