Kasus: Tawuran

  • Polisi Bikin Kocar-kacir Kelompok Remaja di Kemayoran Jakpus, 1 Tertangkap dan Temuan 4 Celurit 

    Polisi Bikin Kocar-kacir Kelompok Remaja di Kemayoran Jakpus, 1 Tertangkap dan Temuan 4 Celurit 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kedatangan polisi membuat kocar-kacir sekelompok remaja di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (6/4/2025) dini hari.

    Ternyata mereka hendak tawuran di Jalan Sunter Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Saat itu, kelompok remaja itu didekati Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.

    “Kami akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah aksi kriminal jalanan. Setiap pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam dan berpotensi mengganggu keamanan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Susatyo dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menjelaskan, bahwa tim patroli menemukan sekelompok remaja yang hendak bentrok di jalanan.

    “Saat kami dekati, mereka berusaha melarikan diri. Namun, satu orang berhasil diamankan, dan kami menemukan empat celurit yang sempat dibuang,” ungkap William.

    Seorang remaja berinisial NAE (15) diamankan beserta barang bukti berupa empat bilah senjata tajam, dan satu unit sepeda motor.

    William mengatakan, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mengatur tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

    Lanjut William, pelanggar dapat dikenai hukuman penjara maksimal 10 tahun.

    Lebih lanjut kata William, kini pelaku bersama barang bukti telah dibawa ke Polsek Kemayoran Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi tawuran yang berujung pidana,” imbuhnya. (Wartakota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tawuran Pecah di Petojo Utara, 2 Warga Jadi Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Tawuran Pecah di Petojo Utara, 2 Warga Jadi Korban Megapolitan 6 April 2025

    Tawuran Pecah di Petojo Utara, 2 Warga Jadi Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarwarga kembali terjadi di Kelurahan Petojo Utara, Gambir,
    Jakarta Pusat
    pada Sabtu (5/4/2025) sore. Akibatnya, dua pemuda menjadi korban.
    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo menjelaskan bahwa
    tawuran
    bermula karena provokasi sekelompok warga yang menembakkan petasan ke arah warga yang tengah memancing.
    “Tidak terima diprovokasi, warga RW 08 melakukan perlawanan hingga bentrokan meluas,” kata Susatyo, Minggu (6/4/2025).
    Alhasil, dua pemuda menjadi korban dari tawuran ini. Mereka adalah AS (16) yang mengalami luka sobek di bagian pinggangnya karena disabet senjata tajam sajam.
    Kemudian, PB (24) yang mengalami luka di punggung dan leher akibat pecahan beling yang digunakan saat tawuran.
    Dari hasil penyelidikan sementara Kepolisian, seorang pria berinisial B dan A diduga menjadi pemicu bentrokan.
    Keduanya disebut memang sering memprovokasi warga dengan petasan dan kembang api sehingga tawuran terjadi.
    Menurut Susattyo, A bahkan menjadi residivis narkoba dan baru bebas beberapa bulan lalu.
    “Kami akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran, kamu tidak akan ragu mengambil tindakan tegas. Bahkan, A diketahui baru bebas dari penjara tahun 2024 atas kasus narkoba,” ujar Susatyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tangkap ABG 15 Tahun Pembawa 4 Senjata Tajam, Polisi Gagalkan Tawuran di Kemayoran – Halaman all

    Tangkap ABG 15 Tahun Pembawa 4 Senjata Tajam, Polisi Gagalkan Tawuran di Kemayoran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nyaris terjadi tawuran di Jalan Sunter Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2025) dini hari.

    Namun tawuran digagalkan setelah Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat, menyergap dan mengamankan remaja berinisial NAE (15).

    NAE diamankan bersama barang bukti empat bilah senjata tajam dan satu unit sepeda motor.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi yang meresahkan masyarakat.

    “Kami akan terus meningkatkan patroli untuk mencegah aksi kriminal jalanan. Setiap pelaku yang kedapatan membawa senjata tajam dan berpotensi mengganggu keamanan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Susatyo dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menjelaskan jika tim patroli menemukan sekelompok remaja yang hendak bentrok di jalanan.

    Kedatangan tim perintis pun membuat rombongan tersebut panik dan berupaya melarikan diri.

    “Saat kami dekati, mereka berusaha melarikan diri. Namun, satu orang berhasil diamankan, dan kami menemukan empat celurit yang sempat dibuang,” ungkap William.

    Akibat dari perbuatannya, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, yang mengatur tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

    Pelanggar pun berpotensi dikenai hukuman penjara maksimal 10 tahun.

    Pelaku bersama barang bukti telah dibawa ke Polsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut.

