Kasus: Tawuran

  • Polisi gagalkan tawuran di Jakpus dan sita empat celurit

    Polisi gagalkan tawuran di Jakpus dan sita empat celurit

    Polisi meleraikan tindakan tawuran antarwarga di Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (5/4/2025). ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Pusat

    Polisi gagalkan tawuran di Jakpus dan sita empat celurit
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menggagalkan tawuran sekelompok remaja di kawasan Kampung Rawa Sawah, Johar Baru, pada Senin dini hari dan menangkap seorang pemuda serta menyita empat senjata tajam (sajam) berupa celurit.

    “Kami langsung tangkap pelaku beserta barang bukti,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol William Alexander di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada saat tim patroli melakukan pengamanan wilayah sekitar pukul 04.15 WIB, petugas mendapati sekelompok pemuda tengah berkumpul dan diduga hendak tawuran. Petugas, kata Alex, langsung membubarkan kelompok tersebut dan menangkap remaja berinisial MK (20) karena berusaha melarikan diri sambil membuang senjata tajam.

    Ia mengatakan bahwa petugas menyita empat celurit dan satu stik golf dari tangan pelaku, yang diduga kuat akan digunakan dalam aksi kekerasan. Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pelaku akan diproses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Pelaku akan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” katanya.

    Saat ini, MK bersama barang bukti telah dibawa ke Polsek Johar Baru untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas masih memburu anggota kelompok lainnya yang melarikan diri saat penggerebekan. Kapolres juga mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dan peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka.

    Jangan biarkan mereka keluar tengah malam tanpa pengawasan. Berikan mereka kegiatan positif yang membentuk karakter dan masa depan, katanya.

    “Jangan sampai masa depan mereka hancur karena salah pergaulan dan tindakan kriminal,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Tawuran Pakai Sajam dan Hingga Molotov, 7 Remaja Diringkus Tim Presisi di Kaliabang Bekasi Utara 

    Tawuran Pakai Sajam dan Hingga Molotov, 7 Remaja Diringkus Tim Presisi di Kaliabang Bekasi Utara 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota meringkus tujuh remaja pelaku tawuran di Jalan Raya Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara pada 
    Minggu (13/4/2025) dini hari. 

    Kepala Satuan Samapta Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imam Syafi’i mengatakan, penangkapan bermula dari laporan masyarakat. 

    “Menurut informasi warga yang melaporkan ke kita, tawuran sdah terjadi saat tim presisi tiba lokasi,” kata Imam, Senin (14/4/2025). 

    Tim Presisi yang dipimpin Ipda Yosef Reynaldus itu langsung menuju lokasi, di tempat kejadian pelaku tawuran sudah membubarkan diri. 

    Beberapa diantaranya langsung berusaha melarikan diri saat Tim Presisi datang, tujuh remaja berhasil diringkus beserta barang bukti senjata tajam (sajam). 

    “Mereka bubar melarikan diri masuk ke gang dan beberapa dari mereka berhasil kita amankan,” ungkap Imam. 

    Dari tangan pelaku, Polisi menyita barang bukti satu bilah golok, celurit, bom molotov, busur lengkap dengan anak panah, ponsel dan tiga unit kendaraan sepeda motor. 

    Imam menambahkan, ketujuh pelaku tawuran beserta barang bukti dibawa ke Polsek Bekasi Utara untuk untuk diproses lebih lanjut. 

    “Pelaku dan barang buktinya diserahkan ke Polsek Bekasi Utara,” jelas dia.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polisi Kejar Belasan Remaja Hendak Tawuran dari Jelambar Hingga Penjaringan, Sita Celurit dan Corbek

    Polisi Kejar Belasan Remaja Hendak Tawuran dari Jelambar Hingga Penjaringan, Sita Celurit dan Corbek

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polisi mengejar belasan remaja yang hendak tawuran dengan menggunakan senjata tajam pada Minggu (13/4/2025) dini hari.

    Pengejaran itu dimulai dari kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat hingga Penjaringan, Jakarta Utara.

    Akhirnya, polisi menangkap 19 remaja dan langsung dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa empat celurit dan tiga buah corbek yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto menjelaskan, kejadian bermula saat Tim 1 TP3 melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar.

    Kemudian, mereka menerima laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda yang mencurigakan.

    “Warga melaporkan adanya gerombolan remaja yang berkumpul sambil membawa senjata tajam,” kata Hari saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).

    “Tim segera bergerak dan berpapasan dengan mereka di Tubagus Angke. (Kemudian) dilakukan pengejaran,” kata Hari.

    Menurutnya, para remaja tersebut sempat kabur menggunakan motor dan saling berboncengan satu dengan yang lainnya.

    Namun ketika sampai di Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, remaja yang berjumlah 19 orang itu, akhinya dibekuk petugas.

    Mereka juga langsung digeledah untuk mengetahui barang apa saja yang tengah dibawanya.

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, mengimbau agar para orangtua lebih aktif mengawasi aktivitas putra-putrinya untuk menekan hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Khususnya di malam hari, guna mencegah keterlibatan dalam kegiatan berbahaya seperti tawuran,” pungkas dia. (Wartakota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anggota DPR janjikan insentif ninik mamak untuk jalankan tiga tugas

    Anggota DPR janjikan insentif ninik mamak untuk jalankan tiga tugas

    Padang (ANTARA) – Anggota Komisi XIII DPR RI asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Arisal Aziz menjanjikan pemberian sejumlah insentif kepada para ninik mamak atau tokoh adat di Ranah Minang apabila mampu menjalankan tiga tugas utama.

    “Jika ninik mamak atau kerapatan adat nagari (KAN) bisa menjalankan tiga hal ini, maka saya siap secara pribadi memberikan insentif,” kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Sumbar Arisal Aziz di Padang, Senin.

    Arisal Aziz menyebutkan ketiga hal yang dimaksud ialah menjaga, mengarahkan, membimbing dan melindungi anak kemenakan di Ranah Minang. Baik itu dari bahaya penyalahgunaan narkotika, seks bebas, lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), balap liar, tawuran dan sebagainya.

    Kedua, ninik mamak diminta untuk mengambil alih tanah ulayat yang selama ini dikuasai pihak lain. Pada poin kedua ini, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) juga telah berupaya meyakinkan agar tokoh-tokoh adat segera menyertifikatkan tanah ulayat.

    Dorongan ini ditujukan agar tanah ulayat yang dimiliki sebuah kaum tidak diserobot atau dikuasai secara sepihak oleh orang tertentu sehingga membawa dampak kerugian jangka panjang bagi anak kemenakan.

    “Terakhir, saya hanya meminta para ninik mamak ini bisa menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan baik sebagaimana mestinya,” ucap dia.

    Ia memastikan pemberian insentif bagi ninik mamak tersebut sama sekali tidak diambil dari anggaran negara melainkan dana pribadinya. Kemudian untuk besaran atau nominalnya Arisal belum menyampaikan karena masih akan berdiskusi dengan pengurus KAN yang ada di Ranah Minang.

    “Saya pastikan insentif itu dari dana pribadi, dan saya segera bicara dengan ketua KAN maupun ketua LKAAM Provinsi Sumbar,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua LKAAM Provinsi Sumbar Fauzi Bahar menyambut baik gagasan Arisal Aziz yang bersedia memberikan insentif kepada ninik mamak dalam rangka menjaga, melindungi serta membimbing anak kemenakan.

    Menurutnya, ide tersebut tidak hanya bentuk kepedulian terhadap ninik mamak secara pribadi namun juga perhatian kepada anak dan kemenakan di Provinsi Sumbar agar tidak terjerumus kepada hal-hal buruk.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tangkap 19 Remaja Hendak Tawuran di Penjaringan, Jakarta Utara

    Polisi Tangkap 19 Remaja Hendak Tawuran di Penjaringan, Jakarta Utara

    JAKARTA – Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Barat menangkap 19 remaja karena diduga hendak tawuran pada Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Sebanyak 19 remaja ditangkap di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, beserta sejumlah senjata tajam,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto di Jakarta dikutip ANTARA, Minggu.