  • Tawuran Antar Warga Pecah di Petojo Jakpus Dipicu Lemparan Petasan

    Tawuran Antar Warga Pecah di Petojo Jakpus Dipicu Lemparan Petasan

    Jakarta

    Tawuran antarwarga terjadi di Petojo Utara, Jakarta Pusat. Tawuran ini dipicu adanya aksi provokasi dari salah satu kelompok warga yang menembaki warga lain dengan petasan saat sedang mancing.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susastyo Purnomo Condro mengatakan aksi tawuran ini terjadi pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 17.20 WIB. Susatyo menyebut ada pihak provokator yang sengaja memicu terjadi tawuran ini hingga terjadi secara berulang.

    “Ini sudah kejadian yang ketiga. Kami menduga ada provokator yang sengaja memicu bentrokan antarwarga,” terang Kombes Susastyo kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Susastyo mengatakan warga yang terlibat tawuran berasal dari RW 01, 02, dan 03 dengan warga RW 8 Kelurahan Petojo Utara. Dia menjelaskan pihaknya pun melalui Polsek Metro Gambir langsung bergegas ke lokasi setelah menerima laporan.

    Dia juga mengatakan dari hasil penyelidikan, pihaknya telah mengantongi dua identitas warga, pihak yang disinyalir sebagai provokator, yakni B dan A. Keduanya merupakan saudara kandung memiliki hubungan adik dan kakak.

    Dua terduga dengan inisial B dan A diduga sering melakukan provokasi warga dengan petasan kembang api. Untuk terduga A, Susastyo menyebut merupakan bekas narapidana kasus narkoba yang baru bebas tahun 2024.

    Sementara Kapolsek Metro Gambir, Kompol Rezeki R Respati menyampaikan anggotanya tiba di lokasi sekitar pukul 17.40 WIB. Rezeki mengatakan tim gabungan Polsek Metro Gambir dibantu tim perintis presisi Polres Metro Jakarta Pusat pun akhirnya bisa melerai aksi tawuran yang terjadi.

    “Pukul 17.40 WIB, piket fungsi Polsek Metro Gambir bersama Pokdar Kamtibmas tiba di lokasi. Sepuluh menit kemudian, Tim Presisi Polres Metro Jakarta Pusat juga datang. Tawuran berhasil dilerai pada pukul 17.55 WIB,” jelas Kompol Rezeki.

    Dia menerangkan hingga Sabtu malam, aparat kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrokan susulan. Dia pun mengimbau agar warga tetap tenang, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika melihat tanda-tanda tawuran.

    Lihat juga Video: Aksi Tawuran Remaja di Sunter Memakan Korban, 2 Pelaku Dibekuk

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polisi dalami kasus tawuran berulang di Gambir, diduga ada provokator

    Polisi dalami kasus tawuran berulang di Gambir, diduga ada provokator

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian terus mendalami kasus tawuran antarwarga yang berulang kali terjadi di Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, dengan dugaan adanya provokator dibalik tawuran tersebut.

    Hal ini dikatakan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menanggapi adanya aksi tawuran di wilayah tersebut pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 17.20 WIB.

    “Sangat disayangkan ya insiden ini karena sudah terjadi berulang kali. Ini sudah kejadian yang ketiga. Kami menduga ada provokator yang sengaja memicu bentrokan antarwarga,” kata Susatyo di Jakarta, Minggu.

    Susatyo menyebut, bentrokan yang terjadi kemarin malam itu dipicu oleh aksi provokasi sekelompok pemuda yang menembakkan petasan ke arah warga yang tengah memancing di Kali Jalan Sekolah.

    Menurut laporan di lapangan, tawuran melibatkan warga gabungan dari RW 01, 02, dan 03 yang menyerang warga RW 08.

    Tak terima diprovokasi, warga RW 08 melakukan perlawanan hingga bentrokan meluas ke Jalan Alaydrus, RW 02. Polisi yang mendapat laporan langsung bergerak cepat.

    Susatyo menjelaskan, pihaknya segera mengerahkan personel yang tengah piket ke lokasi pukul 17.40 WIB.

    “Pukul 17.40 WIB, piket fungsi Polsek Metro Gambir bersama Pokdar Kamtibmas tiba di lokasi. Sepuluh menit kemudian, Tim Presisi Polres Metro Jakarta Pusat juga datang. Tawuran berhasil dilerai pada pukul 17.55 WIB,” jelasnya.

    Meski tidak ada korban jiwa, kata Susatyo, terdapat dua pemuda yang mengalami luka akibat sabetan senjata tajam dan pecahan kaca.

    Korban luka pertama berinisial ASR (16) yang mengalami luka sobek di pinggang belakang akibat sabetan senjata tajam. Sementara korban kedua yakni PB (24) mengalami luka di punggung, leher, dan kaki akibat pecahan beling.

    Dari hasil penyelidikan, polisi mengantongi nama seorang pemuda berinisial B, yang diduga kuat sebagai pemicu bentrokan. B dan kakaknya yakni A ini disebut sering memprovokasi warga dengan petasan kembang api.

    Bahkan, A diketahui baru bebas dari penjara tahun 2024 karena kasus narkoba.

    “Kami akan terus mendalami kasus ini. Jika terbukti ada pelaku yang sengaja memicu tawuran, kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas,” tegas Susatyo.

    Hingga Sabtu (5/4) malam, aparat kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengantisipasi bentrokan susulan. Susatyo mengimbau warga untuk tetap tenang, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika melihat tanda-tanda tawuran.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kriminal kemarin, ART curi uang majikan hingga wartawan tewas

    Kriminal kemarin, ART curi uang majikan hingga wartawan tewas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi pada Sabtu (5/4) kemarin, mulai dari asisten rumah tangga (ART) curi uang majikan hingga wartawan tewas.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Aparat gabungan tertibkan jukir liar di kawasan Monas

    Aparat gabungan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan juru parkir liar dan puluhan kendaraan yang parkir sembarangan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan.

    Selengkapnya di sini

    2. Polisi tangkap tiga pemuda bersenjata tajam terlibat tawuran di Jakpus

    Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Pusat menangkap tiga pemuda bersenjata tajam yang sedang terlibat tawuran di Jalan Kemayoran Gempol, pada Sabtu pukul 04.30 WIB.

    Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander menyebutkan bahwa penangkapan bermula ketika saat melintas di lokasi, tim menemukan sekelompok pemuda yang terlibat bentrokan.

    Selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap ART karena curi uang majikan

    Kepolisian menangkap seorang wanita berinisial WKS (31) yang mencuri uang majikannya di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    WKS adalah adalah seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja khusus selama libur Lebaran kepada majikan yang juga merupakan korban berinisial R (45).

    Selengkapnya di sini

    4. Wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk

    Seorang pria berinisial SW (33) yang berprofesi sebagai wartawan media online ditemukan tewas di Hotel D’Paragon Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/4) malam.

    Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian pada Jumat (4/4) pukul 21.00 WIB setelah mendapatkan laporan.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polsek Kabawo Muna Sultra Digeruduk Massa, Ini Penyebabnya – Halaman all

    Polsek Kabawo Muna Sultra Digeruduk Massa, Ini Penyebabnya – Halaman all

    Polsek Kabawo Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) digeruduk massa terkait penanganan kasus tawuran yang terjadi di desa mereka.

    Tayang: Minggu, 6 April 2025 03:45 WIB

    net

    DIDEMO WARGA – Polsek Kabawo Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) digeruduk massa terkait penanganan kasus tawuran yang terjadi di desa mereka. 

    TRIBUNNEWS.COM, KENDARI- Polsek Kabawo Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) digeruduk massa terkait penanganan kasus tawuran yang terjadi di desa mereka. 

    Kedatangan masyarakat ini dipicu usai lima warga Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Muna, menjadi korban pembusuran pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.

    Pembusuran tersebut terjadi disela-sela acara lulo di sebuah desa yang digelar warga. 

    Seorang masyarakat yang ikut mendatangi Polsek Kabawo mengungkapkan kedatangan mereka untuk menuntut pelaku pembusuran segera ditangkap. 

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Muna, Ipda Baharuddin yang dikonfirmasi mengatakan kalau saat ini anggota kepolisian sedang berada di lokasi kejadian mengamankan situasi. 

    Sebab, kata Baharuddin sejauh ini lokasi kejadian belum kondusif. 

    “Anggota masih melakukan penyelidikan dan mencoba mendamaikan mereka yang sedang  bertikai,” tuturnya. 

    Diberitakan sebelumnya sejumlah pemuda di Muna Sulawesi Tenggara terlibat tawuran, Sabtu (5/4/2025).

    Karena kejadian tersebut, lima orang pemuda mengalami luka.

    Penulis: Sugi Hartono

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin Megapolitan 5 April 2025

    Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, meminta polisi untuk melakukan patroli secara berkala guna mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
    Terbaru, aksi saling serang antarkelompok remaja terjadi di lokasi yang sama pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” ujar Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, saat dikonfirmasi.
    Aksi kekerasan pada hari Sabtu tersebut menambah panjang daftar bentrokan yang kerap terjadi di wilayah itu, terutama sejak sebelum hingga selama Ramadhan 2025.
    “Sebelum puasa, dua kali kejadian. Di bulan puasa itu lima kali. Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” ujar Yayan.
    Para pelaku tawuran didominasi oleh remaja dari luar wilayah. Mereka menjadikan area perbatasan antara RW 03 dan RW 04 sebagai lokasi tetap untuk bentrokan.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Adapun video tawuran yang beredar di media sosial, termasuk di akun Instagram @wargajakarta, memperlihatkan dua kelompok saling serang menggunakan berbagai benda berbahaya.
    Yayan mengatakan, sejumlah barang yang dibawa para pelaku tawuran antara lain senjata tajam, bambu, batu, botol, dan bahkan kembang api.
    “Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Yayan.
    Mirisnya, aksi berbahaya itu justru menjadi tontonan warga sekitar. Beberapa dari mereka terlihat merekam peristiwa tersebut menggunakan ponsel.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Tawuran di Tebet, Warga: Sudah Berkali-Kali! Megapolitan 5 April 2025