    Hari menjelaskan, kejadian bermula saat petugas  melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar, Jakarta Barat.

    Saat itu, menerima laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda mencurigakan yang berkumpul sambil membawa senjata tajam.

    “Tim segera bergerak dan berpapasan dengan mereka di Tubagus Angke. Setelah dilakukan pengejaran, para remaja tersebut ditangkap di Kampung Gusti, Penjaringan,” ujarnya.

    Dalam penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa empat buah celurit dan tiga buah corbek yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

    Selanjutnya, belasan remaja tersebut dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya di malam hari, guna mencegah keterlibatan kegiatan berbahaya seperti tawuran.

  • Bermacam Jenis Sajam Disita dari 19 Remaja yang Berniat Tawuran di Penjaringan, Jakarta Utara

    Bermacam Jenis Sajam Disita dari 19 Remaja yang Berniat Tawuran di Penjaringan, Jakarta Utara

    JAKARTA – Polres Metro Jakarta Barat menangkap 19 remaja bersenjata tajam saat tengah menggelar aksi tawuran di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 13 April 2025.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto mengatakan, penangkapan berawal saat Tim 1 TP3 melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar, Jakarta Barat.

    Kemudian polisi menerima adanya laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda yang mencurigakan.

    “Warga melaporkan adanya gerombolan remaja yang berkumpul sambil membawa senjata tajam,” kata AKBP Agung saat dikonfirmasi, Minggu, 13 April 2025.

    Tim kemudian segera bergerak dan berpapasan dengan para pelaku di kawasan Tubagus Angke. Melihat kedatangan polisi, para pelaku langsung kabur.

    “Setelah dilakukan pengejaran hingga ke wilayah Jakut, para remaja tersebut berhasil diamankan di Kampung Gusti, Penjaringan,” ujarnya.

    Dalam penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa 4 bilah celurit dan 3 corbek yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran.

    Selanjutnya, 19 remaja tersebut dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    AKBP Agung mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya di malam hari, guna mencegah keterlibatan dalam kegiatan berbahaya seperti tawuran.

  • Belasan Remaja Bersenjata Tajam di Penjaringan Ditangkap, Siap-siap Tawuran – Page 3

    Belasan Remaja Bersenjata Tajam di Penjaringan Ditangkap, Siap-siap Tawuran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Barat menangkap 19 remaja karena diduga hendak tawuran pada Minggu dini hari, 13 April 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Sebanyak 19 remaja ditangkap di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, beserta sejumlah senjata tajam,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto di Jakarta, dilansir Antara.

    Hari menjelaskan penangkapan para remaja itu bermula saat petugas melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar, Jakarta Barat.

    Saat itu, polisi menerima laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda mencurigakan yang berkumpul sambil membawa senjata tajam.

    “Tim segera bergerak dan berpapasan dengan mereka di Tubagus Angke. Setelah dilakukan pengejaran, para remaja tersebut ditangkap di Kampung Gusti, Penjaringan,” ujar Hari.

    Saat penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa empat buah celurit dan tiga buah corbek yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

    Selanjutnya, belasan remaja itu dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya di malam hari, guna mencegah keterlibatan kegiatan berbahaya seperti tawuran.

     

    Dua kelompok warga di Senen, Jakarta Pusat terlibat tawuran. Mirisnya, tawuran tersebut terjadi usai melaksanakan sholat Idul Fitri 1446 H.

  • Polisi tangkap belasan remaja hendak tawuran di Penjaringan

    Polisi tangkap belasan remaja hendak tawuran di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Barat menangkap 19 remaja karena diduga hendak tawuran pada Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Sebanyak 19 remaja ditangkap di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, beserta sejumlah senjata tajam,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto di Jakarta, Minggu.

    Hari menjelaskan, kejadian bermula saat petugas melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar, Jakarta Barat.

    Saat itu, menerima laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda mencurigakan yang berkumpul sambil membawa senjata tajam.