    Remaja Tawuran di Tebet, Warga: Sudah Berkali-Kali!
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua RW 03
    Bukit Duri
    , Dwi Yayan mengatakan,
    tawuran
    antarkelompok remaja yang terjadi di wilayahnya pada Sabtu (5/4/2025) dini hari bukanlah yang pertama kali terjadi.
    Aksi saling serang dua kelompok remaja sebelumnya juga terjadi di lokasi yang sama sepanjang bulan Ramadhan 2025.
    “Sudah berkali-kali. Sebelum puasa, dua kali kejadian. Di bulan puasa itu lima kali. Sekarang, baru habis Lebaran, sudah mulai lagi,” ujar Yayan saat dikonfirmasi.
    Ia mengungkapkan bahwa para pelaku tawuran kerap berasal dari luar wilayah dan hanya menjadikan kawasan Bukit Duri sebagai “arena bentrok”.
    Menurutnya, sebagian warga bahkan sudah mengenali wajah-wajah yang kerap terlibat, dan mereka bukanlah penduduk RW 03 maupun RW 04.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita sudah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Video aksi saling serang dua kelompok itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.
    Dalam video tersebut, tampak jelas dua kelompok pemuda saling menyerang di tengah malam.
    Aksi kekerasan itu bahkan menjadi tontonan warga sekitar. Tak sedikit yang merekam peristiwa tersebut dengan ponsel.
    Yayan pun mendesak aparat keamanan, khususnya pihak kepolisian, untuk segera turun tangan dan melakukan patroli rutin.
    Ia khawatir jika dibiarkan, konflik serupa akan terus berulang dan bisa menimbulkan korban jiwa.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, sudah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” kata Yayan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Remaja Jadikan Tebet Arena Tawuran, Warga Minta Polisi Patroli Rutin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam Megapolitan 5 April 2025

    Tawuran Pecah di Tebet, Remaja Saling Serang Pakai Petasan dan Sajam
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Tawuran
    antarkelompok remaja terjadi di
    Bukit Duri
    Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/4/2025) dini hari.
    Video aksi saling serang dua kelompok itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @wargajakarta.
    Dalam video tersebut tampak jelas dua kelompok pemuda saling menyerang di tengah malam.
    Ironisnya, mereka tak hanya menggunakan
    senjata tajam
    , tetapi juga menyalakan kembang api dan mengarahkannya langsung ke lawan.
    Ketua RW 03 Bukit Duri, Dwi Yayan, mengatakan bahwa para remaja yang terlibat
    tawuran
    diperkirakan berjumlah lebih dari 50 orang.
    “Bawa cerurit, parang, bambu, lempar batu, sampai botol-botol bekas. Apa pun yang bisa dipakai buat nyerang, mereka pakai,” ujar Dwi Yayan saat dikonfirmasi.
    Menurut Yayan, para pelaku tawuran bukanlah warga setempat.
    Ia menyebut kawasan perbatasan antara RW 03 dan RW 04 itu kerap dijadikan “arena perang” oleh kelompok dari luar wilayah.
    “Ini sih remaja-remaja dari luar. Wilayah sini cuma dijadiin ajang tawuran. Kita udah sering lihat wajah-wajahnya, dan bukan anak-anak sini,” kata Yayan.
    Aksi brutal tersebut justru menjadi tontonan warga. Banyak dari mereka yang merekam kejadian itu dengan ponsel, bahkan ada yang terdengar bersorak.
    Dwi Yayan mengungkapkan bahwa tawuran antarkelompok remaja bukanlah kejadian baru di wilayahnya.
    Sejak awal Ramadhan 2025, tawuran sudah terjadi lebih dari lima kali di lokasi yang sama.
    “Sekarang, baru habis Lebaran, udah mulai lagi,” tambahnya.
    Tawuran dini hari ini menjadi alarm keras bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk segera bergerak.
    Yayan berharap pihak kepolisian dan aparat terkait turun tangan secara serius.
    “Harapan kami sih, ada patroli rutin. Ini kan wilayah rawan, udah jelas sering jadi lokasi tawuran. Jangan sampai warga yang jadi korban,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.