    “Tim segera bergerak dan berpapasan dengan mereka di Tubagus Angke. Setelah dilakukan pengejaran, para remaja tersebut ditangkap di Kampung Gusti, Penjaringan,” ujarnya.

    Dalam penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa empat buah celurit dan tiga buah corbek yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

    Selanjutnya, belasan remaja tersebut dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya di malam hari, guna mencegah keterlibatan kegiatan berbahaya seperti tawuran.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Amankan 19 Remaja Hendak Tawuran di Jakbar, 7 Sajam Disita

    Polisi Amankan 19 Remaja Hendak Tawuran di Jakbar, 7 Sajam Disita

    Jakarta

    Polisi mengamankan 19 remaja hendak tawuran di Kawasan Jelambar, Jakarta Barat (Jakbar). Sebanyak tujuh buah senjata tajam (sajam) disita.

    Aksi tawuran itu diduga akan terjadi pada Minggu (13/4/2025) pukul 04.00 WIB. Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat berhasil menggagalkan dan mengamankan 19 remaja di Kampung Gusti, Penjaringan, Jakut.

    “Sebanyak 19 remaja diamankan di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, beserta sejumlah senjata tajam,” ujar Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto dalam keterangannya, Minggu (13/4).

    Awalnya, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar, Jakarta Barat. Kemudian menerima laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda yang mencurigakan.

    “Warga melaporkan adanya gerombolan remaja yang berkumpul sambil membawa senjata tajam. Tim segera bergerak dan berpapasan dengan mereka di Tubagus Angke. Setelah dilakukan pengejaran, para remaja tersebut berhasil diamankan di Kampung Gusti, Penjaringan,” jelasnya.

    Saat digeledah, polisi menemukan barang bukti berupa 4 buah sajam jenis celurit dan 3 buah corbek yang diduga akan digunakan untuk aksi tawuran. Sembilan belas remaja tersebut dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    (dwr/dwr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • ‘Panas Banget’ Wajah Kurir Terkena Siraman Air Keras Saat Tawuran Pecah di Cilandak Jaksel

    ‘Panas Banget’ Wajah Kurir Terkena Siraman Air Keras Saat Tawuran Pecah di Cilandak Jaksel

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kurir bernama Achmad Zaki merasakan wajahnya seperti terbakar saat terkena siraman air keras di Cilandak, Jakarta Selatan.

    Zaki menjadi korban salah sasaran penyiraman air keras saat tawuran pecah di kawasan Terogong, Cilandang, Jumat (11/4/2025) sekira pukul 20.00 WIB.

    Warga Cipete Selatan, Jakarta Selatan itu lalu menceritakan awal mula peristiwa tersebut.

    “Enggak tahu itu cairan apa. Awalnya ada tawuran, saya terkena lemparan cairan itu. Entah air keras atau apa,” katanya, Sabtu (12/4/2025).

    Zaki saat itu baru saja mengantar paket di sekitar belakang Apartemen Bumi Mas. 

    Dalam perjalanan pulang, dirinya melihat sejumlah kendaraan berhenti.

    Ia bahkan mengira sedang terjadi kemacetan.

    “Kirain macet, ternyata lagi tawuran. Saya berhenti karena takut terkena,” ucap dia.

    Namun tiba-tiba, seseorang dari kerumunan tawuran itu melemparkan cairan ke arahnya. 

    Pelaku, dugaan Zaki, mengira dirinya disangka sebagai bagian dari kelompok yang terlibat tawuran.

    “Salah satu dari mereka langsung serang, lempar cairan. Mungkin saya dikira ikut tawuran,” ucapnya.

    Akibat siraman cairan tersebut, Zaki merasakan sensasi panas terbakar di wajahnya. 

    Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

    “Terkena muka saya, panas banget ini,” ucapnya.

    Sementara itu, Kapolsek Cilandak Kompol Febriman menuturkan, pihaknya sedang mengusut kasus tersebut.

    “Akan kami cek dan didalami Kanit Reskrim dan anggota yang piket,” ucap dia, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2025). (Wartakota)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya